





Peristiwa
Produksi Lemang di Bulan Ramadhan
Penjualan lemang pada bulan Ramadhan meningkat hingga 3 kali lipat dibanding bulan biasa.
JAKARTA -- Kuliner khas Ramadhan kali ini sebenarnya bisa ditemukan juga di luar bulan puasa. Namun tidak sebanyak di bulan Ramadhan. Sensasi menikmati makanan khas ini saat berbuka puasa memang berbeda.
Lamang tapai merupakan salah satu makanan khas Minangkabau yang terbuat dari beras ketan putih dicampur santan yang dibakar menggunakan bambu dan dilapisi daun pisang, makanan tersebut menjadi salah satu makanan khas tradisional yang sering dijumpai saat bulan suci Ramadhan.
Lemang kini juga dikenal dalam khazanah kuliner etnis melayu di berbagai negara di Asia Tenggara. Malaysia, dan Brunai mengenal penganan serupa dengan ragam cara penyantapannya. Di Indonesia sendiri penganan lemang dikenali di budaya kuliner etnis Dzayak, Batak dan Banjar.
Pembuat lemang di Jakarta mengalami peningkatan permintaan pembeli pada bulan Ramadhan.Di bulan biasan mereka menjual sebanyak 100 lamang per hari biasa. Namun pada saat bulan suci Ramadhan 300 lamang per hari terjual dengan harga Rp20 ribu per buah.
Cara mengonsumsi lemang berbeda-beda dari daerah ke daerah. Ada dengan menikmatinya dengan cara manis (ditambah selai, kinca, serikaya). Ada juga dengan cara asin (rendang, telur, dan lauk-pauk lainnya). Beberapa bahkan memakannya dengan buah-buahan seperti durian.
Lemang juga merupakan penganan khas legendaris masyarakat Samarinda yang diproduksi dan diperdagangkan oleh orang-orang Banjar di Jalan Pulau Sebatik, Samarinda. Baca Selengkapnya';