Foto kiri kondisi langit Jakarta pada tanggal 12 Desember 2020, foto kanan kondisi langit Jakarta dilihat dari Gedung Perpustakaan Nasional, Senin (14/8/2023). | Republika/Thoudy Badai
Foto kiri kondisi langit Jakarta pada tanggal 12 Desember 2020, foto kanan kondisi langit Jakarta dilihat dari Gedung Perpustakaan Nasional, Senin (14/8/2023). | Republika/Thoudy Badai
Foto kiri kondisi langit Jakarta pada tanggal 12 Desember 2020, foto kanan kondisi langit Jakarta dilihat dari Gedung Perpustakaan Nasional, Senin (14/8/2023). | Republika/Thoudy Badai
Foto kiri kondisi langit Jakarta pada tanggal 12 Desember 2020, foto kanan kondisi langit Jakarta dilihat dari Gedung Perpustakaan Nasional, Senin (14/8/2023). | Republika/Thoudy Badai

Peristiwa

Foto Perbandingan Kondisi Langit Jakarta Terbaru dan 2 Tahun Lalu

Foto-foto menunjukkan kondisi langit Jakarta sekarang yang tampak kelabu karena polusi.

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kualitas udara di Jabodetabek selama satu pekan terakhir ini sangat buruk. Bahkan, pada 12 Agustus 2023 tercatat kualitas udara di DKI Jakarta menyentuh angka 156 dengan kategori tidak sehat.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya di rapat terbatas terkait peningkatan kualitas udara kawasan Jabodetabek di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8/2023) siang ini.

Hal ini secara visual tampak jelas dengan perbandingan foto yang diambil fotografer Republika pada selang waktu berbeda dari arah Gedung Perpustakaan Nasional.

Foto-foto yang disajikan dengan teknik dyptych (menyandingkang dua foto berbeda) ini tampak jelas menunjukkan  kondisi langit Jakarta sekarang yang tampak kelabu karena polusi.

Pemerintah menilai kondisi polusi udara di Jakarta sudah berada diangka 156 dengan keterangan tidak sehat. Hal tersebut diakibatkan emisi transportasi, aktivitas industri di Jabodetabek serta kondisi kemarau panjang sejak tiga bulan terakhir.

Presiden Joko Widodo merespon kondisi tersebut dengan menginstruksikan kepada sejumlah Menteri dan Gubernur untuk segera menangani kondisi polusi udara dengan memberlakukan kebijakan WFH untuk mengatasi emisi transportasi.

"Pagi ini kita rapat terkait kualitas udara di Jabodetabek yang selama 1 pekan terakhir kulitas udara di Jabodetabek sangat-sangat buruk. Dan tanggal 12 Agustus 2023 yang kemaren kualitas udara di DKI Jakarta di angka 156 dengan keterangan tidak sehat," ujar Jokowi.

Jokiowi mengatakan sejumlah faktor menjadi penyebab semakin memburuknya kualitas udara di Jabodetabek. Antara lain yakni terjadinya kemarau panjang selama tiga bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi serta pembuangan emisi dari transportasi.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur turut berkontribusi terhadap memburuknya kualitas udara.

 

  ';

Puluhan Pekerja Rumah Tangga Berunjukrasa di depan Gedung Parlemen

Sekitar 30 orang pendemo turut membawa poster tuntutan pengesahan RUU PPRT yang telah berumur hampir 20 tahun itu,

SELENGKAPNYA

Ziarah Kubur Anggota Kwarcab Kota Bandung di TMP Cikutra

Ziarah dan tabur bunga tersebut dalam merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari jadi ke-62 Pramuka.

SELENGKAPNYA

Pelukis Jogja Lepas Kepergian Jenazah Mendiang Djoko Pekik

Sejumlah seniman mengekspresikan duka citanya dengan melukis sosok mendiang Djoko Pekik.

SELENGKAPNYA