iLUSTRASI Perjalanan menemukan kebenaran dilakukan sang sahabat Nabi ini. | DOK WIKIPEDIA

Mujahidah

Ummu Hakim, Menantu Abu Jahal yang Jadi Pembela Islam

Ummu Hakim dan Ikrimah sempat menjadi salah satu musuh dari kaum Muslimin.

Oleh RAHMAT FAJAR

Nabi Muhammad SAW mempunyai banyak sahabat yang selalu setia menemaninya dalam berdakwah. Mereka turut mendampingi Rasulullah di berbagai peperangan untuk menegakkan agama Islam. Mereka rela berkorban harta dan nyawa. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Ummu Hakim binti al-Harits bin Hisyam bin Mughirah al-Makhzumiyah.Baca juga: Dakwah Sembunyi-Sembunyi Ala Ummu Syuraik

Ummu Hakim disebut-sebut sebagai perempuan pejuang Islam. Reputasinya dalam sejarah Islam menempati posisi yang mulia. Dia juga hidup di antara orang-orang yang setia dan rela berkorban da lam menegakkan agama. Dia pun merupakan Muslimah terhormat dan suci. Dia dikenal sebagai ahli ibadah. Ibadahnya kepada Allah tidak dapat diragukan pada zaman itu.  Karena itu, rekam jejaknya sangat terpuji dan mulia dalam sejarah Islam.

 
Rekam jejaknya sangat terpuji dan mulia dalam sejarah Islam
 
 
photo
ILUSTRASI Abdullah bin Salam adalah seorang sahabat Nabi SAW dari kalangan Yahudi. - (DOK PXHERE)

Ummu Hakim terlahir sebagai putri saudara Abu Jahal, Amru bin Hisyam. Ibunya bernama Fathimah binti al-Walid, saudara se pupu Khalid bin Walid. Amru bin Hisyam menikahkan anaknya dengan putra pamannya, Ikrimah bin Abu Jahal, pada zaman jahiliyah. Ketika itu, Ummu Hakim dan Ikrimah salah satu musuh dari kaum Muslimin.

Ketika penaklukan Kota Makkah, kaum Muslimin mampu mengalahkan musuh-musuhnya. Ke tika itu juga, Rasulullah memerintahkan agar membunuh Ikri mah. Mendengar perintah tersebut, Ikrimah ketakutan dan me larikan diri. Kemenangan kaum Muslim dalam peristiwa penaklukkan Makkah membuat banyak orang ramai-ramai ma suk Islam, termasuk Ummu Hakim dan al- Harits. Keduanya membaiatkan diri kepada Rasulullah dengan penuh semangat.

Ummu Hakim menginginkan suaminya juga ikut memeluk Islam. Karena itu, Ummu Hakim menemui Rasulullah. Dia memohon agar keamanan suaminya mendapatkan jaminan jika masuk Islam. Rasulullah pun menyanggupi permintaan Ummu Hakim. Ummu Hakim lalu mengejar suaminya sebelum dia berlayar. Usaha untuk bertemu dengan suaminya guna mengajaknya masuk Islam berhasil. Dia bertemu Ikrimah di pesisir Pantai Tahamah.

 
Wahai suamiku, aku telah datang dari manusia yang terbaik dan termulia. Jangan kau hancurkan dirimu sendiri. Aku telah meminta padanya jaminan keamanan untukmu
 
 

Kapal yang ditumpangi suaminya segera berlayar. Ummu Hakim pun lekas berteriak memanggil Ikrimah, "Wahai suamiku, aku telah datang dari manusia yang terbaik dan termulia. Jangan kau hancurkan dirimu sendiri. Aku telah meminta padanya jaminan keamanan untukmu. Kemudian beliau telah memberikan jaminan."

Ummu Hakim kemudian menceritakan semua tentang Rasulullah yang akan menjamin keamanannya apabila memeluk Islam. Ummu Hakim menyebut Rasulullah memiliki kemuliaan hati untuk menerima Ikrimah. Mendengar penjelasan tersebut, akhirnya Ikrimah pun turun dari kapal dan ikut ke Makkah. Masuk Islamnya Ikrimah dan Ummu Hakim menjadikan kekuatan umat Islam ketika itu semakin tangguh.Ummu Kultsum, Cucu Rasulullah Teladan Muslimah

photo
Kompleks Permakaman Baqi. Di sinilah para syuhada Muslim dimakamkan. Salah seorang sahabat Nabi SAW yang gugur di medan jihad ialah Ikrimah. - (DOK WIKIPEDIA)

Pasangan suami istri ini sangat bergelora membela agama Islam, sama dengan sebelum mereka masuk Islam. Ikrimah kemudian gugur dalam peperangan di daerah Ajnadin. Ummu Hakim kemudian menikah lagi setelah memasuki masa iddah, yaitu dengan Khalid bin Ash. Pernikahannya dilakukan di atas jembatan, di daerah ash-Shafr.

Jembatan tersebut kemudian dikenal dengan Jembatan Ummu Hakim. Kebahagiaan Ummu Hakim dengan Khalid tak berjalan lama. Ketika sedang melaksana kan acara jamuan bersama saha bat-sahabatnya, pasukan Roma wi datang. Khalid pun turun ber tempur dengan satu lawan satu. Saat peristiwa itu, Khalid pun syahid. Baca juga:

Melihat suaminya gugur, Ummu Hakim dengan keberaniannya turun ke gelanggang perang melawan pasukan Romawi. Sebuah pertempuran sengit terjadi dan kaum Muslimin bertempur habis-habisan. Banyak pedang berhasil Ummu Hakim kumpulkan serta membunuh musuh menggunakan tiang pesta pernikahan. Ummu Hakim kembali menikah setelah peperangan usai. Dia menikah dengan Umar bin Khattab dan di karuniai putri bernama Fatimah binti Umar bin Khattab.

Modal Serangan Balik Ukraina Mulai Tiba

Presiden Ukraina masih menunda serangan balik melawan Rusia.

SELENGKAPNYA

Cara Ampuh Tidur di Pesawat, di Manapun Kita Duduk

Lebih baik minum teh herbal untuk mendapatkan efek menenangkan.

SELENGKAPNYA

Benarkah Khutbah Jumat Wajib dalam Bahasa Arab?

Para khatib Jumat kerap menyampaikan rukun-rukun khutbah Jumat dengan bahasa Arab

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya