Operasi pasar beras di Pasar Baru Indramayu, Kabupaten Indramayu, diserbu pembeli, Senin (13/2/2023). | Republika/ Lilis Sri Handayani

Nusantara

Warga Berebut Beras Murah

Beras yang dijual dalam operasi pasar habis dalam sekejap.

OLEH BAYU ADJI P, LILIS SRI HANDAYANI, DEDY DARMAWAN NASUTION

Operasi pasar murah yang digelar pemerintah daerah diserbu warga. Beras menjadi salah satu komoditas yang paling diburu warga dalam operasi pasar, mengingat harganya yang terus mengalami kenaikan.

Hal tersebut seperti yang terlihat dalam operasi pasar di kantor Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Senin (13/2). Dalam operasi pasar yang digelar Pemkab Ciamis bersama Bulog dan Bank Indonesia, beras dijual dengan harga Rp 9.400 per kilogram atau Rp 47 ribu per karung isi lima kilogram. Setiap orang hanya dapat membeli beras maksimal dua karung.

Berdasarkan pantauan Republika, masyarakat yang hendak membeli beras harus mengantre terlebih dahulu untuk mendapatkan kupon. Kupon itu yang nantinya ditukarkan dengan beras murah. Antrean di tempat itu bahkan sampai mengular ke luar halaman Kantor Kecamatan Ciamis.

Salah seorang warga yang datang, Sugiarti (51 tahun), mengatakan, operasi pasar murah itu sangat membantu. Pasalnya, harga beras di pasaran saat ini rata-rata Rp 13 ribu per kilogram. "Terbantu banget. Bedanya Rp 3.000 bisa buat beli yang lain," kata perempuan yang membeli dua karung beras itu.

photo
Warga mengantre untuk mendapatkan beras murah dalam operasi pasar murah di halaman Kantor Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Senin (13/2/2023). - (Republika/ Bayu Adji P.)

Sugiarti termasuk salah seorang warga beruntung mendapatkan beras dalam operasi pasar murah itu. Sebab, pada sekitar pukul 09.30 WIB, stok beras yang disediakan dalam operasi pasar sudah habis. Padahal, operasi pasar murah itu baru dibuka pada pukul 09.00 WIB.

Tak seperti Sugiarti, salah seorang warga lainnya, Maman (59), belum kebagian beras murah dalam operasi pasar. Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya, Bulog akan menambah beras untuk operasi pasar murah. Ia pun mengaku telah mendapat kupon yang bisa ditukarkan untuk beras murah.

"Saya dapat info operasi pasar murah dari dusun, katanya mulai jam sembilan pagi. Saya datang jam setengah 10, berasnya sudah habis. Jadi sekarang harus menunggu dikirim lagi," kata lelaki yang telah menunggu sekitar satu jam itu.

Kendati harus mengantre dan menunggu cukup lama, Maman mengaku tak masalah. Pasalnya, beda harga beras operasi pasar dengan di pasaran cukup signifikan. "Di pasar sudah di atas Rp 12 ribu ribu semua harganya," ujar dia.

Ia berharap, digelarnya pasar murah bisa menurunkan harga beras di pasaran. Apabila harga di pasar tak juga turun, ia meminta pemerintah dapat menggelar operasi pasar murah secara rutin.

photo
Suasana antrean operasi pasar murah di halaman kantor Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Senin (13/2/2023). - (Republika/Bayu Adji P.)

Kepala Bulog Cabang Ciamis Safaruddin mengatakan, pihaknya mendapat surat permintaan menyediakan sebanyak dua ton beras untuk operasi pasar murah dari Pemkab Ciamis.

Namun, antusiasme warga yang hendak membeli beras sangat tinggi. Karena itu, Pemkab Ciamis meminta tambahan pasokan. "Walaupun (permintaan) baru disampaikan secara lisan, kami datangkan dua ton lagi. Jadi hari ini total empat ton," kata dia.

Ia mengatakan, harga jual beras dalam operasi pasar murah itu sebesar Rp 9.400 per kilogram. Harga itu disebut masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 9.450 per kilogram.

Selain beras murah, Bulog juga menyediakan komoditas lain dengan harga terjangkau. Komoditas yang dijual di operasi pasar murah itu adalah minyak goreng kemasan Rp 17.500 per liter, tepung terigu Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram, daging beku Rp 90 ribu per kilogram, dan beras khusus Fortivit Rp 16.500 per kilogram.

Safaruddin mengatakan, harga minyak goreng kemasan yang dijual dengan harga Rp 17.500 per kilogram itu merupakan kelas premium. Pasalnya, pihaknya masih kesulitan mendapatkan Minyakita, yang seharusnya bisa dijual dengan harga Rp 14 ribu.

"Kami sudah terus berupaya untuk mencari Minyakita, tapi hingga kini belum dapat pasokan. Dari awal bulan lalu kami sudah kesulitan mendapatkan Minyakita. Biasanya mah ada terus," ujar dia.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Tatang, mengatakan, digelarnya operasi pasar murah kali ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah, Bulog, dan BI. Ia berharap, digelarnya operasi pasar murah itu bisa mengendalikan inflasi pangan, terutama di Kabupaten Ciamis.

"Saya juga sudah koordinasi dengan kepala Bulog dan BI. Mudah-mudahan bisa digelar lagi di kecamatan lain, bergantung permintaan," kata dia.

photo
Operasi pasar beras di Pasar Baru Indramayu, Kabupaten Indramayu, Senin (13/2/2023). - (Republika/ Lilis Sri Handayani)

Kegiatan operasi pasar di Pasar Baru Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (13/2) juga diserbu warga. Untuk mengantisipasi aksi borong, warga yang sudah membeli beras tersebut diberi penanda tinta biru layaknya pencoblosan Pemilu.

Operasi pasar beras dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Pengunjung pasar yang mengetahui ada penjualan beras murah itu langsung datang dan membentuk antrean. Dalam operasi pasar itu, Bulog menjual beras dengan harga Rp 9.400 per kilogram. Beras dikemas dalam karung kemasan lima kilogram, dengan harga Rp 47 ribu per karung.

Namun, setiap warga dibatasi pembelian berasnya hanya dua karung atau sepuluh kilogram. Untuk itu, warga yang sudah membeli beras tersebut diberi tanda tinta biru pada jari mereka. Karenanya, mereka tidak bisa membeli ulang beras tersebut.

"Supaya emua kebagian, kita batasi pembelian maksimal sepuluh kilogram atau dua karung per orang,’’ kata Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Dandy Arianto, saat ditemui di sela operasi pasar.

Ada lima ton beras yang disiapkan dalam operasi pasar tersebut. Hanya dalam waktu sekitar dua jam, seluruh beras tersebut habis dibeli oleh warga. 

photo
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (5/1/2023). - (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Peneliti Center for Indonesian Policy (CIPS), Hasran, menilai operasi pasar beras yang diintensifkan sejak awal tahun tidak banyak berdampak pada penurunan harga beras, terbukti dengan tingginya harga beras di tingkat konsumen.

Menurut dia, masalahnya terletak pada panjangnya jalur distribusi dari Bulog ke konsumen.

 

 

Operasi pasar tidak banyak berdampak pada penurunan harga beras.  

 

Hasran memaparkan, penelitian CIPS merekomendasikan adanya revisi pada Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penugasan kepada Perum Bulog Dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional.

Revisi yang dimaksud adalah Pasal 8 poin c, d, dan e untuk membuka peluang bagi Bulog agar fokus melindungi keluarga prasejahtera melalui program bantuan bencana.

Di sisi lain, ia menilai pembatasan impor juga perlu dilonggarkan. "Caranya dengan menghapuskan hambatan kuantitatif untuk impor beras dan menghapus monopoli Bulog, untuk mengimpor beras kualitas menengah seperti yang tertera di Permendag Nomor 103 Tahun 2015 Pasal 9," kata Hasran.

Saudi Bakal Berangkatkan Astronaut Perempuan

Dua perempuan dan dua lelaki akan diberangkatkan ke stasiun luar angkasa.

SELENGKAPNYA

Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim, Bolehkah?

Orang tua wajib menjaga akidah anak.

SELENGKAPNYA

Dan Pengungsi pun Jadi Relawan Pemakaman

Tim Kemanusiaan Indonesia untuk gempa Turki tiba di Adana.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya