Sejumlah aktivis Pekerja Rumah Tangga (PRT) menggelar aksi mogok makan di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (14/8/2023). | Republika/Prayogi
Aksi itu dilakukan agar DPR dan Pemerintah membahas dan mengesahkan Rancangan Undang- Undang tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. (RUU PPRT). Sekitar 30 orang turut mengikuti aksi tersebut denga | Republika/Prayogi
Sekitar 30 orang turut mengikuti aksi tersebut dengan membawa poster tuntutan pengesahan RUU yang telah diajukan sejak 20 tahun itu, | Republika/Prayogi
Selain itu terdapat sejumlah piring berisikan barang-barang yang menyimbolkan pekerjaan rumah tangga. yang harus menjadi beban para pekerja rumah tangga. | Republika/Prayogi
Sejumlah aktivis Pekerja Rumah Tangga (PRT) menggelar akis mogok makan di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (14/8/2023). | Republika/Prayogi
Kehadiran UU PPRT penting untuk menegaskan kontribusi perempuan dalam kehidupan keluarga. | Republika/Prayogi

Peristiwa

Puluhan Pekerja Rumah Tangga Berunjukrasa di depan Gedung Parlemen

Sekitar 30 orang pendemo turut membawa poster tuntutan pengesahan RUU PPRT yang telah berumur hampir 20 tahun itu,

JAKARTA -- Sejumlah aktivis Pekerja Rumah Tangga (PRT) menggelar akis mogok makan di depan Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Aksi itu dilakukan agar DPR dan Pemerintah membahas dan mengesahkan Rancangan Undang- Undang tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. (RUU PPRT).

Sekitar 30 orang turut mengikuti aksi tersebut dengan menawa poster bertuliskan tuntutannya. Selain itu terdapat sejumlah piring berisikan barang-barang yang menyimbolkan pekerjaan rumah tangga.

Kehadiran UU PPRT penting untuk menegaskan kontribusi perempuan dalam kehidupan keluarga. Selama ini PRT merupakan jenis pekerjaan yang mayoritas dilakukan perempuan. ';