Ustaz Dr Amir Faishol Fath | Republika

Motivasi Alquran

Jaminan Terjaganya Alquran

Bisa dipastikan akan lebih dahsyat lagi penjagaan-Nya terhadap Alquran.

DIASUH OLEH USTAZ DR AMIR FAISHOL FATH; Pakar Tafsir Alquran, Dai Nasional, CEO Fath Institute

Tidak ada jalan menuju keselamatan dari berbagai fitnah kecuali memohon perlindungan Allah SWT. Surah al-Hijr menegaskan tentang hakikat tersebut. Yaitu menanamkan keyakinan yang kuat bahwa hanya Allah SWT penjaga yang paling kokoh maka ketenangan akan datang dengan sendirinya.

Tanpa keyakinan tersebut kegelisahan dan katakutan akan terus mengintai. Padahal semua itu hanyalah kesemuan belaka.

Diturunkan di Kota Makkah, pada saat ejekan dan ancaman bermunculan, surah al-Hijr memberikan motivasi kepada Rasulullah SAW agar tetap kokoh dalam menjalankan dakwahnya. Bahwa sehebat apapun kekejaman penyiksaan yang diperbuat orang-orang kafir Makkah, itu tidak akan pernah bisa melenyapkan agama ini.

Ayat-ayat tentang penjagaan tampak jelas dalam surah al-Hijr. Seakan Allah SWT mengatakan: “Wahai hamba-hamba-Ku biarkan Aku yang akan menjaga agama ini sebagaimana Aku menjaga Alquran. Tugasmu hanya menjalankan apa yang Aku perintahkan. Adapun tugas menjaga agama ini serahkanlah kepada-Ku. Biarkan Aku yang akan menyelesaikan semua ejekan dan ancaman yang mereka gencarkan. Aku akan terus menjaga agama ini seperti Aku menjaga langit dan bumi.”

Itulah mengapa setelah Allah SWT berfirman tentang jaminan terjaganya Alquran, Allah SWT langsung menjelaskan penjagaan-Nya terhadap langit dan bumi, “Walaqad ja’alnaa fis samaai buruujan wa zayyannahaa linnazhiriin, wa hafizhnaahaa min kulli syaithaanir rajiim” (Kami benar-benar telah menciptakan gugusan bintang di langit dan menjadikannya terasa indah bagi orang-orang yang memandangnya, dan Kami menjaganya dari setiap setan yang terkutuk). (QS al-Hijr [15]: 16-17).

Pada ayat tersebut ada penjelasan bahwa Allah SWT akan menjaga langit dari setan yang suka mengintip rahasia langit. Memang para setan dari kalangan jin seringkali bekerja sama dengan para dukun untuk membuat ramalan tentang apa yang akan terjadi besok pagi atau pada masa yang akan datang.

 
Setan dari kalangan jin seringkali bekerja sama dengan para dukun untuk membuat ramalan yang akan terjadi besok atau pada masa mendatang.
 
 

Untuk itu para setan berusaha mendengarkan apa yang sedang malaikat obrolkan di langit dunia mengenai tugas mereka pada hari berikutnya. Dari sana mereka biasanya dapat sebagian informasi tentang apa yang akan terjadi pada hari berikutnya.

Namun, setelah Alquran turun, para setan itu terhalang oleh bintang-bintang yang Allah SWT kirimkan kepada mereka dengan mengeluarkan semburan api (illaa manis tarqqas sam’a fa atba’ahuu syihaabum mubiin) (QS al-Hijr [15]: 18).

Selain penjagaan terhadap langit, Allah SWT juga menjaga bumi dengan sangat rapi. Lihatlah bagaimana bumi dihamparkan dan ditancapkan di atasnya gunung-gunung sebagai pasak supaya terjadi keseimbangan (wal ardha madadnaahaa wa alqainaa fiihaa rawaasiya wa ambatnaa fiihaa min kulli syaiin mawzuun) (QS al-Hijr [15]: 19).

Ditambah lagi dengan penjagaan terhadap rezeki yang harus didistribusikan secara adil, demi kelanjutan hidup di atas bumi (wa ja’alnaa fiihaa ma’aayisy wa man lastum lahuu bi raaziqiin).

Khusus untuk rezeki ini, sengaja Allah SWT langsung yang mengaturnya secara berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan supaya tidak terjadi penumpukan pada sebagian orang, juga supaya mereka selalu bergantung kepada-Nya (wa maa nunazzilihuu illaa biqadarim ma’luum) (QS al-Hijr [15]: 21).

Penjagaan berikutnya adalah berupa pengiriman angin untuk menjadi penyebab perkawinan antara awan sehingga menimbulkan hujan dan antara tanaman supaya menimbulan pembuahan. Dari sini keberlanjutan rezeki terjamin sehingga kehidupan di muka bumi terus berlangsung (wa arsalnaar riyah lawaqih) (QS al-Hijr [15]: 22).

Bila seperti ini cara Allah SWT menjaga langit dan bumi serta kehidupan di dalamnya, bisa dipastikan akan lebih dahsyat lagi penjagaan-Nya terhadap Alquran dan agama ini.

Menjaga Aurat Bagi Muslimah Saat Berenang

Perlu berhati-hati agar kegiatan yang penuh manfaat ini tidak menimbulkan dosa.

SELENGKAPNYA

Menyikapi Kegagalan

Pola pikir mengenai kegagalan perlu ditinjau kembali. Kegagalan tidak selalu buruk.

SELENGKAPNYA

Salim, Sang Sahabat Pemikul Tanggung Jawab Alquran

Rasulullah SAW memuji Salim karena sahabat beliau itu adalah salah satu yang baik membaca Alquran.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya