
Liputan Khusus
Gebrakan Progresif PSSI di Tangan Sang Ahli
Upaya Erick Thohir mengembalikan kehormatan sepak bola Indonesia telah melahirkan sejumlah torehan.
Oleh GILANG AKBAR PRAMBADI
Emas SEA Games 2023 menjadi titik awal keberhasilan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam mengubah sudut pandang serta harapan pendukung sepak bola Indonesia. Berbagai ekosistem yang mendukung kemajuan bal-balan Tanah Air sudah berjalan dan mulai bergairah pada era kepemimpinan PSSI saat ini.
Selama ini, bicara tentang sepak bola Indonesia, PSSI kerap jadi sorotan, bahkan cibiran. Dari setiap periode kepemimpinan tidak pernah lepas dari persoalan, baik karena ulah ketuanya, manajemen pelaksana liga, maupun suporter. Alhasil, publik pesimistis terhadap kemajuan sepak bola Indonesia, pun prestasinya.
PSSI menjadi cibiran di masyarakat, khususnya pencinta sepak bola, dengan stigma-stigma ataupun pandangan yang membuat organisasi olahraga terfavorit ini tidak mampu membangun prestasi.
Sementara itu, tragedi Kanjuruhan tahun lalu menjadi puncak dari berbagai masalah yang menimpa PSSI sehingga membuat posisinya semakin terpuruk di mata publik.
Wakil Sekjen Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI) Sadakati Sukma memberikan acungan dua jempol atas upaya Ketua Umum PSSI Erick Thohir karena telah membangun sepak bola Indonesia jauh menjadi lebih besar.
"Ini jelas sebuah keberhasilan bagi Erick Thohir, yang masuk dalam kondisi sepak bola sedang tidak baik-baik. Namun, sekarang kekhawatiran awal kami sirna dan saya sangat menghargai upaya Ketua PSSI," kata pria yang akrab Sadat itu kepada Republika.
Puncak dari geliat kegembiraan pencinta sepak bola Tanah Air adalah ketika Indonesia sukses dikalungi medali emas pada SEA Games Kamboja kemarin setelah penantian selama 32 tahun.
Gebrakan lain adalah menghadirkan tim juara dunia paling mutakhir, Argentina, dalam laga FIFA match day 19 Juni 2023. Itu jadi pertandingan yang paling ditunggu khalayak sepak bola.
Lebih lanjut, Sadat menambahkan, nama besar Erick Thohir membuat sepak bola Indonesia mendapat tempat untuk mengadakan pembicaraan dengan Federasi Sepak Bola Dunia FIFA terkait berbagai hal sepak bola. "Kita memiliki ruang dan kesempatan yang lebih besar untuk bisa saling dan terus melakukan diskusi dengan FIFA karena adanya peran ketum saat ini," ujar Sadat.
Dua pertandingan FIFA match day Juni lalu, yakni menghadapi Palestina dan Argentina, mampu menjadi langkah lepas landas menuju prestasi sepak bola Indonesia. Terakhir adalah kerja sama PSSI dengan Bundesliga Jerman dan Federasi Sepak Bola Jepang dalam rangka meningkatkan iklim liga kompetisi bola yang semakin maju perlu juga mendapat apresiasi yang tinggi.

Selain itu, Erick Thohir sudah mengumumkan direktur teknik (dirtek) PSSI baru asal Jerman, Frank Wormuth, beberapa pekan lalu. Erick menyampaikan, pengumuman itu dibuat setelah PSSI menandatangani kerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB).
Frank Wormuth akan mendampingi timnas Indonesia U-17 selama masa persiapan hingga Piala Dunia U-17 mendatang. Dirinya memiliki segudang pengalaman di dunia kepelatihan dengan menangani DFB.
Salah satu penggemar timnas Indonesia yang kerap melabeli diri mereka sebagai Ultras Garuda berharap yang terbaik dari progres pun susunan rencana Erick Thohir dalam membangun sepak bola Merah Putih. "Kami sangat bangga untuk perjuangan para pemain di atas lapangan dan para pemimpin yang benar-benar bersama membantu membangun timnas Indonesia," kata Saefullah.
Lebih lanjut, Saefullah dan kawan-kawan selalu hadir ketika timnas Indonesia bermain di manapun. Ia meyakini Garuda Merah Putih akan kembali mengepakan sayapnya untuk terbang hingga ke puncak. "Kami akan terus mengawal menuju kejayaan kembali," ujar dia.
Di sisi lain, penggemar Persija Jakarta Victor Stefanus memberikan unek-unek soal larangan suporter tandang ke markas lawan mengingat larangan suporter menyaksikan laga tandang di stadion jadi aturan di kompetisi Liga 1 2023.
"PSSI beralasan regulasi ini adalah bagian dari transformasi sepak bola pascatragedi Kanjuruhan. Harapannya pertandingan jadi lebih kondusif. Tapi, aturan itu hanya sebatas deretan huruf dan kata saja. Tidak dengan teknis yang lebih detail," kata penggemar Macan Kemayoran itu.

