Peristiwa
Uji Coba KCJB, Kecepatnnya Terus Ditingkatkan
Laju perjalanan CIT KCJB dari sebelumnya rata-rata 60 kilometer per jam menjadi 180 kilometer per jam..
JAKARTA — Rangkaian kereta inspeksi atau comprehensive inspection train (CIT) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) terus menjalani uji coba di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/2/2023).
PT KCIC melakukan uji fungsi (testing and commissioning) dengan meningkatkan secara bertahap laju perjalanan CIT KCJB dari sebelumnya rata-rata 60 kilometer per jam menjadi 180 kilometer per jam.
Pelaksanaan testing and commissioning Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ditingkatkan kecepatan perjalanannya. Dengan menggunakan kereta inspeksi, kecepatan ditingkatkan dari sebelumnya rata-rata 60 kilometer per jam menjadi 180 kilometer per jam.
“Berbagai pengetesan kesiapan sarana prasarana KCJB yang dilakukan sebelumnya sudah berjalan dengan lancar. Berdasarkan evaluasi, maka mulai hari ini kecepatan perjalanan KA Cepat mulai ditambah,” kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (22/5/2023).
Berdasarkan pelaksanaan testing and commissioning pada Senin (22/5/2023), waktu tempuh antara Stasiun Halim hingga Stasiun Tegalluar hanya sekitar 50 menit saja. Nantinya kecepatan akan terus ditambah hingga mencapai puncak kecepatan operasional di 350 kilometer per jam.
“Bahkan kercepatannya hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya yaitu hingga 385 kilometer per jam,” tutur Dwiyana.
Untuk mencapai angka tersebut, Dwiyana menuturkan, pengoperasian kereta inspeksi akan terus ditingkatkan setiap harinya. Perjalanan dengan kereta inspeksi difokuskan pada pengetesan integrasi sistem sarana dan prasarana.
“Seluruh aspek akan dicek apakah fungsinya normal dan dapat dilalui KCJB dengan kecepatan tinggi,” ujar Dwiyana.
Satu rangkaian kereta inspeksi KCJB terdiri dari delapan kereta. Fungsi berbagai kereta tersebut terdiri dari kereta satu untuk untuk kebutuhan pengujian lintasan, kereta dua untuk memeriksa sistem persinyalan dan komunikasi, kereta tiga untuk fungsi OCS, kereta empat dan tujuh untuk ruang kerja, kereta lima berfungsi sebagai restorasi, kereta enam merupakan ruang pertemuan, dan kereta delapan untuk fungsi sinyal dan pengecekan integrasi rel roda.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.