
Ekonomi
Wapres Ajak Diaspora Pasarkan Produk Halal Indonesia
Indonesia dan Jepang terus melakukan penguatan kerja sama di berbagai bidang.
JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengharapkan peran diaspora Indonesia untuk memasarkan produk halal Indonesia di luar negeri. Ma'ruf mengatakan, salah satu upaya pemerintah mewujudkan Indonesia menjadi pusat halal dunia adalah dengan gencar melakukan pemasaran produk halal Indonesia ke kancah internasional.
“Kita sekarang baru menjadi konsumen halal terbesar dunia. Kita ingin jadi produsen halal terbesar di dunia. Ini akan sangat terkait dengan adanya diaspora dan pengusaha di luar negeri. Tentu pemasaran juga jadi kunci keberhasilan,” ujar Ma'ruf ketika melakukan pertemuan secara hibrida dengan diaspora Indonesia Pelaku Bisnis Produk Halal di Jepang, di Ruang Shikinoma, Hotel The Mitsui, Kyoto, Jepang, Selasa (7/3).
Ma'ruf pun menilai perlunya pemasaran produk halal Indonesia di Jepang. Sebab, negara tersebut memiliki perhatian besar dalam hal wisata ramah Muslim meskipun penduduk Muslim tergolong minoritas di Negeri Sakura.
View this post on Instagram
Selain itu, Pemerintah Jepang terus mendorong kemajuan industri halal karena meningkatnya minat wisatawan Muslim global yang berkunjung ke Jepang. “Karena mereka dikunjungi negara-negara muslim dari Indonesia, Timur Tengah, apalagi menjelang expo 2025 yang sebentar lagi sudah harus mereka siapkan,” ujarnya.
Wapres menyadari, kunci memudahkan pemasaran produk-produk halal Indonesia di Jepang adalah dengan sertifikasi halal. Dia mengungkapkan, ketika menjadi ketua Komisi Fatwa Jepang Majelis Ulama Indonesia (MUI), ia bersama Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI pernah melakukan kerja sama dengan lembaga sertifikasi halal di Jepang, Japan Halal Association. Sertifikasi yang dikeluarkan lembaga itu sudah diakui MUI walaupun pada saat yang sama masih ada perusahaan-perusahaan asal Jepang yang langsung meminta sertifikasi halal dari MUI.
“Memang kepercayaan terhadap sertifikat MUI jauh lebih tinggi dibandingkan yang dikeluarkan lembaga di negara yang bukan mayoritas Muslim,” katanya.
Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah itu kembali menegaskan, pemerintah memiliki komitmen penuh dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Diaspora Indonesia di Jepang diharapkan turut mendukung percepatan cita-cita tersebut.
“Kita saat ini tengah berupaya mewujudkan Indonesia menjadi produsen halal terkemuka di dunia. Pemerintah terus menjalin sinergi dengan semua pemangku kepentingan di dalam maupun luar negeri untuk mendorong percepatannya,” ungkapnya.
Ma'ruf meyakini, selain peran diaspora Indonesia, dukungan Pemerintah Jepang juga sangat diperlukan dalam memasarkan produk halal Indonesia di Jepang.
“Waktu saya ketemu dengan PM (Perdana Menteri Fumio Kishida, Red) beberapa bulan lalu, saya juga sampaikan tentang produk halal. Beliau sambut baik dan perintahkan menteri terkait untuk menindaklanjuti," kata dia.
Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan, Jepang adalah negara yang berpotensi menjadi pasar produk halal Indonesia. Data statistik 2022 menunjukkan, penduduk Jepang berjumlah 300 ribu dan 20 persennya merupakan orang Indonesia. “Persepsi publik Jepang terhadap makanan halal juga positif karena kata halal diasosiasikan dengan sehat,” katanya.
Indonesia dan Jepang terus melakukan penguatan kerja sama di berbagai bidang. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Pemerintah Indonesia mengajak Jepang untuk mengatasi hambatan perdagangan. Dalam pertemuan Strategic Dialog Indonesia-Jepang ke-8 di Tokyo, Senin (6/3), Retno menekankan pentingnya kedua negara untuk segera menyelesaikan Protokol Amendemen dari Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) guna mengatasi hambatan perdagangan.
"Fleksibilitas saya sampaikan sangat diperlukan dalam perundingan. Oleh karena itu, saya tekankan pentingnya fleksibilitas Jepang, terutama dalam isu penghapusan tarif produk tuna kaleng Indonesia serta pengembangan sektor pekerja terampil di bidang pariwisata dan industri," ujar Retno, Senin (6/3).

Retno juga menekankan kepada Jepang agar melakukan relaksasi ketentuan khusus untuk produk kopi dan sorbitol, yaitu produk substitusi gula. Pada 2022, total perdagangan Indonesia dan Jepang melampaui angka sebelum pandemi, yaitu senilai 42 miliar dolar AS. Namun, angka itu masih jauh dari nilai total perdagangan dengan negara Asia Timur lainnya.
Dalam pertemuan itu, Retno juga mendorong perluasan komoditas ekspor buah tropis Indonesia. Menurut Retno, investasi yang kompetitif juga akan sangat membantu upaya meningkatkan kerja sama investasi.
"Selain itu, saya juga mendorong agar komitmen Jepang sebesar 500 juta dolar AS dalam kerangka AZEC (Asia Zero Emissions Community --Red) dapat segera direalisasikan," ujar Retno.
Dalam pertemuan itu, Retno juga membahas kerja sama pengembangan sumber daya manusia. Jepang adalah negara yang memiliki keunggulan di bidang teknologi serta menawarkan banyak beasiswa dan pendidikan vokasi. Kedua negara dapat bekerja sama untuk mengoptimalkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Dunia di Tepi Jurang Krisis Obesitas
Lonjakan kasus obesitas tampak terjadi dengan cepat di antara anak-anak.
SELENGKAPNYAKlaim Diberi IMB, Warga Tanah Merah Ogah Pindah
Pemerintah pusat belum sepakat soal solusi buffer zone di TBBM pertamina.
SELENGKAPNYAObjektivitas Jurnalisme pada Tahun Politik
Informasi yang objektif dalam pemilu menjadi prasyarat hasil pemilu yang demokratis.
SELENGKAPNYA