Ilustrasi pembunuhan. | Reuters

Nasional

Kesimpulan Bunuh Diri yang Janggal, Bripka AF Dibunuh?

Kapolres Samosir menyimpulkan kematian Bripka AF karena bunuh diri.

JAKARTA — Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel meragukan kesimpulan bunuh diri sebagai penyebab tewasnya Bripka Arfan Saragih (AF). Reza meyakini, kematian anggota Satuan Lalu Lintas di Polres Samosir, Sumatra Utara (Sumut) itu, disebabkan sesuatu yang tak wajar.

Pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu mengatakan, Bripka AF meninggal dunia ada kemungkinan karena pembunuhan. “Penyebab pasti kematian Bripka AF perlu dilakukan autopsi fisik dan autopsi psikologis. Kalau kita sisir kecil kemungkinan faktor alami atau natural,” kata Reza lewat pesan singkat kepada Republika, Selasa (28/3/2023).

Pun menurut dia, kecil kemungkinan Bripka AF tewas karena kecelakaan. “Dan kecil kemungkinan faktor bunuh diri. Dan tinggal satu, pembunuhan atau homicide,” ujar Reza.

 
Kalau kita sisir kecil kemungkinan faktor alami atau natural.
 
 

Keyakinan Reza itu bukan tanpa dasar. Menurut dia, jika melihat latar belakang penyampaian sementara oleh kepolisian terkait tewasnya Bripka AF, ada disebut terkait latar belakang tindak pidana. Yaitu, menurut kepolisian, Bripka AF ada keterkaitan dengan masalah berupa penyimpangan dan penggelapan pajak kendaraan di Samsat Samosir UPT Pangururan senilai Rp 2,5 miliar.

Menurut Reza, dugaan penyimpangan atau penggelapan pajak kendaraan tersebut tentunya atas situasi yang sistemik di tempat kerja Bripka AF. “Seberapa relevan kita tautkan situasi sistemik penyimpangan struktural, pidana terorganisasi sebagai unsur yang menyebabkan masalah pajak tersebut? Untuk memutuskan teori yang tepat, mari kita bernalar, tentang seberapa kuat seorang (anggota dengan pangkat) bripka melakukan police misconduct (anggota polisi melakukan pelanggaran) sendirian?” kata Reza.

Menurut Reza, jika dugaan penyimpangan atau penggelapan pajak tersebut dilakukan oleh Bripka AF, patut juga diduga adanya bentuk keterlibatan peran dari sejawat Bripka AF lainnya dalam persoalan yang sama.

Akan tetapi, keterlibatan peran sejawat Bripka AF lainnya, tak ada yang memberikan pengakuan. Pun tak ada satu pun anggota rekan kerja Bripka AF yang menjadi whistleblowing atau sebagai pelaku pelapor atas penyimpangan atau penggelapan pajak yang diduga dilakukan oleh Bripka AF tersebut.

 
Seberapa kuat seorang (anggota dengan pangkat) bripka melakukan police misconduct (anggota polisi melakukan pelanggaran) sendirian?
REZA INDRAGIRI, Ahli Psikologi Forensik
 

Padahal, kata Reza, Bripka AF sudah sebulan lewat dinyatakan tewas atau persisnya pada 6 Februari 2023 lalu. “Tidak ada satu pun personel Polri, terutama dari Satwil Samosir yang terpanggil menjadi peniup pluit atau whistleblower,” ujar Reza.

Karena itu, Reza menyarankan kepada Mabes Polri, demi mengungkap kebenaran atas kematian Bripka AF, perlu memberikan pernyataan terbuka kepada para anggotanya di kepolisian Sumut dan Samosir khususnya, yaitu dengan menyatakan akan memberikan dan menjamin perlindungan serta penghapusan hukuman bagi anggota-anggota kepolisian yang dapat memberikan informasi kebenaran atas penyebab sebenarnya atas kematian Bripka AF. Pun terkait dengan dugaan penyimpangan dan penggelapan pajak yang diduga dilakukan oleh Bripka AF itu.

“Akan tetapi, jika selepas tenggat waktu pernyataan Mabes Polri itu disampaikan dan tetap tidak ada personel kepolisian yang menjadi peniup peluit dan nantinya diketahui terlibat atau tutup mulut, sanksi dengan pemberatan akan dijatuhkan,” kata Reza.

 
Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Polda Sumut.
 
 

Bripka AF ditemukan sudah tak bernyawa di kawasan wisata Simulop, Pengururan, Samosir, Sumut, pada 6 Februari 2023 lalu. Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, pada Senin (20/3) menyampaikan kematian Bripka AF karena bunuh diri.

Menurut Kapolres, Bripka AF menenggak racun sianida yang dicampur dengan minuman soda. AKBP Yogie juga menyampaikan, dari hasil penyelidikan, diketahui Bripka AF terlibat dalam penyimpangan dan penggelapan uang wajib pajak kendaraan senilai Rp 2,5 miliar. Dugaan tersebut dikuatkan dengan temuan tas yang berada di lokasi tewasnya Bripka AF yang berisikan 19 BPKB dan 25 STNK.

Kapolres Samosir juga mengatakan, aksi penyimpangan dan penggelapan pajak tersebut dilakukan oleh Bripka AF sejak 2018. Akan tetapi, terkait dengan bunuh diri Bripka AF tersebut dinilai janggal. Pihak Keluarga Bripka AF melaporkan kejanggalan kasus kematian yang disebut bunuh diri itu ke Polda Sumut.

Saat ini, kasus kematian Bripka AF tersebut diambil alih pengungkapannya oleh Polda Sumut. Karena diduga, kematian Bripka AF itu disebabkan faktor lain. “Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Polda Sumut,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (27/3).

Kombes Hadi menjelaskan, Polda Sumut sudah membentuk tim khusus untuk membongkar fakta terkait kematian Bripka AF itu.

Aparat Polda Sumut kembali melakukan pengecekan tempat kejadian perkara untuk mendalami penyebab kematian Bripka Arfan Saragih yang jasadnya ditemukan di Desa Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

Dalam pengecekan tersebut, Polda Sumut melibatkan Tim Labfor, Inafis, kedokteran, bersama kepala Laboratorium Forensik dan Direskrimum Polda Sumut serta didampingi pengacara almarhum Bripka AS.

“Pengecekan kembali TKP sebagai tindak lanjut perintah kapolda Sumut karena penanganan penyidikan dilimpahkan ke Ditreskrimum sehingga penyidik perlu melihat kembali kondisi awal TKP,” kata Kombes Hadi.

Hadi menyebutkan, dalam kegiatan itu penyidik Polda Sumut mendapat gambaran jelas terkait TKP awal yang ditangani penyidik Polres Samosir. Selain itu, tim kedokteran forensik menganalisis dengan hasil visum penyebab kematian Bripka AS yang telah dikeluarkan karena pihak kedokteran forensik tidak ragu dan yakin akan hasil visum yang sudah dikeluarkan sebelumnya.

Galeri Rasulullah SAW ada di Masjid Raya Al Jabbar

Kamis Ini, Galeri Rasulullah SAW dibuka untuk umum secara gratis

SELENGKAPNYA

Hukum Orang Tua Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

Orang tua wajib menjaga akidah anak.

SELENGKAPNYA

Siswa tak Lulus SNBP Bisa Ikuti SNBT

Orang tua diharapkan bersikap bijaksana dan tidak memaksa anak ke jurusan tertentu.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya