Safari
Menguak Cerita tak Biasa tentang Pesawat
Black box atau kotak hitam, yang juga dikenal sebagai Flight Data Recorder, sebenarnya berwarna oranye terang.
Pesawat menjadi salah satu moda transportasi yang sangat populer di dunia. Meski bukan hal aneh lagi, mungkin ada beberapa fakta yang belum Anda ketahui tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam dan di sekitar kabin.
Di Indonesia saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terdapat 55,85 juta penumpang pesawat di Indonesia pada 2022. Jumlah tersebut melonjak 84,96 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 30,2 juta penumpang.
Secara perinci, jumlah penumpang pesawat untuk penerbangan domestik sebanyak 52,56 juta orang. Sedangkan, jumlah penumpang pesawat untuk penerbangan internasional di Indonesia tercatat sebesar 3,3 juta orang.
Penerbangan lewat udara ini pun selalu memiliki sisi lain yang menarik. Berikut 10 fakta menarik tentang pesawat seperti dilansir dari Best Life, Sabtu (15/7/2023).
1. Beberapa pesawat dapat terbang lebih dari lima jam setelah salah satu mesinnya mati
ETOPS atau extended twin operations adalah sebutan yang menunjukkan lamanya pesawat bermesin ganda dapat terbang dengan aman dengan satu mesin yang tidak beroperasi. Pada 2014, Boeing 787 Dreamliner mendapatkan sertifikasi ETOPS 330 menit, yang berarti pesawat ini dapat tetap beroperasi dengan aman dengan hanya satu mesin selama lebih dari lima jam sebelum harus mendarat.
2. Jika seseorang meninggal dalam penerbangan, jasadnya mungkin akan tetap berada di dalam kabin pesawat
Meskipun Anda mungkin berasumsi bahwa ada prosedur standar yang harus diikuti jika ada penumpang yang meninggal di tengah penerbangan, tapi sebenarnya itu sangat bervariasi bergantung pada maskapai penerbangan dan jenis pesawat. Beberapa pesawat tertentu, seperti pesawat Airbus A340-500 milik Singapore Airlines, dibuat dengan tempat khusus untuk menyimpan jenazah. Menurut kesaksian pramugari, jenazah hanya akan dipindahkan ke barisan belakang dan ditutupi-kecuali bagian kepala, sampai petugas medis di darat dapat menangani almarhum.
3. Masker oksigen dalam penerbangan tidak dimaksudkan untuk digunakan selama penerbangan
Sebuah laporan dari Badan Investigasi Kecelakaan Udara & Keselamatan Penerbangan, masker tersebut hanya menyediakan 12 menit aliran udara terus-menerus pada pesawat 737. Untungnya, itu biasanya hanya jumlah waktu yang dibutuhkan pesawat untuk menemukan tempat pendaratan yang aman.
4. Pilot sering tertidur saat bekerja
Jadi, siapa yang menerbangkan pesawat Anda? Mungkin tidak ada, setidaknya untuk sebagian penerbangan. Menurut laporan 2013 dari Asosiasi Pilot Maskapai Penerbangan Inggris (BALPA), di antara 500 pilot yang disurvei, 43 persen mengaku tidak sengaja tertidur ketika mengemudikan pesawat, sementara 31 persen mengaku bangun dari tidur siang dan mendapati rekan pilot mereka juga tertidur.
5. Black box sebenarnya tidak berwarna hitam
Black box atau kotak hitam, yang juga dikenal sebagai Flight Data Recorder, sebenarnya berwarna oranye terang. Cat tahan panas yang digunakan untuk melapisi bagian luar kotak itu berwarna oranye stabilo, yang juga membuatnya lebih mudah ditemukan jika terjadi kecelakaan.
6. Udara pesawat jauh lebih kering daripada di bumi
Meskipun Gurun Mojave di Amerika Serikat bagian Barat sering memiliki tingkat kelembapan hingga 50 persen, Anda hanya akan mendapatkan sebagian kecil dari kelembapan tersebut di atas pesawat. Bahkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, kelembapan di dalam pesawat rata-rata berada di bawah 20 persen.
7. Boeing 747 lebih hemat bahan bakar daripada mobil
Boeing 747 membakar sekitar satu galon bahan bakar setiap detiknya, atau lima galon per mil. Membalikkan angka ini memberikan kita angka 0,2 mil per galon bahan bakar. Angka ini jauh lebih rendah daripada efisiensi bahan bakar rata-rata mobil, yaitu sekitar 25 mil per galon.
Namun, dengan mempertimbangkan jumlah penumpang yang diangkut oleh 747, pesawat ini jauh lebih efisien. Perincian ini menjelaskan bahwa, karena pesawat ini dapat mengangkut sekitar 500 orang, maka pesawat ini sebenarnya mendapatkan 100 mil per galon per orang.
8. Lepas landas dan mendarat adalah waktu yang paling berbahaya dalam penerbangan
Menurut laporan dari Boeing, 13 persen kecelakaan fatal terjadi selama penerbangan lepas landas take off dan mendarat (landing), atau tiga menit pertama penerbangan. Namun, pendaratan atau delapan menit terakhir dari penerbangan, jauh lebih mematikan, menyumbang 48 persen dari semua kecelakaan fatal.
9. Pesawat terbesar di dunia memiliki berat hampir 600 ton
Antonov An-225 memiliki bobot lepas landas maksimum yang mengesankan, yaitu 598 ton. Sebagai perbandingan, pesawat Boeing 747-8F yang dapat lepas landas dengan bobot maksimal hanya sekitar 493 ton. Sayangnya, pesawat ini dihancurkan selama invasi Rusia ke Ukraina, menurut para pejabat Ukraina.
10. Kursi paling belakang jadi yang paling aman di pesawat komersial
Menurut data kecelakaan yang dikumpulkan oleh Time, tingkat kematian untuk kursi di sepertiga bagian belakang pesawat saat terjadi kecelakaan adalah 32 persen. Bagian tengah pesawat ternyata paling tidak aman, dengan tingkat kematian 39 persen, sementara bagian depan sedikit lebih aman dengan tingkat kematian 38 persen.
Lepas landas dan mendarat adalah waktu yang paling berbahaya dalam penerbangan.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
TERBARU
Resonansi | Berlangganan
Mahasiswa Seharusnya tak Begitu
TERPOPULER
Kabar Utama | Berlangganan
Pasukan Israel Terus Dikepung Pejuang Palestina
Nasional | Berlangganan
Karpet Merah untuk Prabowo di Markas PKS
Login Gmail
Login Facebook