Mencegah anak kejang saat demam (ilustrasi) | ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Medika

Panduan Cegah dan Mengatasi Kejang pada Anak

Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak yang sedang kejang.

Ketika anak panas tinggi 38 derajat bahkan hingga 40 derajat, biasanya anak juga akan mengalami kejang. Bagaimana mencegah dan mengatasi anak kejang demam?

Dokter spesialis anak, dr Harijadi SpA, menjelaskan kejang demam adalah kejang yang terjadi pada anak berumur enam bulan sampai lima tahun. Umumnya dialami anak usia satu atau dua tahun.

Menurut Harijadi, kejang demam harus disertai dengan demam atau suhu diatas 38 derajat Celsius. Ia mengungkapkan, kejang demam biasanya terjadi mendadak.

Gejalanya, badan lalu kedua tangan dan kaki kaku, terkadang diikuti gerakan seperti kelojotan. Mata mendelik atau berkedip-kedip. Saat kejang anak tidak sadar dan tidak memberi respons apabila dipanggil. Ciri lainnya, anak juga tidak sadar buang air, baik buang air kecil maupun besar.

Harijadi mengatakan untuk mengatasi anak kejang demam, hal utama yang dilakukan adalah tetap tenang, jangan panik. Kemudian longgarkan pakaian ketat terutama sekitar leher supaya tidak tertekan posisinya.

Apabila anak tidak sadar posisikan miring. Karena bila ada muntah bisa tertelan dan tersedak bisa berbahaya.

Saat kejang demam, lidah tergigit sangat jarang, jadi jangan masukkan apa pun ke dalam mulut saat anak kejang. Memasukkan benda ke mulut, justru bisa berbahaya karena bisa membuat gigi patah atau melukai anggota mulut lain.

"Anak sedang kejang diberikan kopi ternyata tidak ada buktinya. Itu berbahaya karena anak bisa tersedak. Atau anak sehat diberikan kopi supaya tidak mudah kejang, itu juga tidak benar," ujarnya beberapa waktu lalu.

Harijadi juga mengingatkan untuk tidak menahan tangan atau anggota tubuh saat kejang. Jangan lupa ukur suhu, lihat dan ingat nama kejangnya. Jangan lupa tetap dampingi anak selama dan saat kejang.

Bawa ke dokter atau ke rumah sakit bila kejangnya lebih dari lima menit, suhu tubuhnya di atas 40 derajat Celsius, kejang tidak berhenti setelah pemberian obat atau anak tidak sadar setelah kejang.

 

 
Kejang demam harus disertai dengan demam atau suhu diatas 38 derajat Celsius.
DR HARIJADI, Dokter spesialis anak. 
 
 

 

Mencegah Kejang 

Harijadi mengakui saat anak kejang demam, anak memang merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya cegah kejang demam dengan cara ini.

1. Mengukur suhu

Orang tua diharapkan memiliki termometer di rumah untuk mengukur suhu anak saat demam. Kalau dipegang dengan tangan, kemungkinan kita terlewat anak kita sedang demam maka akan menjadi besar. Terutama pada anak gemuk, tidak terdeteksi demam bila diukur dengan tangan, tiba-tiba kejang. Pada saat diukur ternyata, suhu sudah 39 derajat Celsius.

2. Minum lebih banyak

Berikan anak cairan lebih banyak atau minum lebih banyak. Dengan minum lebih banyak, proses panas bisa lebih cepat turun. Jangan lupa memakai baju yang tidak terlalu tebal, supaya anak tetap nyaman. Tapi juga harus diperhatikan jangan sampai baju tipis, ruangan dingin, nanti anak menggigil.

3. Kompres air hangat

Kompres dengan air hangat bukan dengan air es atau alkohol. Dapat dilakukan di dahi, ketiak, atau permukaan tubuh. Lebih baik di ketiak atau permukaan tubuh.

4. Obat penurun panas

Jangan lupa memberikan obat demam untuk menurunkan demam. Berikan obat dengan obat tepat, dosis tepat, dan frekuensi tepat. Jangan memberikan obat demam berlebihan.

5. Obat pencegah kejang

Berikan obat pencegah kejang sesuai dengan indikasi yang tepat. Jangan ketika anak demam diberikan obat pencegah kejang. Kadang dosis tidak tepat, efek sampingnya juga merugikan.

Mengatasi Kejang

Saat anak mengalami kejang, pasti orang tua akan panik. Apalagi, jika disertai dengan demam tinggi.

Jangan panik, berikut ini rekomendasi cara mengatasi anak kejang yang baik dan benar. Rizal do yang merupakan perawat, penulis, dan healthy lifestyle educator, dalam akun Twitter-nya @afrkml telah membuat postingan mengenal anak kejang. Dia membagikan sebuah video ketika seseorang melakukan pertolongan saat anak kejang.

Dia memberi kepsyen pada postingan-nya,"Gini loh Pertolongan Pertama Kejang yg bener!"

1. Letakkan anak di bidang datar seperti lantai dan miringkan posisi anak

Saat anak kejang, ia menyarankan untuk meletakkan anak di bidang datar, tidak harus lantai. Posisikan anak dalam keadaan miring.

Hal ini, menurut dia, bertujuan agar ketika anak muntah atau air liurnya menetes bisa langsung mengalir keluar dari mulut. Kalau tidak dimiringkan dan korban muntah, air muntahan bisa masuk ke saluran napas dan anak berisiko alami tersedak, saluran napas pun akan tersumbat. "Bahaya banget tersedak ketika kejang soalnya," ujarnya.

2. Sangga bagian kepala

Setelah diposisi miring, ia menyarankan untuk menyangga bagian kepala dengan selimut atau bantal atau pakaian yang lembut. "Biar kepalanya ga cedera kebentur lantai. Jauhkan juga dari benda-benda yang berisiko berjatuhan ke arah korban. Pokoknya kurangi risiko cedera aja deh," ujarnya dalam postingan tersebut.

3. Jangan masukkan apa pun ke mulut

Ia mengingatkan untuk tidak memasukkan apa pun ke dalam mulut. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Centers for Disease Control and Prevention(CDC), yang mengatakan jika memasukkan benda seperti sendok yang dilapisi kain pada mulut orang kejang justru meningkatkan risiko cedera gigi dan rahang. "Sebagian kasus menyebut masukin sesuatu di dalam mulut korban kejang berisiko menyumbat saluran napas," ujarnya.

4. Dampingi anak kejang

Selain itu, anak kejang wajib didampingi. Anda juga harus menghitung lama kejang, sebaiknya direkam dan rekaman tersebut kemudian diberikan ke dokter.

"Jika kejang terrjadi selama dua menit, kejang berulang, kejang pertama, korban sulit bernapas, ada cedera pascakejang, korban justru tidak sadar pada saat atau setelah kejang, atau kejang terjadi ketika sedang sakit, bawa ke RS segera setelah kejang berakhir," ujarnya dalam postingan tersebut.

5. Tunggu kejang reda dan bawa ke RS

Ia menyarankan untuk menunggu kejang anak reda. "Jadi tetep tunggu selesai dulu. Jika terpaksa banget bawa anak/korban yang masih kejang ke RS dalam keadaan kejang, mindahinnya harus hati-hati," ujarnya.

Orang tua juga disarankan untuk tidak melawan arah kejang korban, tidak menekuk atau menahan tangan dan otot korban yang kejang. Namun, posisikan tetap miring selama perjalanan dan jauhkan dari potensi cedera.

 

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Cara Terbaik Menikmati Oppenheimer ala Christoper Nolan

Pengalaman terbaik untuk menonton Oppenheimer di bioskop adalah tayangan film IMAX 70 milimeter.

SELENGKAPNYA

AI akan Jadi Teman atau Lawan?

Turnamen Wimbledon akan memperkenalkan komentator audio dan teks yang dihasilkan lewat AI.

SELENGKAPNYA

Babak Baru Persaingan FMC di Indonesia

Kajian mendalam terkait FMC telah dilakukan.

SELENGKAPNYA