Pengguna ponsel menunjukan aplikasi WhatsApp saat terjadi gangguan (down) di Jakarta, Selasa (25/10/2022). Dilansir dari halaman resmi WhatsApp, sejumlah ponsel tidak akan bisa menggunakan aplikasi tersebut, karena platform pesan itu menghentikan dukungan | ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Inovasi

Mawas Diri Ketika Mengunduh Aplikasi Perpesanan

Selalu berhati-hati dengan apa yang Anda bagikan di aplikasi perpesanan.

Saat ini, aplikasi pesan instan sudah menjadi bagian dari pola komunikasi kita sehari-hari. Dengan maraknya berbagai ancaman keamanan di dunia maya, kita perlu selalu berhati-hati ketika akan mengunduh aplikasi pesan instan. 

Enkripsi end-to-end merupakan sistem yang memungkinkan sebuah pesan teks, gambar, suara, ataupun video hanya dapat diakses oleh pengirim dan penerima pesan. Teknologi ini menjadi hal yang diunggulkan beberapa layanan perpesanan, seperti Signal, Telegram, Viber, hingga WhatsApp, karena dinilai bisa menjaga privasi pengguna.

Namun, enkripsi end-to-end bukan hanya acuan tunggal dalam memilih layanan perpesanan yang tepat bagi Anda. Dilansir Gizchina, Jumat (1/9/2023), berikut hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika memilih aplikasi perpesanan.

photo
FILE - Ikon Facebook dan WhatsApp terlihat di iPhone di Gelsenkirchen, Jerman, 15 November 2018. Ponsel enam aktivis hak asasi manusia Palestina terinfeksi spyware dari perusahaan sewaan peretas terkenal Israel, NSO Group, pada awal Juli. Pada tahun 2020, seorang peneliti keamanan menemukan hanya beberapa hari sebelum menteri pertahanan Israel mencap beberapa organisasi yang mempekerjakan mereka sebagai organisasi teroris. Facebook telah menggugat NSO Group atas penggunaan eksploitasi serupa yang diduga menyusup melalui aplikasi perpesanan WhatsApp terenkripsi yang populer secara global. - (AP/Martin Meissner)

1. Fitur

Fitur apa yang penting bagi Anda? Apakah Anda membutuhkan kemampuan untuk mengirim pesan teks, foto, video, atau pesan suara? Apakah Anda perlu melakukan panggilan video? Apakah Anda ingin dapat membuat grup atau saluran? Buatlah daftar fitur yang Anda butuhkan dan gunakan itu sebagai acuan untuk memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Kemudahan pemakaian

Seberapa mudah aplikasi ini digunakan? Apakah antarmukanya intuitif? Apakah fitur-fiturnya mudah ditemukan dan digunakan? Jika tidak terlalu paham teknologi, Anda pasti ingin memilih aplikasi yang mudah digunakan. Jadi, kemudahan penggunaan bisa menjadi bahan pertimbangan ketika memiliki layanan perpesanan.

3. Kompatibilitas

Pastikan aplikasi perpesanan yang dipilih kompatibel dengan perangkat yang digunakan. Sebagian besar aplikasi perpesanan tersedia untuk perangkat Android dan iOS, tetapi ada juga yang hanya tersedia untuk satu platform.

photo
Ilustrasi foto menunjukkan logo aplikasi perpesanan media sosial Signal di layar ponsel, di Paris, Prancis, 27 Januari 2021. Aplikasi (aplikasi) populer Whatsapp menghadapi reaksi keras setelah pada 04 Januari mengumumkan perubahan kebijakan privasinya di mana pengguna secara luas menafsirkan bahwa informasi pribadi akan dibagikan dengan perusahaan induk aplikasi, Facebook. Meskipun perubahan kebijakan tersebut diduga hanya berdampak pada interaksi dengan akun bisnis, hal ini mendorong jutaan pengguna untuk bermigrasi ke aplikasi perpesanan saingannya, seperti Signal dan Telegram. EPA-EFE/IAN LANGSDON)

4. Popularitas

Seberapa populerkah aplikasi tersebut? Semakin banyak orang yang menggunakan sebuah aplikasi, semakin besar kemungkinan Anda menemukan orang yang ingin diajak berkomunikasi. Namun, aplikasi yang populer mungkin juga lebih ramai dan kurang privat.

5. Biaya

Beberapa aplikasi perpesanan gratis untuk digunakan, sementara yang lain mengenakan biaya langganan bulanan atau tahunan. Pertimbangkan berapa banyak yang ingin Anda keluarkan untuk sebuah aplikasi perpesanan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by WhatsApp (@whatsapp)

6. Keamanan

Ini mungkin merupakan faktor yang paling penting untuk dipertimbangkan, terutama jika Anda menggunakan aplikasi untuk mengirim informasi sensitif. Pastikan aplikasi tersebut menggunakan enkripsi end-to-end, yang berarti hanya pengirim dan penerima yang dapat membaca pesan. Anda juga harus memeriksa kebijakan privasi aplikasi untuk mengetahui bagaimana data Anda dikumpulkan dan digunakan.

Sebelum Anda mengunduh aplikasi perpesanan apa pun, baca kebijakan privasinya untuk mengetahui bagaimana data pengguna akan dikumpulkan dan digunakan. Setelah Anda memilih beberapa aplikasi perpesanan, unduh dan uji coba aplikasi tersebut. Lihat mana yang paling Anda sukai dan mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Bisa juga Anda menanyakan kepada teman dan keluarga tentang aplikasi perpesanan mana yang mereka gunakan dan mengapa. Hal ini dapat memberi Anda beberapa wawasan yang baik tentang berbagai aplikasi dan membantu Anda membuat keputusan.

