Mandrill | Wikipedia

Sains

Mereka yang Paling Berwarna di Dunia Fauna

Hampir setiap warna yang dapat Anda bayangkan ada di suatu tempat, menyamar di kulit, bulu, atau sisik binatang.

Hewan di dunia ini memiliki berbagai macam warna. Contohnya, ada katak yang kulitnya berkilau dalam berbagai warna metalik atau ada burung yang memiliki bulu neon. 

Hampir setiap warna yang dapat Anda bayangkan ada di suatu tempat, menyamar di kulit, bulu, atau sisik binatang. Di tengah kompetisi kaleidoskopik ini, hewan manakah yang paling berwarna di muka Bumi? 

Beragamnya warna di dunia hewan mungkin membuat kita tidak mungkin memilih satu saja, dan hal ini dengan cepat menjadi pencarian subjektif. Faktanya, masing-masing kelompok hewan utama mempunyai pesaing kuatnya masing-masing. 

Mamalia paling berwarna

photo
Tupai raksasa Malabar (Ratufa indica) - (Wikipedia)


Dilansir dari Science Live, Senin (4/9/2023), ada banyak kemungkinan yang ditampilkan dalam dunia hewan yang luas. Misalnya saja mandrill (Mandrillus sphinx), dan monyet Dunia Lama (Old World) dari Afrika khatulistiwa, adalah salah dua dari sedikit mamalia yang benar-benar berwarna. 

Bagian muka dan belakangnya yang berwarna biru bercahaya merupakan produk dari serat kolagen yang disusun dengan cermat yang memantulkan panjang gelombang tertentu untuk menghasilkan rona cerah. Dipasangkan dengan janggut kuning dan moncong merah, monyet ini merupakan pesaing mamalia paling berwarna di dunia.

Juara kedua adalah tupai raksasa Malabar (Ratufa indica), yang merupakan hewan pengerat di India yang memiliki warna oranye, ungu, putih, cokelat, dan merah marun, yang dapat membantu mereka berbaur dengan warna-warna cerah hutan hujan. 

Amfibi paling berwarna

photo
Katak racun Amazon (Ranitomeya ventrimaculata), - (Wikipedia)

Mamalia mudah dikalahkan oleh persaingan dari kelompok hewan lain, seperti amfibi, terutama katak panah beracun yang warnanya menjadi standar, dan bukan pengecualian. Misalnya katak racun Amazon (Ranitomeya ventrimaculata), yang kulitnya berkilau dalam tampilan ombre berwarna merah, oranye, dan biru. Lalu, ada katak pohon bermata merah (Agalychnis callidryas) yang kecerahannya hampir tak tertandingi, dengan punggung berwarna hijau limau, sisi tubuh berwarna biru, dan jari kaki berwarna tangerine. 

Reptil paling berwarna

Reptil juga mempunyai pesaing kuatnya, termasuk ular garter San Francisco (Thamnophis sirtalis tetrataenia), yang berwarna pirus bercahaya, garis-garis merah dan hitam, dan ular karang Texas (Micrurus tener), dihiasi cincin bercat cerah. Lalu ada ular sinar matahari (Xenopeltis unicolor) dan ular piton berbibir putih (Leiopython albertisii), dua spesies yang bersinar dalam semua warna pelangi saat matahari menyinari sisik warna-warninya, berkat struktur nano yang disebut iridofor yang membiaskan cahaya. 

Kadal pipih Broadley (Platysaurus broadleyi) memiliki pelangi di tubuhnya yang kecil, dengan mahkota berwarna biru safir dan kaki berwarna kuning asam dan oranye. Dengan warna-warna itu, kadal pipih Broadley menonjol di bebatuan krem tempat ia berjemur di daerah asalnya di Afrika bagian Selatan. Sementara itu, genus lain menjadi favorit John J Wines, profesor ekologi dan biologi evolusi di Universitas Arizona, Amerika Serikat (AS).

“Salah satu kelompok paling berwarna dan menarik yang pernah saya tangani adalah kadal berduri (Sceloporus) di Meksiko utara,” kata Wines sambil menggambar makhluk dengan sisik berwarna biru dan merah cerah.

Namun, yang mungkin melampaui semua reptil ini adalah bunglon macan kumbang (Furcifer pardalis). Bunglon ini sangat berwarna-warni, seolah-olah ia mengenakan piyama bayi jumputan. 

Burung paling berwarna

photo
Burung kolibri tenggorokan berapi (Panterpe insignis) - (Wikipedia)

Wiens mengatakan burung kolibri mungkin memiliki warna yang paling beragam. Bayangkan saja warna menakjubkan dari burung kolibri tenggorokan berapi (Panterpe insignis), dan rainbow starfrontlet (Coeligena iris). 

Ikan paling berwarna

photo
Ikan kakatua pelangi - (Wikipedia)

Beberapa pesaing paling cemerlang adalah fairy wrasses (Cirrhilabrus) dan flasher wrasses (Paracheilinus), yang sisiknya sangat penuh dengan warna merah jambu, merah terang, kuning dan biru sehingga hampir tidak terlihat nyata. Ikan kakatua pelangi pemakan alga (Scarus guacamaia) memukau dalam warna magenta, mint, dan pirus— menghasilkan kombinasi warna yang berubah sepanjang hidupnya. 

Cephalopoda, moluska, atau nudibranch paling berwarna

 

photo
Gurita selimut pelangi (Tremoctopus spp) - (Wikipedia)

Satu keluarga besar moluska pemakan karang yang dikenal sebagai nudibranch (Nudibranchia) secara kolektif tidak meninggalkan warna apa pun. Salah satu penghuni terumbu karang yang paling mengesankan adalah udang mantis merak (Odontodactylus scyllarus).

Para peneliti berpendapat bahwa pelindung psikedeliknya mungkin mencerminkan penglihatan uniknya yang kompleks, yang dapat mendeteksi sinar ultraviolet dan cahaya terpolarisasi sirkular.  “Mengingat penglihatan terpolarisasi sirkular sangat jarang terjadi, asumsi yang mendasarinya adalah udang mantis ini memberi sinyal satu sama lain!” Vinod Saranathan, seorang profesor ilmu biologi di School of Interwoven Arts and Sciences di Krea University di India, mengatakan kepada Live Science. 

Di perairan tengah laut yang lebih tenang, ubur-ubur sisir (Ctenophora) mengeluarkan kilatan warna yang langka. Ubur-ubur menggunakan gerakan berdenyut cepat dari struktur mirip rambut yang disebut Silia untuk mendorong mereka melewati perairan. Ketika rambut-rambut melengkung ini membiaskan cahaya, mereka menciptakan efek pelangi yang memancar ke seluruh tubuh makhluk itu. 

Namun, mungkin tampilan warna paling spektakuler dari makhluk laut berasal dari keluarga besar Cephalopoda. Rangkaian warna yang berubah-ubah bermekaran di kulit halus gurita selimut pelangi (Tremoctopus spp.), makhluk yang sangat langka yang ditemukan di laut tropis dan subtropis. Dengan kulitnya yang terus berubah dan menghasilkan aliran warna yang konstan, berpotensi membuat gurita ini menjadi pemenangnya.  

 
Salah satu kelompok paling berwarna dan menarik yang pernah saya tangani adalah kadal berduri (Sceloporus) di Meksiko utara. 
 
JOHN J WINES, Profesor ekologi dan biologi evolusi di Universitas Arizona. 
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Menafkahi Hewan Peliharaan

Para pemilik wajib memberi nafkah kepada binatang yang dipelihara

SELENGKAPNYA

Hewan Apa Saja yang tidak Boleh Dipelihara dalam Islam?

Pandangan bahwa babi itu tidak suci adalah masalah konsensus di antara para ulama.

SELENGKAPNYA

Vaksinasi Rabies bagi Hewan Peliharaan

Hingga Juni 2023 telah terjadi 1733 kasus gigitan dan cakaran tidak berakibat Rabies.

SELENGKAPNYA