
Metro
Perjalanan Ditambah, KRL Lintas Bogor Tiba Setiap Lima Menit
Seiring waktu tunggu yang lebih singkat, kecepatan KRL akan ditingkatkan.
JAKARTA -- PT KAI Commuter (KCI) memastikan bakal menambah jumlah perjalanan kereta rel listrik (KRL) mulai 1 Juni 2023. Dengan ditambahnya jumlah perjalanan, waktu tunggu penumpang KRL akan jadi lebih cepat. Namun, sebagai konsekuensi, mayoritas rangkaian hanya terdiri atas delapan hingga 10 gerbong kereta.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menuturkan, pihaknya melakukan perubahan Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) untuk meningkatkan layanan kepada penumpang yang kini tembus hampir 1 juta orang per hari.
Mulai 1 Juni nanti, total perjalanan KRL setiap harinya akan bertambah menjadi 1.133 perjalanan dari tahun awal tahun lalu sebanyak 1.081 perjalanan harian. Seluruh perjalanan itu dioperasikan oleh 98 rangkaian kereta api yang beredar ke setiap stasiun.
Anne menjelaskan, penambahan jumlah rangkaian dilakukan melalui rekomposisi gerbong kereta. Nantinya, mayoritas rangkaian hanya akan terdiri atas delapan hingga 10 gerbong dari yang biasanya sebanyak 12 gerbong.

"Kita rekomposisi kereta sekarang rangkaian delapan sampai 10 gerbong yang banyak sehingga bisa ditambahkan jumlah perjalanan dan perkecil headway agar tidak terjadi penumpukan penumpang," kata Anne dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/5/2023).
Jumlah perjalanan KRL lintas Bogor kini menjadi 420 perjalanan dengan waktu tunggu hanya lima menit. Kemudian, lintas Cikarang menjadi 282 perjalanan sehingga waktu tunggu menjadi sembilan menit.
Adapun lintas Tangerang menjadi 124 perjalanan dengan waktu tunggu 12 menit serta lintas Tanjung Priok diisi oleh 86 perjalanan dan waktu tunggu cuma 18 menit. "Kemudian, di Rangkasbitung ada 221 perjalanan. Waktu tunggu dari yang semula bisa lebih dari satu jam saat ini hanya 12 menit. Ini salah satu gambaran modernisasi yang dilakukan," ujarnya.
Anne menambahkan, dengan perubahan Gapeka ini, KCI akan mengoptimalkan waktu Sabtu dan Ahad untuk pemeliharaan kereta sehingga pada hari kerja layanan kereta dapat optimal.
Meski demikian, Anne menjelaskan, tak semua rangkaian kereta hanya terdiri atas delapan hingga 10 gerbong. Nantinya akan tetap ada rangkaian yang terdiri atas 12 gerbong, tapi tidak difokuskan pada lintasan tertentu.
Seiring dengan waktu tunggu yang lebih singkat, kecepatan KRL juga akan ditingkatkan. Ia mencontohkan, kecepatan KRL lintas Cikarang naik dari 90 kilometer per jam menjadi 95 kilometer per jam. Kemudian, lintas Tangerang juga lebih cepat dari 70 kilometer per jam menjadi 75 kilometer per jam.

Ia menuturkan, penambahan jumlah rangkaian KRL pun bisa dilakukan seiring dengan proyek double track maupun double-double track lintasan KRL telah rampung. Terlebih lagi, Stasiun Manggarai yang menjadi salah satu pusat transit penumpang terus diperluas. KAI Commuter dalam waktu dekat pun telah berencana untuk kembali mengaktifkan peron tiga dan empat agar dapat memperlancar lalu lintas KRL.
"Per 1 Juni dengan Gapeka 2023 akan melayani 1.133 perjalanan dengan mengoperasikan 98 rangkaian. Kita akan siapkan feeder-feeder di Manggarai ketika terjadi kepadatan," kata dia.
Pengaturan Manggarai
KCI juga sudah melakukan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan di Stasiun Manggarai. Menurut data KCI, jumlah penumpang transit di Stasiun Manggarai saat ini tembus hingga 200 ribu orang per hari. Lonjakan penumpang transit terjadi terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari.
"Perkembangan Stasiun Manggarai hingga bulan Mei sudah ada lebih dari 21 juta orang, jadi per hari 150 ribu sampai 200 ribu orang. Di jam-jam sibuk sekitar 180 ribu orang," kata Anne.
Untuk mengatasi tingginya penumpang transit, pihaknya bersama DJKA Kementerian Perhubungan telah menyiapkan tangga-tangga alternatif, khususnya untuk menuju peron 5-6 dan peron 7-8. Langkah itu diharapkan dapat mengurangi penumpukan di tengah peron.
Sementara itu, KCI juga akan mengaktifkan kembali peron 3-4 di Stasiun Manggarai, maksimal dalam dua bulan ke depan. Dua peron tersebut dikhususkan untuk melayani KRL lintas Bekasi/Cikarang-Tanah Abang dan sebaliknya.

Seperti diketahui, peron yang digunakan saat ini hanya peron 6-7, 10, 11, 12. Peron 3 tidak digunakan sejak Mei 2022 saat dilakukan switch over (SO) Stasiun Manggarai. Adapun peron 4 dinonaktifkan bersamaan dengan peron 5 sejak Oktober 2021 setelah pemberlakuan rekayasa jalur KRL.
Anne mengatakan, pengaktifan kembali peron 3-4 di Stasiun Manggarai dilakukan setelah perubahan Gapeka tahun 2023. Pada perubahan Gapeka itu, jumlah perjalanan KRL per hari pun ditambah menjadi 1.133 perjalanan per 1 Juni 2023 dengan jumlah rangkaian kereta 98 rangkaian.
“Jadi, untuk layanan KRL Stasiun Manggarai ada peron 3, 4, 6, 7 (yang di bawah), dan yang di atas 10, 11, 12,” ujarnya.
Lomba Antariksa Marak, Indonesia Sampai Mana?
Banyak negara kini memiliki misi luar angkasa masing-masing.
SELENGKAPNYA