Melambungnya optimisme
Erick Thohir telah melewati satu semester masa kepemimpinannya sebagai ketua umum PSSI periode 2023-2027 sejak terpilih melalui Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023. Sejumlah terobosan telah dilakukan oleh pria yang juga menjabat sebagai menteri BUMN tersebut.
Beberapa catatan yang paling mengesankan dalam perannya sebagai Ketua Umum PSSI adalah menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA setelah status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dicabut karena menolak kehadiran Israel sebagai salah satu peserta di partai final kejuaraan tersebut. FIFA tidak memberikan sanksi apa pun terhadap Indonesia meskipun telah melanggar kesepakatan yang telah dibuat dengan FIFA saat mengajukan diri.
Tak lupa, Erick juga mengarahkan tangannya ke kompetisi domestik, liga. Eks striker Persebaya Surabaya Samsul Arif mengakui banyak perkembangan yang fantastis sejak PSSI dipimpin oleh Erick Thohir. Pria yang baru diperkenalkan sebagai penggawa Gresik United untuk musim 2023/2024 itu mengungkapkan salah satu perubahan yang paling diharapkan adalah kepastian jadwal.
"Sejauh ini sih ya perkembangannya memang fantastis ya. Banyak kebijakan, banyak event yang dia (Erick) bikin. Kepastian Liga terutama ya, jadwal yang sebelumnya mendadak terus, sekarang sudah jelas dari beberapa bulan sebelum mulai liga," ujar mantan pemain timnas Indonesia itu saat dihubungi Republika.
Selain itu, kebijakan penambahan kuota pemain asing juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain. Secara profesional, Samsul menyebut, kebijakan baru tentang kuota pemain asing dapat menambah motivasi pemain untuk terus mengembangkan diri dan bersaing dengan pemain lain terutama pemain asing.
Samsul juga berharap penerapan VAR yang dicanangkan oleh Erick Thohir bisa benar-benar terealisasi. Bagi dia, VAR memang wajib hukumnya karena sepak bola tidak bisa jauh dari teknologi. "Karena setiap hari, setiap waktu sepak bola berkembang dan kita harus mengikuti dan VAR itu wajib," kata dia.
Kemudian soal kinerja wasit. Untuk terus memperbaiki kinerja wasit sepak bola Indonesia, PSSI Erick Thohir langsung memimpin komite wasit.

Presiden Klub Dewa United FC Ardian Satya Negara kepada Republika mengungkapkan, sejauh ini kinerja wasit yang memimpin BRI Liga 1 memang sudah ada sedikit perbaikan. Namun, menurutnya masih banyak yang harus dibenahi. "Komentar saya terhadap wasit sejauh ini ada sedikit perbaikan, tetapi tetap masih banyak yang perlu diperbaiki."
Asisten pelatih timnas Indonesia Nova Arianto menilai gerak cepat yang dilakukan oleh Erick sudah sangat baik. Ia melihat apa yang dikerjakan oleh Erick tersebut bertujuan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia mulai dari kompetisi hingga pembinaan usia dini. Di samping itu, Erick dinilai telah memperhatikan timnas Indonesia agar berprestasi.
“Untuk mendapatkan tim nasional yang baik dan berprestasi kita membutuhkan kompetisi yang berkualitas. Itu yang saya pikir concern dari Pak Ketua Umum saat ini,” ujar Nova saat dihubungi Republika.
PSSI Siapkan Tim Jepang Hingga Eropa untuk Uji Coba Timnas U-17
Timnas U-17 akan mengasah kemampuan dalam mini turnamen di Jerman.
SELENGKAPNYAPSSI Siapkan Kompetisi Sepak Bola Putri
Erick berjanji menyamaratakan pembinaan atlet sepak bola putri dengan putra.
SELENGKAPNYATalenta Garuda, Terobosan PSSI Bentuk Timnas Terbaik
PSSI menetapkan standar tinggi dalam seleksi pemain timnas U-17
SELENGKAPNYA