Suasana evakuasi 123 warga negara Indonesia dari lima wilayah terdampak gempa di Turki, Rabu (8/2/2023). | Kedubes RI di Ankara

Kabar Utama

Bantuan dari Indonesia Tiba di Turki

Dua warga negara Indonesia dilaporkan meninggal di Turki.

ANKARA -- Bantuan yang dikirimkan Pemerintah Indonesia untuk meringankan penderitaan penyintas gempa bumi di perbatasan Turki Suriah telah tiba. Pengiriman personel penyelamat dan bantuan-bantuan selanjutnya terus dimatangkan.

Bantuan berupa bahan makanan sebanyak satu kontainer itu tiba di Kota Gaziantep setelah melalui perjalanan darat selama 34 jam dari Istanbul. Menurut KBRI Ankara, dalam kondisi normal perjalanan itu semestinya dapat ditempuh dalam waktu 11 jam.

"Turki adalah salah satu negara yang paling dahulu hadir saat bencana Tsunami Aceh 2004 dan bencana Palu 2018. Demikian pula saat wabah Covid-19 varian Delta pada 2021 dan Turki juga membantu obat-obatan dan ventilator meski tidak diminta oleh Indonesia," ujar kata Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangannya pada Kamis (9/2).

Saat ini, lanjut Iqbal, Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan bantuan kemanusiaan tahap berikutnya melalui koordinasi antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Luar Negeri.

photo
Warga mengumpulkan bantuan untuk korban gempa Turki-Suriah di Brussels, Belgia, Selasa (8/2/2023). - (EPA-EFE/STEPHANIE LECOCQ)

Presiden RI Joko Widodo sebelumnya telah meminta agar sebagai negara sahabat dekat Pemerintah Indonesia segera mengirimkan bantuan yang dibutuhkan di daerah gempa di Turki. "Ini adalah bantuan kemanusiaan dalam bentuk logistik pertama dari negara ASEAN yang tiba di lokasi bencana," kata Lalu Muhamad Iqbal.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Dubes Iqbal kepada perwakilan Bulan Sabit Merah Turki (Kizilay) pada Rabu (8/2) pukul 13.00 waktu setempat.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Pemerintah membentuk tim pengiriman bantuan pemerintah Republik Indonesia untuk Bencana Gempa Turki-Suriah. Tim akan dikoordinasikan oleh BNPB untuk mempercepat pengiriman bantuan.

"Pemerintah juga akan membentuk tim pengiriman bantuan pemerintah Republik Indonesia untuk Bencana Gempa Turki akan dikoordinasikan oleh BNPB," kata Muhadjir dalam siaran persnya, Kamis (9/2).

Muhadjir mengatakan, Tim bantuan terdiri dari; Tim Emergency Medical Team (EMT) berupa tenaga medis yang dikoordinasikan oleh Kemenkes dan Tim Middle Urban Search and Rescue (MUSAR) dikoordinasikan oleh BASARNAS. Muhadjir mengatakan, pembentukan tim ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta percepatan pengiriman bantuan ke Turki dan Suriah.

Muhadjir mengatakan, tim yang akan diberangkatkan terlebih dahulu adalah personel yang akan dikoordinasikan oleh BNPB. Selain itu, Menko PMK menambahkan agar mempersiapkan anggaran untuk segera diputuskan beserta dukungan transportasi.

"Saya tadi baru menghadap Presiden tentang rencana pemerintah untuk memberikan bantuan di Turki dan Suriah. Intinya Presiden memberikan perintah kepada Menko PMK untuk mengkoordinasikan bantuan ke Turki dan Suriah secepat mungkin," katanya.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menjelaskan, Kementerian Kesehatan telah membentuk Emergency Medical Team (EMT) yang merupakan tim medis darurat atau emergency yang diturunkan untuk membantu menangani korban di lokasi bencana.

photo
Yigit Cakmak (Tengah) yang berusia delapan tahun menangis setelah diselamatkan dari lokasi bangunan yang runtuh, sekitar 52 jam setelah gempa besar, di Hatay, Turki, Rabu (8/2/2023). - (EPA-EFE/ERDEM SAHIN)

Untuk minggu pertama, lanjut Dante, layanan yang paling penting adalah gawat darurat dan prosedur bedah karena korban gempa banyak yang patah tulang dan perlu dioperasi karena luka. Kemudian untuk minggu kedua, adalah penanganan penyakit menular dan penyakit kronik yang berkaitan dengan situasi kondisi tempat pengungsian yang tidak higienis.

