
Nasional
Golkar dan PKB Bergabung Dukung Ganjar?
Peta koalisi menuju Pilpres 2024 masih sangat dinamis.
JAKARTA – Peta koalisi menuju Pilpres 2024 masih sangat dinamis. Ketua Tim Pemenangan Pemilu PDIP Puan Maharani mengatakan, komunikasi dengan partai politik lain untuk memperbesar dukungan kepada bakal capres Ganjar Pranowo akan terus dilakukan, termasuk dengan Partai Golkar dan PKB.
Ia mengatakan, PDIP kerap berkomunikasi dengan Partai Golkar. Adapun dengan PKB, PDIP mengaku telah menemui Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar sebelum menerima silaturahim PAN pada Jumat (2/6/2023) pekan lalu.
"Kita lihat, kita jajaki (dengan Partai Golkar dan PKB). Insya Allah, memang akan bisa ada kesepahaman, kesepakatan bersama, untuk bisa bersama-sama menuju pileg dan Pilpres 2024," ujar Puan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Menurut dia, tak ada peluang yang tertutup dalam pembahasan kerja sama politik meskipun Partai Golkar masih berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Sementara itu, PKB masih bersama Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). "Karena memang itu yang kemudian dinamika di dalam partai politik harus kita selalu jajaki. Jadi, saya tetap melakukan komunikasi secara baik," ujar Puan.

Isyarat akan bergabungnya Golkar dan PKB mendukung Ganjar juga dikatakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia menyebut akan ada partai politik lain yang bergabung mendukung Ganjar Pranowo. Ia melempar kode, yaitu kerja sama politik PDIP akan semakin hijau.
Adapun saat ini PDIP telah melakukan kerja sama politik dengan PPP yang berwarna dominan hijau. "Kan warna hijau sudah ada (PPP, Red). Nah, nanti akan semakin hijau, itu juga nanti diharapkan bisa bergabung," ujar Hasto.
Selain hijau, ia juga berharap ada partai "keemasan" yang ikut bergabung mendukung Ganjar pada Pilpres 2024. Namun, ia tak menjawab secara gamblang soal warna keemasan tersebut merujuk pada Partai Golkar.
Namun, Hasto juga tak membantahnya. "Kita lihat Indonesia emas Pak Jokowi, sehingga warna keemasan itu juga nanti diharapkan bisa bekerja sama," ujar Hasto.
Dia pun mengakui, PDIP membuka peluang kerja sama dengan Partai Golkar. Apalagi, partai berlambang pohon beringin itu telah melaksanakan rapat kerja nasional (rakernas) yang menyerahkan kewenangan keputusan mengenai Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Makin banyaknya partai politik yang bergabung, hal tersebut akan mempermudah kerja pemerintahan jika Ganjar terpilih sebagai presiden periode 2024-2029. Sebab, pemerintahan akan didukung oleh mayoritas fraksi di DPR.

"Harus ada suatu desain bagi kita bahwa presiden yang dipilih rakyat 50 persen plus satu harus dapat dukungan dari parlemen, sehingga pemerintah bisa bekerja cepat, 13 tahun yang diberikan Presiden Jokowi untuk menggunakan seluruh potensi bonus demografi kita harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujar Hasto.
Terbaru, PDIP resmi meneken nota kesepahaman dengan Partai Perindo. Nota kesepahaman itu juga menjadi bentuk kerja sama untuk memenangkan Ganjar sebagai presiden. Ganjar berterima kasih atas dukungan Perindo terhadapnya. Kini, sudah ada tiga partai politik yang resmi mengusungnya, yakni PPP, Partai Hanura, dan Perindo.
Ganjar mengatakan, pemerintahan periode berikutnya memiliki banyak pekerjaan rumah, termasuk meneruskan program dan kebijakan selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi. Usaha untuk meneruskan dan menyelesaikan itu semua membutuhkan kekuatan politik yang besar di pemerintahan dan parlemen. Karena itu, kerja sama politik dengan partai politik lain terus dibuka oleh PDIP.
"Dan itu artinya tidak hanya kita sekadar menang di pilpres dan pileg, tapi parlemennya harus kuat, sehingga apa yang dikerjakan pemerintah itu didukung kuat oleh kawan-kawan di parlemen," ujar Ganjar.

Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menanggapi pernyataan Puan Maharani yang berharap PKB ikut mendukung Ganjar Pranowo. Ia mengatakan, hingga saat ini PKB masih berkomitmen untuk bekerja sama dengan Gerindra.
Berdasarkan piagam deklarasi yang ditandatangani PKB dan Gerindra, keputusan mengenai Pilpres 2024 berada di tangan Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto. Kedua partai pun menghormati kesepakatan yang diteken pada Agustus 2022 itu.
"Jadi, tidak ada pilihan lagi bagi PKB sampai detik ini, kita menunggu bagaimana perkembangan terakhir Pak Prabowo dengan Pak Muhaimin. Pembicaraan beliau berdua itu sesuai dengan amanat daripada dokumen yang kita tanda tangani di Sentul," ujar Cucun.
Kendati demikian, PKB tentu tak menutup pintu komunikasi dengan partai politik lain, termasuk dengan PDIP. Namun, dipastikannya, partainya merupakan bagian dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra. Cucun mengaku ada banyak dorongan agar koalisi PKB dengan Gerindra segera mengumumkan pasangan capres dan cawapres, terutama dari pengurus PKB di banyak daerah.
Gerindra juga pasti duduk bareng dengan PKB dalam waktu dekat.CUCUN AHMAD SYAMSURIJAL, Ketua Fraksi PKB
Tujuan deklarasi tersebut adalah untuk menggerakkan mesin kedua partai politik jelang Pemilu 2024. Dengan begitu, PKB dan Partai Gerindra di banyak daerah bisa langsung bergerak bersama menjalankan mesin politiknya.
"Ini memang terus berjalan, Gerindra juga pasti duduk bareng dengan PKB dalam waktu dekat. Sudah tersampaikan apa yang jadi harapan-harapan di bawah," ujar anggota Komisi III DPR itu.
Megawati akan Tentukan Sendiri Cawapres untuk Ganjar
Megawati meminta semua pihak bersabar menunggu sosok pendamping Ganjar.
SELENGKAPNYA17 Rekomendasi Rakernas dan Dua Perintah Megawati
PDIP merekomendasikan agar pemerintah secepatnya menyelesaikan persoalan tenaga honorer.
SELENGKAPNYATangkis Kritik Megawati, Wapres tak Mau Asal Serang Papua
Wapres menyatakan pemerintah menimbang keselamatan warga Papua.
SELENGKAPNYA