
Kabar Utama
Saudi Putuskan Kamis 1 Ramadhan, Puasa Dimulai Besok
Mahkamah Agung Arab Saudi memutuskan awal bulan suci Ramadhan jatuh pada Kamis.
RIYADH -- Mahkamah Agung (MA) Arab Saudi mengumumkan, bulan sabit tidak terlihat di Arab Saudi pada Selasa (21/3/2023) malam. Dengan demikian, mahkamah akhirnya memutuskan awal bulan suci Ramadhan jatuh pada Kamis (23/3/2023).
Sebelum penetapan itu, pihak mahkamah telah meminta semua Muslim di Arab Saudi untuk memantau bulan sabit Ramadhan pada Selasa malam yang bertepatan dengan 29 Sya'ban 1444 H. Permintaan ini bersamaan dengan kebijakan Kementerian Kehakiman yang telah meluncurkan sistem elektronik untuk penampakan bulan.
"Dengan tujuan mengotomatisasi dan mengatur proses penampakan bulan dan menyatukan prosedur kerja antara pengadilan tingkat pertama dan MA," tulis pihak kementerian terkait seperti dikutip dari ArabNews.
Layanan teknologi ini bertujuan untuk menyatukan sumber data observatorium melalui sistem elektronik yang kuat yang memberikan kecepatan dan integrasi dengan otoritas terkait. Cara ini juga meningkatkan kualitas operasi observatorium dan mempercepat dikeluarkannya keputusan MA terkait penampakan hilal.

Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman yang memimpin sidang kabinet di Istana Irqah, Arab Saudi, menyampaikan harapan terbaiknya kepada warga Arab Saudi dan Muslim di mana saja menjelang bulan suci Ramadhan. Raja Salman berharap bulan suci tahun ini agar bisa membawa harapan dan perdamaian bagi umat Islam dan seluruh dunia.
Dia mengarahkan agar otoritas terkait pelayanan pengunjung Dua Masjid Suci untuk terus bekerja dengan efisiensi dan kualitas pelayanan tertinggi. Hal tersebut demi memastikan agar pengunjung dapat beribadah dengan nyaman dan tenang.
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan pada Senin (20/3/2023) jika tidak diperlukan izin untuk shalat di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah selama sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan. Departemen Pelayanan Penerima Manfaat di bawah kementerian menyatakan hal ini melalui akun Twitter resminya sebagai tanggapan atas pertanyaan dari jamaah.
Tidak perlu mendapatkan izin untuk melakukan shalat di dua masjid suci
"Tidak perlu mendapatkan izin untuk melakukan shalat di dua masjid suci, dengan syarat jamaah tidak memiliki infeksi virus korona atau kontak dengan orang yang terinfeksi virus," demikian pernyataan yang dirilis itu, dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (21/3/2023).
Sementara, Kementerian Haji mengungkapkan, jamaah yang hendak umrah atau mengunjungi Rawdah Sharif di Masjid Nabawi tetap diwajibkan mendapatkan izin. Izin dapat diperoleh melalui aplikasi Nusuk atau Tawakkalna. Jamaah juga diharapkan tidak memiliki infeksi virus korona atau kontak dengan orang yang terinfeksi.
Ramadhan di Qatar
Kementerian Awqaf dan Urusan Islam Qatar telah melakukan persiapan ekstensif, dengan memastikan kesiapan lebih dari 2.000 masjid di seluruh negeri. Sekitar 120 masjid diperuntukkan khusus bagi wanita, dengan membuat pengaturan terpisah untuk menampung mereka. Langkah terbaru ini bertujuan untuk memastikan semua masjid siap menerima jamaah selama Ramadhan.
Kementerian negara Teluk tersebut telah memprakarsai beragam kegiatan keagamaan, dengan tujuan untuk memperkaya pengalaman spiritual individu selama Ramadhan. Termasuk di antaranya menyediakan makanan buka puasa, keranjang makanan untuk yang membutuhkan, ceramah agama, serta kompetisi budaya, dan pendidikan yang ditujukan untuk individu dari segala usia.
Asisten Wakil Sekretaris untuk Panggilan Keagamaan dan Masjid, Mohamad Hamad Al Kuwari, menyebut, total ada 2.150 masjid di negara tuan rumah Piala Dunia 2023. Ribuan masjid tersebut telah dipersiapkan dengan cermat untuk menerima jamaah selama bulan suci.
“Wilayah shalat perempuan telah disiapkan di sekitar 120 masjid. Lebih banyak area terpisah untuk wanita akan diatur di sejumlah masjid di seluruh negeri,” kata Al Kuwari dikutip di Doha News, Rabu (22/3/2023).
Dia juga mengungkapkan sejumlah masjid akan disiapkan untuk ibadah Itikaf. Ibadah ini dilakukan pada sepuluh hari terakhir Ramadhan di masjid. Biasanya, kaum Muslimin memperbanyak ibadah dan sholat di dalam masjid.
“Imam juga siap memimpin salat selama bulan suci Ramadhan. Sebanyak 50 imam pendukung telah ditugaskan untuk memimpin shalat, khususnya salat Tarawih di masjid-masjid selama Ramadhan,” ujar dia.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah menugaskan 25 imam Qatar ke masjid-masjid untuk memberikan dukungan selama Ramadhan. Tahun ini, Departemen Wakaf Umum Kementerian bekerja sama dengan organisasi amal dan dermawan akan menyelenggarakan program buka puasa di dekat masjid tertentu.
Direktur Departemen Wakaf Sheikh Dr Khalid bin Mohamad Al Thani menyebut, di bawah enam jenis dana abadi, pihaknya akan memberi manfaat kepada lebih dari 20 ribu orang. Departemen tersebut juga akan meluncurkan sejumlah besar kegiatan keagamaan selama Ramadhan.

Dr Khalid juga menyebutkan, pihaknya akan memberikan makanan setiap hari kepada 10 ribu orang yang berpuasa selama Ramadhan. Di sisi lain, Direktur Departemen Urusan Zakat Saad Imran Al Kuwari mengindikasikan pihaknya siap untuk meluncurkan aplikasi di telepon pintar. Aplikasi ini akan menawarkan layanan perhitungan zakat dan pertanyaan terkait pemberian zakat.
Selain itu, Direktur Pusat Kebudayaan Islam Abdullah Bin Zaid Al Mahmoud, Dr Saleh Ali Al Akhun, mengumumkan mereka akan menyelenggarakan berbagai program untuk penutur non-Arab selama Ramadhan.
Seluk-beluk Perawatan Kulit dengan DNA Salmon
Ke depan, perawatan kulit dengan salmon DNA diperkirakan akan semakin banyak ditemukan.
SELENGKAPNYAPanduan Ramadhan 1444/2023
Selama Ramadhan, umat Islam dianjurkan perbanyak baca Alquran, beribadah dan bersedekah.
SELENGKAPNYADengan Berpuasa, Orang yang Dekat Allah tak akan Korupsi
Puasa merupakan momentum untuk membiasakan akhlak mulia
SELENGKAPNYA