"Kementerian Kesehatan akan memberangkatkan 6,8 ton logistik kesehatan yang akan dikirimkan sesuai perencanaan prosedur medik yang telah direncanakan pada minggu pertama dan kedua," kata Dante.

Gempa berkekuatan 7,8 skala richter yang mengguncang perbatasan Turki-Suriah Senin dini hari lalu menghancurkan berbagai infrastruktur, bangunan serta rumah warga. Gempa yang terjadi saat orang tertidur pulas ini mengakibatkan banyak korban jiwa.

Bantuan kemanusiaan tersebut mencakup pengiriman tim Medium Urban Search and Rescue BASARNAS, tim kesehatan dari Kementerian Kesehatan, personel TNI dan Polri serta bantuan lainnya yang diperlukan dan akan diberangkatkan dalam beberapa hari ke depan, katanya.

photo
Tim penyelamat mencari korban selamat di antara puing-puing sebuah bangunan yang hancur akibat gempa hebat di Kahramanmaras, Turki, pada Selasa (7/2/2023). - (Xinhua/Mustafa Kaya)

Polri juga akan mengirimkan personel bantuan dalam rangka operasi kemanusiaan untuk membantu masyarakat korban gempa di Turki-Suriah. "Rencana Bapak Kapolri untuk mengirim pasukan SAR Polri dalam operasi kemanusiaan di Turki," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kamis.

Rencananya, pengiriman personel Polri ke Turki dilepas secara resmi oleh Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto, Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti, dan Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana di Lapangan Baharkam, Mabes Polri, Kamis ini pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, dalam operasi kemanusiaan itu Polri mengirimkan tiga tim di bawah koordinasi Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam). Di antaranya tim kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis dan perawat; tim forensik dari Disaster Victim Identification (DVI) Polri; serta tim K-9 (anjing pelacak).

Seluruh tim akan dilepas keberangkatannya ke Turki guna memperkuat tim bantuan operasi kemanusiaan Pemerintah Indonesia di bawah Kemenko PMK.

photo
Anggota Pemadam Kebakaran Los Angeles County USA-2 bersiap untuk ditempatkan oleh US Aid untuk pergi ke Turki membantu upaya pemulihan gempa, di Pacoima, California, AS, Senin (6/2/2023) dini hari. - (EPA-EFE/ALLISON DINNER)

Hingga Kamis pagi, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah mencapai 12.000 orang. Menurut the Guardian, dari jumlah itu sekitar 2.992 orang meninggal di Suriah, sedangkan hampir 9.100 lainnya di Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dunia di negaranya sampai Kamis adalah 9.057 jiwa. Sementara itu, otoritas pertahanan sipil Suriah menyebutkan kebanyakan korban jiwa di negaranya berada di Suriah bagian barat laut.

Suriah kabarnya mengalami kelangkaan kantong jenazah dan upaya penanganan bencana yang tidak terkoordinasi. "Perbedaan antara Turki dan Suriah adalah bahwa di Turki ada upaya terkoordinasi dalam pencarian dan penyelamatan, sedangkan di Suriah itu hal itu tak terjadi," kata Salah Aboulegasem, pekerja bantuan pada Islamic Relief di Kota Gaziantep, Turki.

Evakuasi

Dua warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan meninggal akibat gempa Turki. Tim KBRI Ankara tengah mengurus pemulasaraan jenazah kedua WNI tersebut.

“Dua WNI (ibu dan anak) meninggal karena tertimpa reruntuhan di Kahramanmaras. Tim KBRI Ankara yang diterjunkan ke lokasi telah mengurus pemulasaraan jenazah,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dalam pesan tertulis yang diterima Republika, Rabu (8/2).

Dia mengungkapkan, tim KBRI Ankara telah berhasil mengevakuasi 123 orang, termasuk dua warga Malaysia dan seorang warga Myanmar dari wilayah terdampak gempa di Turki menuju Ankara. Pemerintah Indonesia, lewat KBRI Ankara, telah mengutus tim untuk menjemput dan mengevakuasi WNI yang berada di daerah terdampak gempa Turki. Para WNI akan direlokasi ke Ankara.

“Saat ini saya dan tim KBRI, ada sekitar 11 kendaraan, termasuk ada enam bus, sekarang sedang bergerak menuju (Provinsi) Gaziantep,” kata Dubes Lalu Muhamad Iqbal.

Dia mengungkapkan, rombongan tim KBRI Ankara dibagi menjadi empat tim. Di Gaziantep, tim KBRI Ankara bertugas menjemput 40 WNI. “Ada 40 WNI kita di sana, yang setelah kita lakukan verifikasi memang harus dievakuasi ke Ankara. Karena 40 WNI ini rumahnya sudah hancur sama sekali. Ada beberapa mahasiswa yang tinggal di asrama, dan asramanya sudah hancur dan tidak mungkin lagi ditempati,” ucapnya.

photo
Suasana evakuasi 134 warga negara Indonesia dari lima wilayah terdampak gempa di Turki, Rabu (8/2/2023). - (Kedubes RI di Ankara)

Menurut Lalu, sebenarnya di Gaziantep terdapat safe house yang disediakan otoritas Turki. Namun kondisinya sudah sangat sesak. “Sehingga tidak mungkin lagi untuk masuk ke sana. Saat ini mereka (para WNI) ada yang tinggal di masjid, di stadion olahraga, dan sebagainya. Kita sudah komunikasi dan meminta mereka berkumpul di satu titik dan akan kita jemput,” katanya.

KBRI Ankara juga mengutus tim ke Kahramanmaras, yakni provinsi yang menjadi pusat gempa Turki. Lalu mengatakan, terdapat 40 WNI di sana. “Sebetulnya ada sekitar 140 (WNI). Tapi yang 100 masih bisa ditampung di safe house. Sementara yang 40 orang ini di tenda-tenda di lapangan, dengan kondisi cuaca saat ini yang tidak bersahabat. Sehingga kita putuskan untuk kita evakuasi,” ucapnya.

Sebanyak 14 WNI juga akan dievakuasi dari wilayah Diyarbakir. “Di Adana ada satu keluarga yang akan kita evakuasi. Sisanya di Hatay,” ujar Lalu.

Lalu mengungkapkan, terdapat sembilan WNI yang akan dievakuasi dari Hatay. Tiga di antara mereka mengalami patah tulang, salah satunya di bagian punggung. Untuk keperluan evakuasi mereka, KBRI Ankara juga membawa satu ambulans.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KBRI Ankara (@indonesiainankara)

Sementara enam WNI lainnya yang juga hendak dievakuasi, mereka sebelumnya sudah diupayakan dirujuk ke rumah sakit setempat. “Namun rumah sakit setempat sudah tidak menampung dan tidak mungkin lagi untuk memberikan perawatan. Sehingga kita putuskan untuk kita evakuasi dan dirawat di Ankara,” kata Lalu.

Lalu mengungkapkan, KBRI Ankara telah menyiapkan tempat di kediamannya di Wisma Duta yang dapat menampung hingga 110 WNI. Para WNI yang dievakuasi dapat tinggal di sana selama jangka waktu yang dibutuhkan.

Dia mengungkapkan, terdapat satu ibu dengan dua anak yang tinggal di Antalya belum dapat dihubungi atau diperoleh kabarnya. Kemudian di Diyarbakir pun terdapat dua pekerja WNI yang belum berhasil dihubungi KBRI Ankara.

Teriakan Putus Asa dari Reruntuhan Gempa

Sekitar 13.740 personel pencarian dan penyelamatan telah dikerahkan ke wilayah gempa.

SELENGKAPNYA

Bisa Dihemat, Panja Usulkan Biaya Haji Rp 50-55 Juta

Nilai penghematan bisa sampai Rp 1,2 triliun.

SELENGKAPNYA