 

Perhatikan Fitur

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rani Rampal (@ranirampal4)

Aplikasi perpesanan menjadi salah satu layanan yang wajib dimiliki setiap pengguna gawai. Melalui aplikasi tersebut, pengguna dapat dengan mudah berkomunikasi dengan keluarga dan teman, atau dalam lingkungan bisnis.

Aplikasi, seperti Signal, Viber, Telegram, Messenger, hingga WhatsApp, termasuk di antara layanan terpopuler dan banyak dipilih pengguna dari berbagai negara. Meskipun aplikasi ini sudah sangat populer, tak sedikit orang yang masih belum paham tentang penggunaannya secara mendetail.

Untuk itu, simak tip dan trik untuk menggunakan aplikasi perpesanan seperti dikutip dari Gizchina, Jumat (1/9/2023).

1. Gunakan aplikasi perpesanan yang berbeda untuk tujuan yang berbeda

Tidak semua aplikasi perpesanan dibuat sama. Beberapa aplikasi lebih cocok untuk percakapan pribadi, sementara yang lain lebih cocok untuk obrolan grup atau komunikasi terkait pekerjaan. Misalnya, WhatsApp adalah pilihan populer untuk percakapan pribadi, sedangkan Slack adalah pilihan yang baik untuk komunikasi terkait pekerjaan.

2. Mengatur notifikasi khusus

Anda bisa menyesuaikan pengaturan notifikasi untuk setiap aplikasi perpesanan sehingga Anda hanya mendapatkan notifikasi tentang pesan yang paling penting bagi Anda. Misalnya, Anda mungkin ingin mengatur suara notifikasi yang berbeda untuk obrolan pekerjaan Anda daripada untuk obrolan pribadi Anda.

3. Gunakan tanda terima sudah dibaca

Tanda terima telah dibaca dapat memberi tahu Anda ketika orang lain telah melihat pesan Anda. Hal ini dapat membantu untuk memeriksa, apakah seseorang telah menerima pesan atau mereka mengabaikannya. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa beberapa orang menganggap tanda terima telah dibaca mengganggu, jadi sebaiknya tanyakan sebelum Anda mengaktifkannya.

photo
Aplikasi pesan instan (ilustrasi) - (Unsplash/Adem AY)

4. Gunakan indikator pengetikan

Indikator pengetikan dapat memberi tahu saat orang lain saat Anda mengetik pesan. Hal ini dapat membantu untuk melacak percakapan dan untuk menghindari pengiriman beberapa pesan pada saat yang bersamaan.

5. Gunakan stiker dan emoji

Stiker dan emoji dapat menambahkan sentuhan pribadi pada pesan dan membuatnya lebih menyenangkan untuk dibaca. Ada banyak paket stiker dan keyboard emoji yang tersedia, sehingga dapat digunakan sesuai dengan gaya Anda.

6. Gunakan pesan suara

Pesan suara dapat menjadi cara yang cepat dan mudah untuk berkomunikasi ketika Anda tidak punya waktu untuk mengetik. Pesan suara juga merupakan pilihan yang baik untuk berkomunikasi dengan orang tua atau orang yang memiliki gangguan penglihatan.

7. Gunakan panggilan video

Panggilan video dapat menjadi cara yang bagus untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga yang tinggal jauh. Panggilan video juga merupakan pilihan yang baik untuk rapat terkait pekerjaan ketika Anda perlu melihat wajah orang lain.

8. Obrolan grup

Obrolan grup dapat menjadi cara yang bagus untuk berkomunikasi dengan banyak orang sekaligus. Ini adalah pilihan yang baik untuk merencanakan acara, mengoordinasikan proyek, atau hanya untuk tetap berhubungan dengan keluarga besar dan teman-teman.

9. Gunakan pesan menghilang (disappearing messages)

Pesan menghilang adalah fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk mengatur pesan untuk dihapus setelah jangka waktu tertentu. Ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk pesan-pesan yang tidak ingin Anda simpan, seperti informasi sensitif atau pesan genit.

10. Perhatikan pengaturan privasi

Setiap aplikasi perpesanan memiliki pengaturan privasinya sendiri. Pastikan untuk meninjau pengaturan ini dan sesuaikan dengan keinginan Anda.

11. Berhati-hatilah dengan apa yang dibagikan

Sama seperti bentuk komunikasi lainnya, berhati-hatilah dengan apa yang Anda bagikan di aplikasi perpesanan. Jangan membagikan apa pun yang terlalu vulgar tentang diri Anda, data sensitif, dan sejenisnya. Pasalnya, Anda bisa saja menjadi sasaran para hacker dan kejahatan siber.

 

 

 
Beberapa aplikasi lebih cocok untuk percakapan pribadi, sementara yang lain lebih cocok untuk obrolan grup. 
 
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Deretan 20 Aplikasi Paling Populer di Dunia, Mana Favorit Anda?

Saat ini ada lebih dari 8,93 juta aplikasi untuk ponsel pintar di dunia.

SELENGKAPNYA

Waspadai Aplikasi-Aplikasi Penguras Baterai

Threads dikeluhkan sangat menguras baterai oleh para penggunanya.

SELENGKAPNYA

Serba-serbi Threads, Aplikasi yang Bikin Elon Musk Panas Dingin

Threads tertarik dengan data pribadi Anda, sama seperti Instagram,

SELENGKAPNYA