Anak-anak berkumpul di luar tenda mereka, di kamp al-Hol, yang menampung keluarga anggota kelompok Negara Islam, di provinsi Hasakeh, Suriah, 1 Mei 2021. | AP/Baderkhan Ahmad

Internasional

Setelah Iran, Saudi Jalin Hubungan dengan Suriah

Belakangan negara-negara Arab mulai merasa pengucilan Suriah tak berhasil.

Momentum penurunan tensi di Timur Tengah terus bergulir. Setelah menormalisasi hubungan dengan Iran, Arab Saudi menyatakan akan menjalin hubungan kembali dengan Suriah.

Saudi sedianya ikut mendorong penggulingan Presiden Bashar Al-Assad bersama-sama Amerika Serikat dan sekutu mereka dengan mendukung pemberontak di Suriah. Sebaliknya, Iran bersama Rusia dan Cina mendukung Al-Assad.

 
Namun, belakangan negara-negara Arab mulai merasa pengucilan Suriah tak berhasil.
 
 

Namun, belakangan negara-negara Arab mulai merasa pengucilan Suriah tak berhasil. Saat Suriah terdampak gempa bumi, banyak negara Arab memberikan bantuan.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan Suriah telah sepakat untuk membuka kembali kedutaan mereka, setelah kedua negara sempat memutuskan hubungan diplomatik lebih dari satu dekade yang lalu. Dari salah satu sumber yang mengetahui masalah tersebut, dilaporkan Reuters, dikatakan ini adalah sebuah langkah yang akan menandai lompatan maju dalam kembalinya Damaskus ke pangkuan dunia Arab.

Bagaimana Dampak Normalisasi Iran-Saudi - (Republika)  ​

Kontak antara Riyadh dan Damaskus telah menemukan momentumnya, menyusul perjanjian penting untuk membangun kembali hubungan antara Arab Saudi dan Iran. Sementara, Iran merupakan sekutu utama Presiden Bashar Al-Assad.

Terjalinnya kembali hubungan antara Riyadh dan Damaskus akan menandai perkembangan paling signifikan dalam langkah-langkah negara-negara Arab untuk menormalisasi hubungan dengan Assad. Terutama setelah Damaskus dijauhi oleh banyak negara Barat dan Arab setelah perang saudara Suriah dimulai pada 2011.

"Kedua pemerintah bersiap untuk membuka kembali kedutaan setelah Idul Fitri, hari libur Muslim pada paruh kedua bulan April 2023," kata sumber regional kedua yang selaras dengan Damaskus kepada Reuters.

Keputusan tersebut merupakan hasil pembicaraan di Arab Saudi dengan seorang pejabat senior intelijen Suriah, menurut salah satu sumber regional dan seorang diplomat. Ketika dikonfirmasi, kantor komunikasi pemerintah dan Kementerian Luar Negeri Kerajaan Saudi serta Pemerintah Suriah tidak menanggapi permintaan komentar.

photo
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani (kanan) berjabat tangan dengan Penasihat Keamanan Nasional Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban di sela pertemuan tertutup yang diadakan di Beijing, Sabtu (11/3/2023). - ( Luo Xiaoguang/Xinhua via AP)

Sumber berbicara dengan syarat anonim karena subjek yang sensitif. Namun, kembalinya hubungan diplomatik ini merupakan terobosan baru, yang tampaknya tiba-tiba, tetapi dapat menunjukkan bagaimana kesepakatan antara Teheran dan Riyadh cukup dapat berperan menyelesaikan krisis lain di wilayah tersebut. Di mana selama ini persaingan politik telah memicu konflik, termasuk perang di Suriah.

Amerika Serikat dan beberapa sekutu regionalnya, termasuk Arab Saudi dan Qatar, telah mendukung beberapa pemberontak Suriah yang berhaluan Suni. Sementara Assad yang Syiah mampu mengalahkan pemberontakan di sebagian besar Suriah, sebagian besar berkat bantuan Iran dan Rusia.

Amerika Serikat, sekutu Arab Saudi, menentang langkah negara-negara regional untuk menormalisasi hubungan dengan Assad. Hal ini mengutip kebrutalan pemerintahannya selama konflik dan kebutuhan untuk melihat kemajuan menuju solusi politik.

 
photo
Pejuang Kurdi menahan anggota ISIS yang menyerang Penjara Ghweiran di Suriah pada Ahad (20/1/2022). - (AP Photo)

Penangguhan Liga Arab

Uni Emirat Arab, mitra strategis AS lainnya, telah memimpin dalam normalisasi kontak dengan Assad, baru-baru ini telah menerimanya di Abu Dhabi bersama istrinya. Tapi, Arab Saudi berusaha bergerak jauh lebih hati-hati.

Diplomat Teluk mengatakan, pejabat tinggi intelijen Suriah sudah tinggal selama berhari-hari di Riyadh dan sebuah kesepakatan dibuat untuk segera membuka kembali kedutaan kedua negara.

Salah satu sumber regional mengidentifikasi pejabat itu sebagai Hussam Louqa, yang mengepalai komite intelijen Suriah dan mengatakan pembicaraan, termasuk keamanan di perbatasan Suriah dengan Yordania. Karena barang selundupan berkembang pesat di Teluk Arab dari Suriah.

Suriah diskors dari Liga Arab pada 2011, sebagai tanggapan atas penumpasan brutal terhadap massa yang protes, yang dilakukan oleh Assad. Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, awal bulan ini mengatakan keterlibatan dengan Assad dapat menyebabkan Suriah kembali ke Liga Arab, tetapi saat ini terlalu dini untuk membahas langkah tersebut.

photo
Pejuang Kurdi menengok jasad anggota ISIS yang menyerang Penjara Ghweiran di Suriah pada Ahad (20/1/2022). - (AP Photo)

Diplomat itu mengatakan, pembicaraan Suriah-Saudi dapat membuka jalan bagi pemungutan suara untuk mencabut penangguhan Suriah selama KTT Arab berikutnya, yang diperkirakan akan diadakan di Arab Saudi pada bulan April.

Uni Emirat Arab membuka kembali kedutaannya di Damaskus pada 2018, dengan alasan negara-negara Arab membutuhkan lebih banyak kehadiran dalam menyelesaikan konflik Suriah.

Sementara, Assad telah melakukan kontak baru dengan negara-negara Arab yang pernah ia jauhi. Dan sanksi AS tetap menjadi faktor rumit utama bagi negara-negara yang ingin memperluas hubungan komersial tersebut. 

Virus Negara Pancasila

Banyak perilaku anak bangsa yang sejatinya mengandung virus menggerogoti eksistensi negara Pancasila.

SELENGKAPNYA

Puasa tetapi tidak Shalat, Apakah Puasanya Sah?

Meninggalkan shalat dengan sengaja adalah dosa besar.

SELENGKAPNYA

Ramadhan Pertama, Pejuang Palestina Gugur Dibunuh Israel 

Gelombang kekerasan belum mereda pada Ramadhan.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya