Berdoa | Republika

Hikmah

Mendoakan Orang Lain

 

Banyak artikel menerangkan kehidupan karyawan perusahaan Google yang relatif lebih bahagia dibandingkan dengan karyawan perusahaan besar lainnya. Selain bergaji besar dan fasilitas kantor lengkap, kebahagiaan mereka juga dikarenakan adanya kebiasan unik yang dilatihkan dan dibudayakan oleh perusahaan.

 

Setiap mau masuk kerja, mereka dianjurkan meluangkan waktu sekitar 10 menit untuk mem bayangkan dua karyawan lain dan mendoakannya supaya bahagia. Hasilnya menakjubkan, mereka ikut berbahagia. Apa yang dibudayakan oleh karyawan perusahaan Google sejatinya telah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya sejak 15 abad yang lalu.

 

Dalam Alquran, misalnya, Allah memuji para sahabat yang masuk Islam setelah hijrah, para tabiin, dan semua kaum Muslimin yang biasa mendoakan saudara—saudaranya yang lebih dulu masuk Islam ( Muhajir dan Anshar) sebagaimana termaktub dalam ayat, "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa: Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." (QS al-Hasyr [59]: 10).

 

Nabi SAW menguatkan pujian Allah tersebut. Menurutnya, jika ada seorang Muslim mendoakan saudaranya dari kejauhan dan yang didoakan tidak tahu, ia akan memperoleh seperti apa yang dia doakan. Jika ia mendoakan kebahagiaan maka kebahagiaan tersebut akan dirasakannya juga, sebagaimana beliau jelaskan dalam sebuah hadis. "Tidaklah seorang hamba Muslim mendoakan saudaranya dari belakang (kejauhan) dan yang didoakan tidak mengetahuinya, melainkan malaikat mengatakan: Dan engkau akan memperoleh seperti yang engkau doakan," (HR Muslim).

 

Bahkan, dalam hadis lain dijelaskan bahwa doa dari kejauhan (zhohril ghaib) merupakan salah satu doa mustajab (akan diterima) sebagaimana sabda Nabi SAW. "Doa seorang Muslim kepada saudaranya dari belakang (kejauhan) dan yang didoakan tidak tahu (ghaib) adalah mustajab. Di sisi kepalanya terda pat malaikat yang diutus, setiap kali ia mendoakan saudaranya kebaikan maka malaikat tersebut akan mengatakan: Amin, dan engkau akan memperoleh seperti yang engkau doakan." (HR Muslim).

 

Nabi SAW tidak hanya mendorong sahabatnya untuk mendoakan orang lain, beliau sendiri mencontohkannya. Bahkan, yang didoakan bukan hanya orang baik, tapi juga orang-orang yang pernah berbuat zalim kepadanya. Menurut Ibnu Mas'ud, Nabi SAW pernah dipukul kaumnya sampai berdarah. Sambil mengusap darah dari wajahnya, beliau berdoa, "Ya Allah, ampuni kaumku, mereka melakukan hal tersebut karena tidak tahu." (Muttafaq Alaih).

 

Menurut Imam an Nawawi, sebagian orang salaf jika hendak berdoa bagi dirinya sendiri, ia akan mendoakan saudara Muslimnya dengan doa yang diinginkan. Dikarenakan itu termasuk doa yang mustajab dan dia juga akan mendapatkan apa yang didoakannya. Wallahu a'lam.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat