Pembeli mencoba memindai QRIS untuk pembayaran nontunai terpasang di kios pedagang Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (20/9/2022). Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta menargetkan hingga akhir tahun ini ada empat ribu pedagang Pasar Beringharjo y | Republika/Wihdan Hidayat

Inovasi

Babak Baru Digitalisasi UMKM

Setiap wilayah di Indonesia, memiliki tantangan adopsi pembayayaran digital yang berbeda pula.

Perkembangan industri teknologi finansial atau tekfin (Fintech) saat ini sudah tak bisa dipisahkan dari berbagai transaksi keseharian masyarakat. Di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia, pemanfaatan tekfin juga mulai diadopsi luas, sebagai salah satu faktor solusi penunjang operasional bisnis. 

Penyedia solusi pembayaran berbasis teknologi Doku mengumumkan kehadiran Juragan Doku pada Senin (3/7/2023) di Jakarta. Ini adalah  inisiatif baru untuk mempercepat proses digitalisasi Usaha.

Bersama mitra strategis, seperti Sahabat UMKM, Strive Indonesia (Mercy Corp & Mastercard), dan SparkLabs (Universitas Pelita Harapan), Doku secara mantap masuk ke segmen UMKM setelah selama 16 tahun berfokus menggarap segmen korporat.

Melalui perhelatan ini, Doku juga menyatakan transformasi bisnisnya dari pioneer payment gateway menjadi perusahaan teknologi pembayaran yang akan memperkuat penetrasi bisnis di Indonesia. Termasuk juga, melebarkan sayap untuk memperluas bisnis ke Asia Tenggara beberapa tahun ke depan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by juragandoku (@juragandoku)

CEO Doku, Chris Yeo, mengutarakan Juragan Doku merupakan inisiatif untuk pertumbuhan lanjutan yang menyasar segmen pasar UMKM indonesia. Tepatnya, setelah tahun lalu mereka melakukan ekspansi pembayaran yang cepat, mudah, dan lengkap, baik daring, maupun luring bagi para penjual di media sosial atau yang lebih dikenal dengan sebutan social sellers.

“Mereka menjadi target pasar utama bagi Juragan Doku di fase awal ini. Melalui Juragan Doku, kami berharap tidak hanya dapat meningkatkan jumlah transaksi sukses, tetapi juga mendukung social sellers untuk memperluas basis pelanggan mereka dengan tersedianya berbagai metode pembayaran,” kata Yeo.

Inisiatif Juragan Doku, yakni menawarkan layanan terima pembayaran instan dengan fitur-fitur langsung pakai, seperti payment link, e-katalog, QRIS, dan instant checkout. Selain fitur produk yang dapat diakses melalui web ataupun aplikasi Juragan Doku yang tersedia di Play Store dan Apple Store, Doku juga mulai merintis ekosistem melalui program pendampingan khas untuk para Juragan.

photo
Pemilik UMKM merapikan produk olahan jagung di rumah produksi stik Jaguan di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (18/2/2022). UMKM yang memproduksi kudapan olahan jagung yang dijual dengan harga Rp10 ribu hingga Rp30 ribu tersebut tetap bertahan saat pandemi COVID-19 dengan memanfaatkan penjualan secara digital dan mendapatkan pembinaan dari KPw Bank Indonesia Gorontalo serta pemerintah daerah. - (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Beberapa fitur unggulan di aplikasi Juragan Doku, yaitu fitur Instant Checkout yang memiliki manfaat transaksi sukses via postingan story Instagram, yang sudah disematkan link instant checkout. Jadi, pelanggan dapat langsung melakukan pembayaran tanpa harus berpindah aplikasi atau platform.

Kedua, Payment Link. Dengan Payment Link, beragam cara terima pembayaran, mulai dari aplikasi chat, surel, hingga DM media sosial. Penjual pun bisa membuat payment link dengan ringkas, dan siap sebar dengan mengikuti tiga langkah mudah.

Ketiga, E-Katalog. Ini adalah katalog daring langsung pakai yang menampilkan foto produk secara rapi, terhubung dengan beragam opsi pembayaran dan dilengkapi jasa pengiriman.

Keempat, QRIS. Yakni, proses daftar QRIS secara mandiri sampai disetujui melalui aplikasi. Didukung notifikasi real-time dan fitur rekap transaksi. Fitur ini dapat digunakan untuk berbisnis daring ataupun luring.

 

 

 

Social sellers, menjadi target pasar utama bagi Juragan Doku di fase awal ini. 

CHRIS YEO, CEO Doku. 

 

 

Perkuat Edukasi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by juragandoku (@juragandoku)

Head of SME Doku, Angga Narendra, menyebutkan rekam jejak Juragan Doku baru mulai pada Januari 2023. Tepatnya, sejak Doku memperkenalkan layanan ini, secara organik dan tercatat sebanyak 10 ribu UMKM Indonesia sudah bergabung menjadi Juragan. “Jadi kita baru jalan enam bulan dan kita berharap sampai akhir tahun ini akan berlipat-lipat gandalah,” ujar Angga dalam kesempatan yang sama. 

Sebelum mendekati UMKM supaya bisa masuk ke digitalisasi, Doku juga akan mulai dari melihat dulu lokasi daerah dan seperti apa tipikal UMKM-nya. Kalau secara textbook, Angga menjelaskan, Doku akan mulai dari QRIS karena sudah dijalankan oleh pemerintah dan UMKM sudah menyadari itu.

Kedua, dengan cara edukasi. Angga menerangkan, QRIS sudah digunakan oleh UMKM, tapi begitu masuk ke kota kecil, mereka belum terlalu menyadari apa itu QRIS, bagaimana cara menggunakannya, serta bagaimana membaca laporannya.

Ketiga, dengan cara memberikan pelayanan yang berbeda. Contohnya, fitur Payment Link dan E-Katalog. “Jadi, kita harus datang, edukasi, kita coba terus berkali-kali sampai mereka bisa kita lepas,” katanya.

Saat ditanya tentang seperti apa penyerapan tekfin untuk UMKM, Angga menjawab, saat ini pihaknya masih fokus pada edukasi ke penyerapan tekfin. “Jadi kita enggak mau yang datang, ngasih, pergi, tapi kita maunya datang, tumbuh bareng-bareng, edukasi bareng-bareng cari tahu masalahnya apa, kita develop lagi, kita balik lagi, ini lho yang kita punya, gitu,” katanya.

Maka dari itu, dia menyatakan infrastruktur yang paling dibutuhkan betul-betul bergantung dari UMKM-nya. “Jadi kita tidak bisa bilang satu solusi untuk satu Indonesia, karena terlalu banyak pulau, terlalu banyak budaya. Jadi yang kita coba adalah mereka butuh apa, kita bisa develop, lalu kita balikin,” ujarnya.

photo
Pekerja menunjukkan produk olahan buah stroberi di Kebun Stroberi La Fresa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (6/9/2022). Kebun La Fresa Strawberry yang merupakan salah satu UMKM binaan dan debitur BNI tersebut mampu mengolah satu ton buah stroberi menjadi berbagai macam produk seperti sari buah (cold pressed) stroberi, strawberry milk shake, selai stroberi dan buah stroberi segar. Produk tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia dengan harga Rp30 ribu hingga Rp60 ribu. Republika/Abdan Syakura - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

 

Banyak pulau dan setiap pulau serta setiap kota di Indonesia, tentu memiliki budaya masing-masing. Hal ini juga dilihat oleh Angga sebagai tantangan. Saat Doku masuk ke kota kecil, Angga mengutarakan, UMKM di sana mungkin tahu QRIS, tetapi bingung cara mendaftarnya.

Begitu masuk ke kota besar, Doku menemukan masalah yang berbeda. Angga menuturkan UMKM di kota besar mungkin sudah mengetahui dan menyadari QRIS. “Begitu mereka akan membesarkan bisnisnya, mereka akan balik ke digital payment. Nah, digital payment cara gedeinnya mulailah masuk ke media sosial. Di situlah tantangan-tantangan digital payment mulai masuk,” kata Angga.

Menurut dia, Jurgan Doku ini hadir untuk membantu UMKM memberikan opsi bayar bagi pelanggan dengan menggunakan kartu kredit, e-wallet, dan berbagai payment method yang lain. "Kami melihat bahwa teman-teman UMKM butuh fitur-fitur seperti ini, di mana mereka tidak perlu satu-satu untuk datang ke bank untuk bikin account, tapi join dengan Juragan, maka mereka bisa memakai semua metode pembayaran,” ujarnya menjelaskan.

Dalam perjalanan bisnisnya selama 16 tahun di Indonesia, Doku telah melayani lebih dari 150 ribu merchant payment gateway dari 18 kategori bisnis dan lebih dari lima juta pengguna e-wallet.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat