Etnis Rohingya beristirahat di pantai Lampanah Leungah setelah mendarat di Aceh Besar, Provinsi Aceh, Indonesia, Kamis, (16/2/2023). Sebuah kapal yang membawa puluhan Muslim Rohingya melarikan diri dari kamp pengungsian di Bangladesh mendarat Kamis di pro | AP Photo/Riska Munawarah

Zakat

Zakat UNHCR untuk Jutaan Pengungsi di Afghanistan Hingga RI

Penerimaan kontribusi zakat sebesar 21,4 juta dolar AS selama 2022.

Oleh DIAN FATH RISALAH

Dana zakat ternyata sudah ikut berkontribusi terhadap jutaan pengungsi di berbagai belahan dunia. Badan PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) bahkan merilis, dana zakat telah membantu sebanyak 1,595.778 pengungsi dan pengungsi internal di 21 negara sepanjang 2022.

Para pengungsi yang menerima kontribusi dana zakat merupakan mereka yang berada di berbagai negara, seperti Afghanistan, Aljazair, Bangladesh, Iran, Somalia, Tunisia, dan belasan negara lainnya.

"Pada 2022, kontribusi zakat yang diterima melalui dana zakat pengungsi membantu lebih dari 727 ribu penerima manfaat di 17 negara, termasuk pengungsi di Afghanistan, Aljazair, Bangladesh, Mesir, India, Indonesia, Iran, Yordania, Lebanon, Malaysia, Mauritania, Pakistan, Somalia, dan Tunisia," ujar Regional Asia Pacific Private Sector Partnerships Officer - Islamic Philanthropy at UNHCR Billy Steljes saat menyampaikan Laporan Tahunan Filantropi Islam UNHCR 2023 di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Dana zakat pengungsi juga telah membantu pengungsi internal di Afghanistan, Irak, Nigeria, Somalia, dan Yaman. Hal ini dapat terjadi karena penerimaan kontribusi zakat sebesar 21,4 juta dolar AS selama 2022. Dana ini dialokasikan sesuai dengan kebijakan distribusi zakat 100 persen, sesuai dengan 15 fatwa yang diterima UNHCR selama beberapa tahun terakhir.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by UNHCR Indonesia (@unhcrindonesia)

Sejak menginisiasi dana zakat pengungsi pada 2017,UNHCR bahkan sudah membantu lebih dari enam juta pengungsi dan pengungsi internal di 26 negara.

Billy menjelaskan, kontribusi zakat telah membantu lebih dari empat juta pengungsi dan pengungsi internal di 18 negara. Pada 2022, dana sedekah membantu lebih dari 839 ribu penerima manfaat di 15 negara, termasuk pengungsi di Afghanistan, Bangladesh, Yunani, India, Iran, Yordania, Kenya, Lebanon, Malaysia, Namibia, Nigeria, Pakistan, dan Tunisia.

Selain itu, dana ini juga telah membantu pengungsi di Afghanistan, Nigeria, Ukraina, dan Yaman. Hal ini dapat terjadi karena kontribusi sedekah menerima 16,7 juta dolar AS selama 2022. "Sejak menginisiasi dana zakat pengungsi pada 2017, kontribusinya telah membantu lebih dari 1.9 juta pengungsi dan pengungsi internal di 20 negara," ujarnya.

 
Sejak menginisiasi dana zakat pengungsi pada 2017, kontribusinya telah membantu lebih dari 1.9 juta pengungsi.
BILLY STELJES
 

Ia menambahkan, pada 2023, kebutuhan global UNHCR meningkat menjadi 10,2 miliar dolar AS untuk membantu sekitar 117,3 juta pengungsi, pengungsi internal, dan orang-orang yang layak mendapat perhatian lainnya. Lebih dari 2,7 miliar dolar AS dibutuhkan di negara-negara di mana UNHCR mendistribusikan zakat dan sedekah, untuk membantu lebih dari 17 juta orang pengungsi dan pengungsi internal dengan berbagai cara, termasuk bantuan uang tunai dan barang-barang penting yang sangat dibutuhkan.

