Habib Husein Jafar Al Hadar memberikan tausiyah saat gelaran Festival Hijriah di Gedung Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/8/2023). | Republika/Thoudy Badai
Dalam tausiyahnya Habib menyampaikan pesan dakwah dengan tema nilai-nilai hijrah. | Republika/Thoudy Badai
Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji menyampaikan sambutan dalam gelaran Festival Hijriah di Gedung Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/8/2023). | Republika/Thoudy Badai
Penyanyi asal Xinjiang membawakan lagu berjudul Ayo Mama dalam bahasa Xinjiang dalam gelaran Republika Festival Hijriah di Gedung Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/8/2023). | Republika/Thoudy Badai
Penari asal Xinjiang menampilkan tarian Tabuh Rebana dan Nyanyikan Lagu dalam gelaran Republika Festival Hijriah di Gedung Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang. | Republika/Thoudy Badai
Penampilan tarian Daolang Emas saat gelaran Festival Hijriah di Gedung Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. | Republika/Thoudy Badai
Penonton menyimak tausiyah Habib Husein Jafar Al Hadar saat gelaran Festival Hijriah di Gedung Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. | Republika/Thoudy Badai
Suasana penonton padati area gelaran Republika Festival Hijriah di Gedung Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah. | Republika/Thoudy Badai

Peristiwa

Pentas Kesenian Muslim Xinjiang Hibur Warga Semarang

Republika Festival Hijriah, dihelat di gedung Serbaguna Masjid Agung Jawa Tengah.

SEMARANG—Pentas kesenian muslim Xinjiang cukup menghibur warga Semarang, pada hajat Republika Festival Hijriah, yang dihelat di gedung Serbaguna Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Rabu (2/8) malam.

Antara lain tari Jula yang dibawakan oleh kelompok seni Art Troupe Performance dari 12 orang muslim Uighur dan juga kesenian Muqam yang telah berusia ribuan tahun dan membuat festival ini semakin semarak.

Mewakili penyelenggara, Nur hasan Murtiaji mengungkapkan, ada pean- pesan yang ingin disampaikan dalam penyelenggaraan Republika Festival Hijriah yang digelar di sejumlah kota di Jawa ini.

Antara lain ingin menularkan tiga makna peristiwa hijrahnya Nabi Muhamaad SAW dari Makkah ke Madinah. “Yang pertama tentu makna spiritual yang dalam penyelenggaraan diwujudkan siraman rohani dari Habib Husein Ja’far,” ungkapnya.

Kemudian, jelas Hasan, bahwa ketika Nabi Muhammad Hijrah pun ternyata --salah satu yang berkembang-- adalah kesenian dan kebudayaan yang punya ciri khas Islam.

Pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat bahwa di negeri Tiongkok ada saudara mulim yang punya kesenian yang sudah berusia ribuan tahun dan mereka juga mempunyai nilai- nilai yang khas.

“Dan ini perlu diperkenalkan secara luas sebagimana dalam Alquran surat Al hujurat ayat 13,” jelas Wakil pemimpin Redaksi Republika ini.

Yang ke-tiga, masih kata hasan, dengan hijrahnya nabi Muhammad di sana juga ada hijrah secara ekonomi. Ekonomi menjadi berkembang ketika Nabi Muhammad hijran dari Makkah ke Madinah maka ekonomi Islam kemudian juga berkembang. ';

Ribuan Pengunjung Padati Festival Hijriah

Antrean untuk registrasi juga terpantau mengular hingga depan gedung Serbaguna MAJT

SELENGKAPNYA

Festival Hijriah Republika, Habib Jafar : Tak Kenal, maka Taaruf

Habib Jafar apresiasi tingginya antusiasme masyarakat yang menhadiri Festival Hijriah di Cirebon.

SELENGKAPNYA

Seniman Xinjiang China Meriah Festival Hijriah di Bandung

Festival Hijriah ini juga akan digelar di Cirebon, Semarang, Solo, Yogyakarta hingga Surabaya.

SELENGKAPNYA