Para pemain dan ofisial timnas Indonesia U-22 melakukan sujud syukur usai bertanding melawan Vietnam pada babak semifinal SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5/2023). Timnas Indonesia U-22 lolos ke babak final usai m | ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Tuntunan

Sujud Syukur Timnas U-22 Bukan Sekadar Gaya

Umat Islam mengenalnya sebagai sujud syukur yang dianjurkan Nabi Muhammad

Oleh ALKHALEDI KURNIALAM

Setelah penantian selama 32 tahun, tim nasional sepakbola U-22 Indonesia akhirnya berhasil meraih medali emas cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023 Kamboja, Selasa (16/5/2023) malam WIB. Hasil maksimal diperoleh setelah skuad Garuda Muda menang telak 5-2 atas Thailand pada laga final yang dipenuhi drama hujan kartu kuning dan merah.

Perjalanan Garuda Muda untuk sampai ke final memang tidak mudah. Setelah menjuarai Grup A, Witan Sulaiman dan kawan-kawan berhasil menjungkalkan Vietnam dengan skor dramatis 3-2.

Selain performa ciamik di lapangan, skuad Garuda Muda kental dengan suasana religius. Seperti yang beredar di media sosial, foto shalat berjamaah di ruang ganti menjelang pertandingan tampak dilakukan Rizky Ridho dan kawan-kawan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PSSI (@pssi)

Tak hanya itu, selebrasi sujud syukur juga dilakukan oleh pemain dan ofisial setiap saat mencetak gol ke gawang lawan. Selebrasi tersebut juga ditunjukkan saat Garuda Muda menjungkalkan tim Gajah Perang di final. 

Perilaku sujud para atlet muda ini sebenarnya bukan sekadar gaya selebrasi saat mendapatkan kemenangan atau kesenangan. Umat Islam mengenalnya sebagai sujud syukur yang dianjurkan Nabi Muhammad saat mendapatkan kesenangan atau nikmat Allah SWT.

Rasullullah SAW bersabda yang artinya: “Dari Abu Bakrah, sesungguhnya Rasulullah SAW apabila mendapatkan sesuatu yang menyenangkan atau diberi kabar gembira, segeralah tunduk sujud sebagai tanda syukur kepada Allah SWT” (HR Abu Dawud dan at-Turmudzi).

Dari hadis di atas, penyebab dari sujud syukur ini adalah karena baru mendapatkan kesenangan atau kabar baik yang diinginkan. Kebahagiaan segenap ofisial timnas U-22 yang dikomandani oleh Indra Sjafri maupun para pemainnya sepanjang perhelatan SEA Games Kamboja atau kesenangan, seperti mendapatkan kabar kehamilan, sembuh dari penyakit, menemukan benda hilang, hingga selamat dari bahaya bisa menjadi alasan pelaksanan sujud syukur.

photo
Pesepak bola tim nasional Indonesia Dendy Sulistyawan (tengah) dan rekannya, Ramadhan Sananta, sujud syukur seusai membobol gawang tim nasional Curacao dalam pertandingan FIFA Match Day di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/9/2022). Indonesia menang dengan skor 2-1 atas Curacao dalam pertandingan itu. - (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Ibadah ini seyogianya dilakukan Muslim karena mensyukuri nikmat Allah adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah. Mensyukuri nikmat juga akan menghindari kita dari siksaan Allah.

Allah berfirman, artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Adapun syarat sujud syukur, ulama berbeda pendapat soal pelaksanaannya dengan atau tanpa keadaan suci. Mazhab Asy-Syafi'iyah dan Mazhab Al-Hanabilah mensyaratkan untuk sujud syukur seperti syarat shalat, yaitu suci dari najis dan hadas.

Namun, Ibnu Taimiyyah berpendapat bahwa sujud syukur tak harus dalam kondisi suci dengan berwudhu, tapi memang akan lebih baik jika berwudhu dahulu. Mazhab asy-Syafi'iyah dan mazhab al-Hanabilah juga mensyaratkan untuk menutupi aurat dan menganjurkan untuk menghadap arah kiblat saat melaksanakan sujud syukur.

Terdapat dua opsi yang bisa dilakukan dalam pelaksanaan sujud syukur. Tata cara yang pertama adalah sebagaimana dipraktikkan dalam mazhab Syafi'i.

1. Niat

Memulai sujud syukur dengan membaca niat: نَوَيْتُ سُجُوْدَ الشُّكْرِ سُنَةَ للهِ تَعَالَى “Nawaitu sujudas syukri sunnatan lillahi ta’ala”.

2. Takbiratul ihram

Setelah membaca niat, dengan posisi tubuh berdiri tegak, maka seorang muslim harus bertakbiratul ihram seperti halnya shalat.

3. Sujud

Setelah takbiratul ihram, tanpa membaca al-Fatihah atau surat seperti shalat, maka langsung bersujud seperti tata cara sujud shalat. Namun, jika sujud dalam shalat dilakukan dua kali dalam satu rakaat, sujud syukur hanya sekali. Saat sujud juga dengan membaca:

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ

"Sajada wajhiya lilladzii khalaqohu wa showwarohu wa syaqqo sam' uhu wa bashorohu bi haulihi wa quwwatihi fa tabaarokallahu ahsanul khaliqiin."


Bisa juga menambah dengan doa sebagaimana yang tersebut dalam Alquran surah an-Naml ayat 19:
رَبِّ اَوۡزِعۡنِیۡۤ اَنۡ اَشۡکُرَ نِعۡمَتَکَ الَّتِیۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَیَّ وَ عَلٰی وَالِدَیَّ وَ اَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰىہُ وَ اَدۡخِلۡنِیۡ بِرَحۡمَتِکَ فِیۡ عِبَادِکَ الصّٰلِحِیۡنَ

"Robbi auzi'ni an asykuro ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣooliḥan tarḍohu wa adkhilnī biroḥmatika fi 'ibādikaṣ-ṣoliḥīn."

4. Salam

Tidak seperti bacaan shalat, setelah sujud maka orang yang bersujud syukur langsung melakukan salam. Gerakan salam seperti shalat biasa.

Tata cara yang kedua, mengutip al-Musu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyah, secara umum tata cara sujud syukur persis dengan sujud tilawah atau sujud sajdah karena mendengar dan membaca ayat-ayat sajadah.

Dalam sujud syukur ini tidak berlaku syarat dan ketentuan dalam shalat, antara lain tanpa takbiratul ihram, membaca surat, tasyahud, tanpa salam, bahkan tanpa bersuci. Tidak ada ketentuan doa khusus menurut referensi ini. Muslim disunahkan untuk berdoa apa pun yang menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diterima.

Prinsip Keluarga Bahagia

Nabi SAW adalah teladan dalam kasih sayang pada keluarga.

SELENGKAPNYA

Emas SEA Games Titik Awal Kebangkitan Sepak Bola Indonesia

Kemenangan ini menjadi bukti Indonesia adalah bangsa tangguh dan mampu bekerja sama demi satu tujuan.

SELENGKAPNYA

Kedekatan Orientalis Belanda dengan KH Hasan Mustapa

KH Hasan Mustapa, seorang penghulu pada masa kolonial Belanda, berkawan dekat dengan Snouck Hurgronje.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya