
Wawasan
Empat Ribu Jamaah Indonesia Menggunakan Kursi Roda
Di Madinah, jamaah akan ditempatkan pada 91 hotel yang tersebar di lima sektor sekitar Masjid Nabawi (Markaziyah).
Oleh AGUNG SASONGKO dari MADINAH, ARAB SAUDI
Jamaah haji Indonesia gelombang pertama secara bertahap sudah tiba d Madinah sejak Rabu (24/5/2023) pagi. Di kota nabi, jamaah akan melaksanakan ibadah arbain dan melakukan ziarah ke tempat-tempat suci dan bersejarah.
Untuk menyambut jamaah, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah menyiapkan beragam inovasi layanan agar para tamu Allah bisa berangkat dan pulang ke Tanah Suci dengan selamat dan nyaman.
Wartawan Republika Agung Sasongko berkesempatan mewawancarai Kepala Daker Madinah, Zainal Muttaqin, untuk mengulas masalah tersebut di Daker Madinah, Madinah, Arab Saudi, Selasa (23/5/2023). Berikut kutipan wawancaranya.

Bagaimana kesiapan daker Madinah melayani Dluyufurrahman (tamu-tamu Allah)?
Daker Madinah telah menyiapkan sejumlah inovasi layanan, termasuk dalam membantu jamaah lansia. Pertama, kursi roda dan fasilitas lainnya untuk lansia. Data yang masuk, diperkirakan ada 4.000 jamaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini dan menggunakan kursi roda.
Kami upayakan semaksimal mungkin layanan ini. Ini akan dikoordinasikan dengan pihak majmuah, agar minimal disiapkan kursi roda dengan proporsi berapa persen dari jumlah jamaah yang mendiami hotel tersebut.
Bagaimana dengan kesiapan penginapan?
Di Madinah, jamaah akan ditempatkan pada 91 hotel yang tersebar di lima sektor sekitar Masjid Nabawi (Markaziyah). Sektor hotel jamaah haji berada di wilayah Syamaliah (Timur Nabawi), Gharbiyah (Barat Nabawi), dan Junubiyah (Selatan Nabawi). Jarak terjauh dari Nabawi sekitar 600 meter. Jumlah jamaah setiap hotel sangat variatif. Ada yang dihuni 500-600 orang, bahkan ada juga yang mencapai 2.000-3.000 jamaah untuk satu hotel. Kedatangan mereka juga tidak bersamaan.
Bisa jadi satu hotel dalam satu fase kedatangan hanya ditempati satu kloter atau dua kloter. Minimal hotel menyiapkan beberapa kursi roda untuk antisipasi jamaah haji lansia.
Bagaimana dengan layanan kesehatan untuk jamaah?
Kami minta kepada tim kesehatan untuk menyuplai obat, dengan empat hari sekali akan mengirimkan obat ke kantor sektor. Ini dimaksudkan untuk semakin memudahkan jamaah, juga petugas dalam mendapatkan akses obat-obatan.

Bagaimana dengan pelayanan katering?
Tahun ini, setiap perusahaan/dapur akan melayani tiga kali makan jamaah haji (pagi, siang, dan malam). Saya minta mereka agar menjaga mutu dan cita rasa Indonesia.
Untuk katering, kita sudah mengecek ada 21 dapur untuk melayani jamaah haji. Sudah kita visitasi atau cek kelengkapan atau juga menu-menu yang disiapkan.
Soal antisipasi pergerakan jamaah?
Kita akan kembalikan ke sektor masing-masing untuk awalan nanti sebagai bentuk pengenalan tempat dan lokasi. Yang pasti petugas sektor akan siaga memantau pergerakan jamaah. Dan beberapa titik juga disiapkan posko, misalnya di kawasan Syamaliah atau Raudhah akan ada posko perlindungan 24 jam untuk terus mengawasi pergerakan jamaah.
Apa imbauan kepada jamaah selama di Madinah?
Pertama, kami mengimbau kepada jamaah agar tetap menjaga kesehatan karena kondisi Madinah cuacanya sangat panas. Tingkat panasnya meningkat menuju siang. Kondisi ini jelas berbeda dengan Indonesia.
Kedua, jamaah diminta tak membawa barang-barang bawaan berlebih dan dilarang. Yang dilarang dan tidak boleh membawa sama sekali, seperti jimat dan sebagainya atau hal yang diperbolehkan dibawa, tapi tidak boleh berlebihan, obat-obatan, rokok, jadi jangan sampai berlebihan.
Kami mengimbau, jamaah memaksimalkan ibadah wajib. Kami berharap bagi jamaah lanjut usia ataupun sakit jangan memaksakan diri, sehingga khawatir akan terkendala saat memasuki puncak haji.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Masjid Nabawi, Bermula dari Deruman Unta dan Tanah Anak Yatim
Nabi SAW ikut terlibat langsung dalam pembangunan Masjid Nabawi. Beliau turut memindahkan bebatuan.
SELENGKAPNYACity Tour untuk Jamaah di Madinah Difasilitasi PPIH
Jamaah haji diminta untuk tidak melakukan city tour sendiri.
SELENGKAPNYAZiarah ke Masjid Nabawi
Bagi jamaah haji, Masjid Nabawi memiliki pesona tersendiri dengan segala nilai sejarah dan spiritualnya.
SELENGKAPNYA