Hikmah
Keutamaan Menjaga Wudhu
Orang yang senantiasa berwudhu, selalu siap untuk beramal kebaikan.
Oleh NAWAWI EFENDI
OLEH NAWAWI EFENDI
Wudhu adalah perisai agar kita terhindar dari godaan setan. Untuk itu, orang yang senantiasa menjaga wudhu, maka ia akan semangat melakukan ibadah. Sebaliknya, orang yang tak menjaga wudhu akan malas beribadah.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Beristiqamahlah kalian dan sekali-kali kalian tidak mampu menghitungnya. Dan beramallah, sesungguhnya amal yang paling utama adalah shalat. Dan tak ada yang menjaga wudhu kecuali orang mukmin.” (HR Ibnu Majah).
Rasulullah SAW melalui hadis tersebut menjelaskan hubungan antara istiqamah, shalat, dan wudhu bahwa wudhu adalah kunci agar kita mudah melakukan shalat dan istiqamah dalam ibadah pada Allah SWT. Orang yang senantiasa dalam keadaan berwudhu artinya dia selalu siap sedia untuk melakukan amal kebaikan.
Orang yang senantiasa dalam keadaan berwudhu artinya dia selalu siap sedia untuk melakukan amal kebaikan.
Dari hadis tersebut juga dapat dipahami bahwa salah satu tanda sempurnanya iman seseorang adalah menjaga wudhu. Sebagian ulama menerangkan bahwa yang dimaksud dengan menjaga wudhu adalah senantiasa berwudhu setiap selesai berhadas, walaupun tidak dalam waktu shalat.
Sebagian yang lain berpendapat bahwa yang dimaksud menjaga wudhu adalah menjaga kesucian lahir dan batin. Adapun kesucian lahir adalah wudhu sebagaimana mestinya dengan air. Sedangkan kesucian batin adalah menjaga keistiqamahan hati dalam beribadah kepada Allah SWT.
Untuk menyempurnakan wudhu, maka sunah-sunahnya pun sebaiknya dilakukan. Dari membersihkan tangan, mulut, rongga hidung, sampai sela-sela jari tangan dan kaki.
Kemudian, wudhu yang dilakukan pun disertai dengan kekhusyukan dan ketenangan, seraya membaca basmalah sebelum berwudhu dan membaca doa setelahnya.
Keutamaan terbesar dari wudhu adalah terhapusnya dosa-dosa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Apabila seorang hamba Muslim atau Mukmin berwudhu, kemudian dia membasuh wajahnya maka akan keluar dari wajahnya bersama air itu atau bersama tetesan air yang terakhir segala kesalahan yang dia lakukan dengan pandangan kedua matanya.
Apabila dia membasuh kedua tangannya, maka akan keluar dari kedua tangannya bersama air itu atau bersama tetesan air yang terakhir segala kesalahan yang dia lakukan dengan kedua tangannya. Apabila dia membasuh kedua kakinya, maka akan keluar bersama air itu atau bersama tetesan air yang terakhir segala kesalahan yang dia lakukan dengan kedua kakinya, sampai akhirnya dia akan keluar dalam keadaan bersih dari dosa-dosanya.” (HR Muslim).
Di samping itu, orang yang senantiasa berwudhu, maka secara tidak langsung, ia juga menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit. Hal tersebut karena kuman atau penyakit yang menempel pada tubuhnya, khususnya anggota tubuh yang dibasuh saat wudhu, akan hilang terikut air yang mengalir.
Dengan memahami penjelasan di atas, semoga menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa menjaga wudhu, bahkan saat kita hendak tidur di malam hari.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Apabila engkau hendak tidur, berwudhulah sebagaimana wudu ketika hendak salat. Kemudian berbaringlah miring ke kanan dan bacalah,
'Ya Allah, aku tundukkan wajahku kepada-Mu. Aku pasrahkan urusanku kepada-Mu. Aku sandarkan punggungku kepada-Mu, karena rasa takut dan penuh harap kepada-Mu. Tak ada tempat berlindung dan menyelematkan diri hukuman-Mu kecuali kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus.’
Jika engkau mati di malam itu, maka kamu mati dalam keadaan fitrah. Jadikanlah doa itu sebagai kalimat terakhir yang engkau ucapkan sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim).
Bersikap Ridha Dalam Musibah
Kita harus selalu ridha menerima dan selalu berdoa agar dilindungi dari musibah.
SELENGKAPNYAPemuda Progresif Beradab
Apakah kaum muda telah memiliki mentalitas progresif beradab ataukah belum.
SELENGKAPNYA