
Internasional
Tentara Bayaran Rusia Kuasai Bakhmut
Ukraina melaporkan situasi di sekitar Bakhmut semakin sulit.
KIEV -- Setelah sempat dihalau, pasukan Rusia dilaporkan kembali menguasai wilayah Bakhmut di timur Ukraina. Pemilik kelompok tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, pada Rabu (8/3) mengklaim pasukannya telah menguasai sepenuhnya bagian timur Bakhmut.
Dia mengklaim bahwa, mereka sekarang menguasai semua distrik di sebelah timur Sungai Bakhmutka yang melintasi kota di wilayah Donetsk timur. Pejabat Rusia maupun Ukraina tidak mengomentari klaim Prigozhin.
Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Washington mengatakan, pasukan Rusia kemungkinan telah merebut bagian timur Bakhmut, di sebelah timur Sungai Bakhmutka. Kemajuan bagi Rusia ini diperoleh menyusul penarikan pasukan Ukraina dari Bakhmut timur pada 7 Maret.
Wagner Group telah mempelopori serangan Rusia di Bakhmut yang berlangsung selama enam bulan. Pasukan Rusia telah mengepung Kota Bakhmut dari tiga sisi, dan hanya menyisakan koridor sempit yang mengarah ke barat.

Satu-satunya jalan raya di barat menjadi sasaran tembakan artileri Rusia, sehingga memaksa pasukan Ukraina yang mempertahankan kota mengandalkan jalan pedesaan, yang sulit digunakan karena berlumpur.
Bagi Kremlin, merebut Bakhmut sangat penting untuk mencapai tujuan menguasai seluruh Donetsk, yaitu salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dianeksasi secara ilegal oleh Moskow pada September.
Pekan lalu Ukraina melaporkan, situasi di sekitar Bakhmut semakin sulit. Rusia bertekad merebut kota tersebut sebagai bagian dari tujuan menguasai seluruh Donbas. Donbas terdiri dari Luhansk dan Donetsk. Pada September tahun lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah secara resmi mengumumkan aneksasi dua wilayah itu bersama Kherson dan Zaporizhzhia.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Selasa (7/3) mengatakan, perebutan Bakhmut akan memungkinkan Rusia untuk menekan serangannya lebih dalam ke wilayah tersebut.

Dalam pernyataan video yang direkam di dekat monumen tank T-34 Perang Dunia II dari Bakhmut, Prigozhin mengatakan, penguasaan kota akan memungkinkan militer Rusia untuk mengeksploitasi keberhasilan dan mendorong lebih dalam ke Donbas. Militer Ukraina telah memperkuat garis pertahanan di sebelah barat Bakhmut untuk memblokir pergerakan Rusia, termasuk di kota terdekat Chasiv Yar yang terletak di sebuah bukit.
ISW mengamati bahwa, dalam hal perang yang lebih luas, pasukan Rusia tidak mungkin memanfaatkan kemungkinan pencaplokan Bakhmut dengan mengandalkan unit kecil untuk pertempuran perkotaan. Rusia juga kemungkinan kekurangan kekuatan mekanis yang perlu didorong dari Bakhmut.
“Pelimpahan berkelanjutan dari struktur pasukan Rusia menuju detasemen serangan kecil menggunakan taktik yang disederhanakan, dikombinasikan dengan kerugian yang meningkat di antara pasukan Rusia yang paling efektif, kemungkinan besar akan sangat membatasi kemampuan pasukan Rusia untuk mengeksploitasi dengan benar setiap jalur kemajuan yang dibuka oleh penangkapan Bakhmut," kata ISW.
Saat pertempuran berkecamuk di timur, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tiba di ibu kota Ukraina pada Rabu pagi. Dia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk membahas kelanjutan koridor biji-bijian atau Black Sea Grain Initiative.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya mengatakan, pasukan negaranya tengah terlibat dalam pertempuran sulit dan menyakitkan di wilayah Donbas timur, termasuk kota Bakhmut. Dia memuji pasukannya yang masih bertahan dan berjuang.
"Saya ingin memberikan penghargaan khusus untuk keberanian, kekuatan, dan ketangguhan para prajurit yang bertempur di Donbas. Ini adalah salah satu pertempuran terberat. Menyakitkan dan sulit,” ujar Zelensky dalam pidato hariannya, Ahad (5/3).
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada pasukannya yang berhasil memukul mundur serangan, melindungi perbatasan, dan merusak posisi logistik musuh. “Saya berterima kasih kepada semua tentara penjaga, penjaga perbatasan yang membela negara kita di Bakhmut, Vugledar, Avdiika, Siversk, Svatove, Lyman, dan Zaporizhzhia,” ucap Zelensky.
Sementara itu Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melakukan kunjungan langka ke pos terdepan pasukan Rusia yang berperang di Ukraina akhir pekan lalu. Dia sempat berkeliling melihat kondisi di sekitar daerah tersebut. “Menteri Pertahanan Federasi Rusia Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu, memeriksa pos depan dari salah satu formasi Distrik Militer Timur di arah Donetsk Selatan,” kata Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan lewat akun Telegram-nya, Sabtu (4/3).

Dalam video yang dipublikasikan Kemenhan Rusia terkait kunjungan tersebut, Shoigu tampak memberikan medali kepada personel militer Rusia. Shoigu kemudian berkeliling memantau kondisi Donetsk Selatan dengan didampingi oleh Kolonel Jenderal Rustam Muradov.
Para petinggi militer Rusia jarang mengunjungi garis depan pertempuran sejak perang di Ukraina pecah pada 24 Februari tahun lalu. Sejauh ini belum ada tanda-tanda konflik Rusia dan Ukraina akan berakhir dalam waktu dekat.
Beli peluru
Sementara, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov pada Rabu (8/3) mendesak Uni Eropa mendukung rencana pembelian 1 juta peluru artileri untuk membantu Kiev melawan invasi Rusia. Pembelian peluru artileri ini bertujuan untuk mengisi kembali persediaan persenjataan pasukan Ukraina.
Reznikov mengatakan, Ukraina sangat membutuhkan peluru untuk bertahan melawan pasukan Rusia dan melancarkan serangan balasan. Reznikov mengatakan, dia mendukung proposal Estonia bagi negara-negara Uni Eropa untuk bersatu membeli 1 juta peluru 155 milimeter untuk Ukraina tahun ini dengan biaya 4 miliar euro.

Dia mengatakan, Ukraina menginginkan 90 ribu hingga 100 ribu peluru artileri per bulan. “Kita harus bergerak maju secepat mungkin,” kata Reznikov.
Upaya pembelian amunisi bersama secara besar-besaran akan menjadi langkah penting bagi Uni Eropa. Karena pengadaan pertahanan sebagian besar berada di tangan masing-masing pemerintah anggota blok tersebut.
Kendati ada dukungan luas di antara pemerintah dan lembaga Uni Eropa untuk proyek pengadaan bersama, mereka belum menyepakati bagaimana cara kerjanya, berapa biayanya, atau cara membayarnya.
Utang Rp 9 Miliar yang Membuat Harta Eko tak Wajar
Eko Darmanto telah dicopot dari jabatannya sebagai kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta.
SELENGKAPNYADoa Tiga Orang Saleh
Tiga orang saleh ini berdoa kepada Allah agar dilepaskan dari keadaan sulit.
SELENGKAPNYAProduksi Merchandise Piala Dunia U-20 Libatkan UMKM
95 persen merchandise diproduksi di dalam negeri.
SELENGKAPNYA