UNHCR meluncurkan Laporan Tahunan Filantropi Islam 2023 melalui sebuah kegiatan khusus yang diadakan di Jakarta Selasa (7/3/2023) dengan peserta dari berbagai organisasi Islam terkemuka dari kawasan Asia-Pasifik.

Melalui acara ini, UNHCR menyoroti pentingnya mitra filantropi Islam dalam memberikan dampak bagi kehidupan para pengungsi dan mereka yang terpaksa melakukan pelarian di Asia dan di seluruh dunia.

Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia Ann Maymann menyampaikan, UNHCR Indonesia telah bermitra dengan lebih dari 12 organisasi Islam yang berbeda.

"Dukungan ini memungkinkan kami untuk memberikan dampak bagi kehidupan orang-orang yang terpaksa mengungsi di Indonesia dan di seluruh dunia. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kontribusi Anda dan untuk berdiri dalam solidaritas bersama dengan perjuangan para pengungsi. Saya sangat percaya pada kemampuan komunitas Muslim yang berada di Asia dan Pasifik untuk bersatu membantu mereka yang membutuhkan dan mendorong perubahan,” ujarnya.

Perwakilan dari yayasan Islam dan organisasi terkemuka lainnya dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Mereka menggarisbawahi dampak keuangan sosial Islam terhadap pengungsi dan pengungsi internal yang rentan di Asia dan di seluruh dunia.

Penasihat Senior dan Perwakilan UNHCR untuk Dewan Kerja Sama Negara-Negara Teluk, Khaled Khalifa, menyoroti terus meningkatnya tren pengungsian dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Pada 2022, dia menyaksikan lebih dari 100 juta orang secara global terpaksa mengungsi di mana lebih dari 50 persen berasal dari negara-negara mayoritas Muslim.

"Dalam komunitas internasional, filantropi Islam mampu menawarkan solusi yang berharga dalam menanggapi krisis kemanusiaan," ujarnya.

 
Dalam komunitas internasional, filantropi Islam mampu menawarkan solusi yang berharga dalam menanggapi krisis kemanusiaan.
KHALED KHALIFA
 

Sejak 2017, UNHCR meluncurkan dana zakat pengungsi sebagai alat kemitraan yang kredibel, sesuai aturan zakat, dan efektif untuk memanfaatkan kekuatan zakat dan sedekah dalam membantu pengungsi penerima manfaat dan populasi pengungsi internal.

Sejak peluncuran pertama Refuqe Zakat Fund, kontribusi zakat dan sedekah dari mitra donor telah memungkinkan UNHCR untuk mendukung lebih dari enam juta pengungsi dan pengungsi internal di 26 negara.

Selain itu, dana zakat dan sedekah yang diterima UNHCR berkontribusi terhadap realisasi beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG). Terutama, tanpa kemiskinan (SDG 1), tanpa kelaparan (SDG 2), kesehatan dan kesejahteraan yang baik (SDG 3), pendidikan yang berkualitas (SDG 4), kesetaraan gender (SDG 5), dan air bersih dan sanitasi (SDG 6).

Pada 2023, kebutuhan global UNHCR meningkat menjadi 10,2 miliar dolar AS untuk membantu sekitar 117,3 juta pengungsi, pengungsi internal, dan orang lain di bawah mandat UNHCR. Termasuk lebih dari 2,7 miliar dolar AS yang dibutuhkan di negara-negara di mana UNHCR mendistribusikan zakat dan sedekah, untuk membantu lebih dari 17 juta pengungsi dan pengungsi internal dengan berbagai intervensi. Termasuk bantuan tunai yang sangat dibutuhkan dan barang-barang penting lainnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Tobat Sebelum Ramadhan

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa bertobat.

SELENGKAPNYA

Indra Sjafri Prioritaskan Pemain Dalam Negeri

Indra tak ambil pusing jika pemain di luar negeri tak mendapatkan izin klub.

SELENGKAPNYA

Petani Cemas Harga Gabah Terus Turun

Petani berharap HPP baru segera ditetapkan.

SELENGKAPNYA