Hikmah
Kala Berdosa Segeralah Bersedekah
Sedekah merupakan cara paling ampuh untuk bertobat dari dosa.
Oleh IMAM NAWAWI
Imam Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin pada bab "Sedekah Sunnah; Adab Memberi dan Menerimanya" mengutip ungkapan ahli hikmah Luqman Al-Hakim RA. Ia memberi nasihat kepada anaknya berupa amalan ketika terlanjur melakukan dosa.
"Apabila engkau terlanjur (terpaksa) berbuat dosa, maka segeralah bersedekah."
Nasihat ini sungguh luar biasa. Mengingat sedekah adalah amalan yang tidak saja penting, tetapi juga sangat manusia butuhkan.
Sedekah bisa kita ibaratkan seperti orang yang sadar telah melangkah sangat jauh, tapi salah alamat. Ia segera berbalik arah, menuju jalan yang benar.
Sedekah bisa kita ibaratkan seperti orang yang sadar telah melangkah sangat jauh, tapi salah alamat. Ia segera berbalik arah, menuju jalan yang benar.
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui." (QS Ali Imran [3]: 135).
Penekanan utama dari ayat tersebut adalah adanya tekad untuk tidak kembali melakukan dosa dan tidak berlepas diri dari dosa dengan bertobat. Dan, sedekah merupakan cara paling ampuh.
Jika merenungkan makna ayat tersebut, kita bisa menangkap bahwa Luqman Al-Hakim seperti menjadikan sedekah sebagai rem, sekaligus kepastian diri untuk berhenti dari melakukan dosa dan berubah menjadi melakukan kebaikan.
Ibn Mas'ud RA juga memberikan penjelasan menarik soal betapa dahsyatnya amalan berupa sedekah itu.
"Bahwa seseorang telah beribadah kepada Allah SWT selama 70 tahun. Lalu ia berbuat keji, maka binasalah seluruh nilai dari amal salehnya hanya dengan melakukan satu tindakan yang keji.
Kemudian ia berjumpa seorang yang miskin dan bersedekah kepadanya dengan sepotong roti. Maka Allah SWT berkenan mengampuni seluruh dosanya, lalu dikembalikan amal salehnya yang 70 tahun tersebut." (Ihya' Ulumuddin).
Uraian Ibn Mas'ud ini memberi petunjuk bahwa umat Islam idealnya bukan saja bagus dalam ibadah secara ritual, tetapi juga hadir dalam masalah-masalah sosial, walau hanya dengan sedekah sepotong roti.
Umat Islam idealnya bukan saja bagus dalam ibadah secara ritual, tetapi juga hadir dalam masalah-masalah sosial, walau hanya dengan sedekah sepotong roti.
Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik benda yang dihadiahkan kepada saudara sesama Muslim adalah uang atau makanan (apa yang tengah dibutuhkan)." (HR Tirmidzi).
Dan, ketika kita coba memeriksa secara mendalam, perihal apa yang telah kita lakukan dan kelemahan diri sebagai manusia, apakah mungkin kita lepas dari dosa?
Sebuah nasihat indah dari Luqman Al-Hakim bahwa kita tidak boleh meninggalkan sedekah. Karena pada dasarnya manusia tak ada yang bisa lepas dari salah dan dosa. Dan, itu berarti bersedekahlah sesering mungkin.
Ibnu Abi Al-Ja'd masih dalam Ihya Ulumuddin berkata, "Sesungguhnya sedekah itu menutup 70 pintu keburukan. Dan, keutamaan sedekah yang dilakukan dengan sembunyi-sembunyi 70 kali lipat daripada yang dilakukan dengan terang-terangan. Juga sedekah yang dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi mampu menghancurkan 70 tipuan setan."
Pada akhirnya kita bisa menangkap hikmah dengan terang bahwa nasihat Luqman kepada anaknya adalah sebuah dorongan agar kita sadar akan posisi sedekah yang begitu luar biasa. Kemudian meraih keutamaannya dengan senantiasa bersedekah. Terlebih ketika diri baru saja terjerembab dalam dosa. Subhanallah.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Nashihatil Muluk, Petuah al-Ghazali untuk Pemimpin
Melalui karyanya ini, Imam Ghazali menyampaikan berbagai nasihat untuk seorang pemimpin Muslim.
SELENGKAPNYABahaya tak Main-Main dari Main Hape di Toilet
Duduk terlalu lama di toilet dapat menyebabkan tekanan yang berkontribusi terhadap peradangan pada jaringan wasir.
SELENGKAPNYA