
Muhibah
Insan Mandiri Berangkatkan Puluhan Siswa Umrah Gratis
Ada program English Camp yang menghadirkan pembicara langsung dari Amerika.
Setiap Muslim mendambakan bisa menginjakkan kaki ke Tanah Suci. Kebanyakan cita-cita itu terwujud saat telah dewasa ataupun saat lanjut usia. Namun, tidak bagi para siswa Insan Mandiri Cibubur Islamic Boarding School, sejak remaja mereka sudah bisa menunaikan ibadah umrah tanpa biaya alias gratis.
Umrah ke Tanah Suci merupakan salah satu program yang dicanangkan untuk siswa SMPIT dan SMAIT Insan Mandiri Cibubur Islamic Boarding School. Kepala Humas Insan Mandiri Cibubur Islamic Boarding School, Ngatijo mengatakan, program umrah gratis itu pertama kali dilaksanakan pada 2020.
Pada tahun selanjutnya, program tersebut ditunda pelaksanaannya karena adanya aturan pencegahan penyebaran Covid-19. Program itu pun kembali berjalan pada 2022.
Lihat postingan ini di Instagram
"Program umrah ini memang bentuknya bonus bagi siswa Insan Mandiri Cibubur, baik SMP maupun SMA. Jadi ini reward untuk semua siswa reguler. Untuk pembiayaan memang dari Yayasan Insan Mandiri Cibubur, jadi tidak ada (siswa) iuran untuk umrah sendiri itu tidak ada, tapi memang sudah terkover dari dana Yayasan," kata Ngatijo kepada Republika.id pada bebeberapa hari lalu.
Jadi ini reward untuk semua siswa reguler. Untuk pembiayaan memang dari Yayasan Insan Mandiri Cibubur.NGATIJO Kepala Humas Insan Mandiri Cibubur Islamic Boarding School
Menurut Ngatijo, ke depannya, program umrah ini akan menjadi opsional. Artinya, orang tua dan siswa dapat memilih untuk ikut atau tidak dalam program tersebut. Program umrah SMPIT dan SMAIT Insan Mandiri Cibubur bertujuan memberikan kesempatan bagi para siswa untuk melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci sejak dini atau remaja. Selain itu, menurut Ngatijo, program itu juga bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa, terutama dengan mempelajari sirah nabawi secara langsung di tempat-tempat terjadinya peristiwa tersebut.
Tahun ini, menurut Ngatijo, sebanyak 51 santri SMPIT dan SMAIT Insan Mandiri Cibubur didampingi satu orang musrif telah diberangkatkan umrah dari tanggal 7-15 Februari. Selama berada di Tanah Suci, para santri tinggal di Madinah. Selain menunaikan ibadah umrah, para santri juga mengunjungi sejumlah tempat bersejarah, seperti makam baqi', masjid quba, jabal uhud, jabal rahmah, rumah Abu Bakar As Shidiq, dan lainnya. Selain itu, para siswa juga mengikuti diskusi dengan mahasiswa Universitas Islam Madinah. Menurut Ngatijo, itu dilakukan agar para siswa dapat mengenal model perkuliahan di Arab Saudi.
Insan Mandiri Cibubur memang memiliki sederet program untuk mengembangkan minat para siswanya. Beberapa di antaranya seperti Quran Camp khusus tahfiz untuk mendorong para siswa yang ingin fokus dalam menghafal Alquran. Para siswa yang mengikuti program ini akan mengikuti pemusatan hafalan Alquran khusus dalam beberapa waktu tanpa dibebankan dengan kegiatan lainnya.

Selain itu, ada program English Camp yang menghadirkan pembicara langsung dari Amerika Serikat. Ada juga program tamyiz Camp untuk mendorong para santri agar belajar terjemah Alquran. Dan program pengaplikasian pembelajaran Alquran yang digabungkan dengan sejumlah mata pelajaran lainnya.
Para siswa SMPIT dan SMAIT Insan Mandiri Cibubur juga diberikan satu unit laptop per orang sebagai media pembelajaran. Setiap ruangan kelas telah dilengkapi pendingin udara (AC) juga proyektor. Selain itu, di Insan Mandiri Cibubur juga terdapat fasilitas lainnya, seperti lapangan basket, lapangan voli, dan kolam renang untuk para siswa. Sementara itu, untuk asrama maksimal satu kamar untuk delapan siswa. Setiap kamar telah dilengkapi pendingin ruangan, ranjang dan kasur, serta fasilitas lainnya.
"Sekolah kita menggunakan pendekatan humanis, kita tidak menggunakan pendekatan kasar bila ada siswa melakukan kesalahan. Dan kita pun anti bullying. Setiap siswa tidak ada sekat, tidak ada senioritas atau junior, semuanya sama," katanya .
PROFIL
Alamat: Jalan Masjid Silaturahim no 36 RT 02/04 Kalimanggis Kelurahan Jatikarya Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat
Jumlah siswa: 160 siswa SMPIT dan SMAIT
Biaya pendaftaran: 850 ribu
SPP bulanan: 3,4 juta
Infak pendidikan: 30,5 juta
Kebangkitan Ulama, Kebangkitan Ekonomi Pesantren
Sudah saatnya pemerintah serius mendukung kebangkitan ekonomi pesantren.
SELENGKAPNYATantangan Kebangsaan (Bagian I)
Contoh kegagalan lain yang juga tragis terjadi pada sentra-sentra ekonomi berbasis adat di beberapa wilayah di luar Jawa.
SELENGKAPNYABelum Diketok, Kemenag Usulkan Bipih Rp 49 Juta
Yandri Susanto menyoroti perihal jamaah lunas tunda.
SELENGKAPNYA