ILUSTRASI Ibnu Masud adalah seorang sahabat Nabi yang dahulu bekerja sebagai gembala. | DOK Wallpaper

Kisah

Buah Kejujuran Sang Muslim Keenam

Sahabat Nabi SAW, Ibnu Mas'ud, disebut sebagai Muslim Keenam.

Di sepanjang hayatnya dalam menyebarkan syiar Islam, Nabi Muhammad SAW mendapatkan dukungan dari para sahabat. Mereka dengan setia mengiringi setiap dakwah beliau.

Salah seorang sahabat Rasulullah SAW ialah Abdullah. Putra Mas'ud itu akrab disapa sebagai Ibnu Mas'ud. Hidayah Allah menyinari hatinya sejak ia masih berusia anak-anak.

Perjumpaannya yang pertama dengan sang al-Musthafa terjadi tanpa disengaja. Waktu itu, dirinya masih bekerja sebagai gembala cilik di peternakan milik seorang musyrik.

Ada ratusan ekor kambing yang digembalakannya. Dalam menjalankan tugasnya, Ibnu Mas'ud kecil sangat cermat dan bertanggung jawab.

Tidak seekor kambing pun dibiarkannya berkeliaran jauh terpencil dari kerumunan kambing-kambing yang lain. Alhasil, tidak ada hewan ternak milik majikannya yang celaka. Selama ia menjadi penggembala, tidak pernah ada kasus rubah memangsa kambing-kambing peternakan ini.

 

 
Tanpa disadari Ibnu Mas'ud, dua orang lelaki yang sedang berjalan di dekat tempatnya berada.
   

 

Tanpa disadari Ibnu Mas'ud, dua orang lelaki yang sedang berjalan di dekat tempatnya berada. Keduanya baru saja keluar dari Kota Makkah secara sembunyi-sembunyi. Mereka adalah Muhammad SAW dan Abu Bakar ash-Shiddiq.

Dua orang yang sedang berhijrah menuju Madinah—ketika itu bernama Yastrib—tersebut lantas melalui peternakan milik majikan Ibnu Mas'ud. Baik Rasulullah SAW maupun Abu Bakar saat itu kehabisan bekal. Padahal, rasa dahaga sudah melemahkan keduanya.

Nabi SAW dan Abu Bakar melihat Ibnu Mas'ud sedang menggembala ratusan kambing di sana. Keduanya pun menghampiri anak itu.

Sang bocah ditanya, apakah ada dari sekian banyak kambing yang digembalakannya dapat menghasilkan susu. Kalaupun ada, bolehkah air perahan itu diberikan kepada mereka berdua.

Sayang sekali, Ibnu Mas'ud tidak bisa menyanggupi permintaan tersebut. Bukannya tidak mau, tetapi hanya tidak mampu. “Ada kambing-kambing di sini yang bisa mengeluarkan air susu, tetapi semuanya bukanlah kepunyaanku,” katanya.

 

 
Kambing-kambing ini adalah amanah orang lain yang ada padaku.
   

 

“Kambing-kambing ini adalah amanah orang lain yang ada padaku,” jawab lelaki muda itu menambahkan.

Nabi SAW lalu diberi tahu, siapa pemilik peternakan tersebut. Namanya adalah Uqbah bin Abu Mu'ith. Saudagar ini adalah seorang musyrik yang ikut menentang perkembangan Islam di Makkah.

Jawaban Ibnu Mas'ud tidak membuat Rasulullah SAW murung, apatah lagi gusar. Sebab, perkataan anak gembala ini jelas menunjukkan betapa tinggi budi pekerti dan akhlaknya. Walaupun tidak diawasi langsung oleh majikannya, ia tetap jujur; tidak mau mengkhianati amanah.

Padahal, asalkan ada niat, bisa saja penggembala itu meminta bayaran dari kedua musafir tersebut untuk bisa menikmati susu kambing. Rasulullah SAW memuji kejujuran anak ini, yang telah memperkenalkan namanya sebagai Abdullah bin Mas'ud. Beliau berkata, “Sikapmu yang amanah itu sejalan dengan ajaran Islam.”

“Apa itu Islam?” tanya anak lelaki tersebut.

photo
ILUSTRASI Seorang sahabat, Ibnu Masud dijuluki sebagai sang penjaga rahasia Rasulullah SAW. - (DOK WIKIPEDIA)

Maka Nabi SAW membacakan beberapa ayat Alquran kepadanya. Ibnu Mas'ud menyimaknya dengan penuh perhatian dan kekaguman. Sebab, belum pernah ia sebelumnya mendengarkan kata-kata yang begitu indah dan dalam maknanya sebagaimana Alquran.

Rasulullah SAW kemudian meminta izin kepada Ibnu Mas'ud agar didekatkan dengan seekor anak kambing yang belum dapat mengeluarkan air susu. Maksudnya ialah, agar tidak mengganggu sifat amanah sang penggembala muda. Sebab, anak kambing yang didekatkan itu memang belum waktunya menghasilkan susu.

Ibnu Mas'ud pun memenuhi permintaan beliau tersebut. Setelah anak kambing itu diletakkan di depan, Nabi Muhammad SAW lalu mengikat dan mengusap kantung susu hewan itu. Dari lisannya beliau, terucap kata-kata doa yang tidak dipahami sang penggembala cilik.

 
Ajaib! Kantung susu anak kambing ini menjadi penuh.
   

Ajaib! Kantung susu anak kambing ini menjadi penuh. Abu Bakar kemudian meletakkan dua buah batu cekung di bawahnya, lalu memerah air susu anak kambing tersebut. Ia lalu meminumnya hingga kenyang.

Rasulullah SAW menyilakan Ibnu Mas'ud untuk ikut menikmati air susu tersebut. Sang penggembala kecil pun meminumnya sampai kembung. Barulah terakhir, beliau sendiri meminum bagiannya.

Sesudah itu, Nabi SAW berkata, “Mengempislah.” Seketika, kantung susu anak kambing itu mengempis seperti semula. Kemudian, hewan ini kembali ke kerumunan sesamanya.

Ibnu Mas'ud sangat takjub melihat pemandangan itu. Ia langsung meminta kepada Rasulullah SAW untuk diajarkan kata-kata yang baru saja diucapkan beliau sebelum memerah anak kambing tadi.

Rasulullah SAW pun mengajarkannya beberapa ayat Alquran, terutama tentang keesaan Allah SWT. Wajah Nabi SAW tampak cerah ketika melihat anak tersebut begitu antusias mendengarkan pelajaran.

Ibnu Mas'ud pun mengucapkan dua kalimat syahadat, penanda bahwa dirinya menjadi Muslim sejak saat itu. Sambil mengusap-usap kepala gembala cilik itu, Nabi SAW bersabda, “Sungguh, engkau akan menjadi seorang yang cendekia!”

 
Sungguh, engkau (Ibnu Mas'ud) akan menjadi seorang yang cendekia.
Rasulullah SAW
 

Sering kali, saat mengenang kisahnya memeluk Islam, Ibnu Mas'ud merasa bangga dengan sebutan “orang keenam dari yang enam.” Memang, dirinya termasuk golongan yang pertama-tama menjadi Muslim. Kelompok ini dijuluki sebagai assabiqunal awwalin.

Dan, saat itu jumlah pengikut Rasulullah SAW hanya lima orang. Dengan masuk Islamnya Ibnu Mas'ud, sang penggembala cilik nan jujur menjadi Muslim keenam.

Ummu Ruman, Bidadari yang Turun ke Bumi

Ummu Ruman merupakan istri Abu Bakar yang melahirkan Aisyah

SELENGKAPNYA

Benarkah Suami di Dunia akan Kembali Jadi Suami di Surga?

Jika Allah memasukkan suami istri ke surga, apakah akan dipersatukan kembali sebagai suami istri?

SELENGKAPNYA

Khasiat Delima, Buah Kegemaran Nabi

Mengonsumsi buah delima memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya