Umat muslim membaca Alquran di dalam tenda saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1444 H di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tata Natanegara, Cicendo, Kota Bandung, Selasa (11/4/2023). | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pada sepuluh hari menjelang berakhirnya Bulan Suci Ramadhan, umat muslim melakukan Itikaf untuk meraih malam kemuliaan (Lailatul Qadar) dengan membaca Alquran, Shalat Tahajud dan berzikir. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Mereka yang beritikaf selama 10 hari penuh mendirikan tenda di pelataran masjid. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Shalat malam saat itikaf dilaksanakan dengan membaca 2 juz Alquran hingga khatam di akhir shalat. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kegiatan itikaf ini sempat terhenti selama 3 tahun akibat pandemi Covid-19. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Umat muslim menunaikan Shalat Qiyamul Lail saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1444 H di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tata Natanegara, Cicendo, Kota Bandung, Rabu (12/4/2023) dini hari. Pada sepuluh hari menjelang berakhirnya Bulan S | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Peristiwa

Itikaf Ramadhan Kembali Meriahkan Masjid Habiburrahman

Kegiatan itikaf Ramadhan di masjid ini sempat terhenti selama 3 tahun akibat pandemi.

BANDUNG -- Masjid Habiburrahman Bandung kembali menggelar itikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Masjid yang berlokasi di area pabrik pesawat terbang PT Dirgantara Indonesia ini kembali dipadati jamaah.

Setiap akhir Ramadhan jamaah itikaf memenuhi masjid ini. Mereka bisa mendirikan tenda kubah di pelataran masjid. Namun mereka harus mendaftar terlebih dahulu kepada pengurus masjid. 

Tenda-tenda ini digunakan jamaah beristirahat di sela itikaf. Karena banyak dari jamaah itikaf ini beritikaf 10 hari penuh.

Setiap malam mereka menjalankan shalat malam dengan bacaan surat Alquran mencapai 2 jus khatam. Mereka pun shalat sambil membawa mushaf Alquran.

Kegiatan itikaf ini kali pertama digelar kembali setelah selama 3 tahun terhenti akibat pandemi.  ';