
Ekonomi
Pemanfaatan Gas Bumi Digencarkan
Total sambungan jargas telah mencapai 982 ribu rumah tangga.
JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendorong pengembangan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Menurut dia, gas bumi memiliki peran vital dalam kebijakan bauran energi di Indonesia.
Wapres mengatakan, gas bumi merupakan energi fosil paling bersih dan banyak digunakan setelah minyak bumi dan batu bara. "Karena itu, pemerintah terus mendorong pemanfaatan gas bumi domestik dengan menstimulasi industri dalam negeri," ujar Ma'ruf saat meresmikan proyek strategis nasional Jambaran Tiung Biru (JBT) dan Proyek Lapangan Gas MDA dan MBH di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (8/2).
Ma'ruf mengatakan, sektor hulu migas masih berperan strategis, baik bagi pendapatan negara maupun sebagai penggerak ekonomi nasional. Dia menyebutkan, pada 2022 lalu kegiatan usaha hulu migas menyumbang lebih dari 42 persen terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) berbasis sumber daya alam. Capaian PNBP migas bahkan tercatat Rp 148,7 triliun, melebihi target awal sebesar Rp 139,1 triliun.
Pemerintah terus mendorong pemanfaatan gas bumi domestik dengan menstimulasi industri dalam negeri.MA'RUF AMIN, Wakil Presiden RI
Berbeda dengan persentase pemanfaatan minyak bumi dan batu bara sebagai energi yang semakin menurun, pemanfaatan gas bumi justru kian meningkat. "Ini menunjukkan peran vital gas bumi, baik dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional maupun dalam kebijakan bauran energi di Indonesia," ujarnya.
Karena itu, dia mendukung pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru dan Lapangan Gas MDA dan MBH yang diresmikan pada Rabu (8/2). Dia berharap kedua proyek strategis nasional (PSN) ini akan memasok kebutuhan gas yang cukup besar di Pulau Jawa.

Menurut Wapres, efek berganda dari kedua lapangan gas ini akan didorong oleh suplai gas kepada PT PLN dan berbagai industri di sekitar Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. "Pemenuhan kebutuhan gas diharapkan memacu geliat dunia usaha yang berujung pada kemajuan perekonomian masyarakat, di tingkat regional sekaligus nasional," katanya.
Ma'ruf juga mengapresiasi keberhasilan pembangunan kedua proyek ini yang mampu meningkatkan pasokan gas nasional sebesar 312 juta standar kaki kubik per hari. Kedua proyek ini diproyeksikan dapat menyumbang penerimaan negara hingga Rp 37,2 triliun selama proyek berjalan.
"Saya minta agar pengoperasian kedua proyek dilakukan secara baik dengan memperhatikan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan. Utamakan pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan domestik," katanya.
Pengembangan gas bumi belakangan ini terus digencarkan. PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN) berharap pemerintah dapat memberikan harga gas dari hulu migas yang lebih murah agar pemanfaatan gas bumi semakin meningkat.
Permintaan tersebut telah disampaikan PGN kepada DPR dalam rapat bersama Komisi VII DPR pada awal bulan ini. Harga gas dari hulu yang lebih murah diharapkan bisa mempercepat target 1 juta jaringan gas rumah tangga (jargas) yang mampu mengurangi ketergantungan impor elpiji.

Direktur Utama PGN Muhammad Haryo Yunianto menjelaskan, saat ini total sambungan jargas yang bisa dibangun sebanyak 982 ribu rumah tangga. Pada tahun lalu, APBN tak menganggarkan untuk jargas sehingga PGN merogoh kocek perusahaan untuk menambal tambahan jargas di tahun 2022.
"Saat ini, dari perhitungan investasi kami memang baru mampu membangun 400 ribu jargas. Masih ada 600 ribu jargas lagi yang mestinya dibangun," ujar Haryo.
Salah satu alasan mengapa PGN tak bisa menambah kapasitas jargas karena secara perhitungan keekonomian, harga gas hulu yang masih berkisar 6-7 dolar AS per mmbtu tak mampu diambil oleh PGN. "Karena kami harus bertanggung jawab untuk mengembalikan investasi. Ini kami mohonkan untuk bisa mendukung harga gas hulu maksimal di 4,72 dolar per mmbtu. Karena saat ini gas hulunya 6-7 dolar AS per mmbtu," ujar Haryo.
Haryo berharap pemerintah bisa mengalokasikan lagi APBN ataupun skema kerja sama dengan swasta maupun skema KPBU untuk bisa membangun jaringan gas rumah tangga. Apalagi, saat ini pasokan gas akan terus bertambah dengan banyaknya proyek lapangan gas yang segera onstream. Dengan adanya pasar yang tercipta, maka akan semakin mendorong pemanfaatan produksi gas bumi dalam negeri.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Pakaian Shalat Bagi Muslimah, Mana yang Ideal?
Pakaian perempuan yang dianggap memadai untuk shalat ialah baju kurung dan kerudung.
SELENGKAPNYAMuhammadiyah, IDI, dan Perawat Tolak Omnibus Law Kesehatan
Penyusunan RUU Kesehatan tak melibatkan publik.
SELENGKAPNYAMengapa Gempa Turki Bisa Begitu Dahsyat?
Gempa di Turki terjadi ketika satu lempeng bergerak ke barat, yang lain ke timur, lalu saling menyentak.
SELENGKAPNYA