Bisnis Kerudung/Hijab Menjanjikan. Pembeli memilih kerudung/hijab di salah satu toko di Thamrin Ciity, Jakarta, Senin (24/3). Semakin populer trend berhijab di tanah air membuat bisnis kerudung/hijab menjanjikan serta berkembang. Hal ini terlihat semakin | Republika/ Wihdan

Belanja

Maksimalkan Hijab untuk Tampil Makin Memukau

Tren hijab yang banyak diminati saat ini adalah hijab segi empat, segitiga, pasmina biasa dan pasmina oval.

Aneka hijab kini ramai muncul di pasaran. Salah satu jenis hijab yang banyak diminati adalah hijab monogram. Desain hijab monogram memiliki ciri khas berupa tulisan atau logo dari brand hijab tersebut.

"Hijab monogram yang kami produksi, ada hijab dengan signature Jenytjahyawati banyak dinikmati," ujar desainer modest fashion, Jeny Tjahyawati, kepada Republika, Kamis (2/2/2023). Menurut dia, hijab jenis ini diminati karena pelanggan yang fanatik dengan merek tertentu, merupakan suatu kebanggaan dan menambah percaya diri si pemakainya. Hijab jenis ini bisa dipakai di berbagai acara, termasuk acara resmi dan santai.

photo
Deretan jilbab yang dijual di kios pasar tekstil Tanah Abang di Jakarta, Indonesia, beberapa waktu lalu. - (REUTERS/Willy Kurniawan)

Untuk tren hijab yang banyak diminati saat ini adalah hijab segi empat, segitiga, pasmina biasa dan pasmina oval. Salah satu hijab segi empat yang banyak digemari adalah hijab segi empat dengan magnet.

"Untuk warna dan motif saat ini yang paling banyak digemari adalah warna-warna soft dan motif yang elegan," ujarnya.

Jeny sendiri menjual hijab berkisar Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu per item. Menurut Jeny, penjualan hijab termasuk hijab monogram mencapai 70 persen dari total omzet seluruh penjualan produk Jeny baik hijab maupun busana.

"Karena wanita kebutuhan hijab sekali beli bisa minimal tiga helai hijab. Perbandingan satu baju tiga hijab," ujar Jeny yang juga merupakan Founder dan ketua umum Indonesia Modest Fashion Designer (IMFD).

Persaingan bisnis

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jeny Tjahyawati (@jenytjahofficial)

Jeny mengakui persaingan bisnis hijab pada saat ini semakin ketat dibandingkan sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan bermunculannya desainer pakaian Muslim yang mengeluarkan jenama hijab terbaru. Ia mengungkapkan, salah satu cara bersaing dengan produsen hijab lainnya adalah mengenalkan produk dengan inovasi terbaru yang unik dan menarik bagi target pasaran.

Jeny juga menjual produk yang banyak diminati dan sesuai dengan desain terkini karena produk tersebut cukup laris di pasaran. "Salah satu produk hijab terbaru yang kami desain memiliki jenis hijab magnet dengan tujuan memudahkan konsumen dalam mengenakan hijab, konsumen tidak perlu lagi menggunakan jarum pentul untuk memakainya, tetapi hanya dengan melekatkan magnet yang sudah ada pada hijab tersebut," katanya.

Jeny melanjutkan, dalam berbisnis hijab, tentu ada kendala yang dihadapi, tapi tidak terlalu banyak, karena bisnis hijab ini tidak memiliki resiko yang besar. "Dan perkembangan hijab sangat luar biasa, desain maupun bentuk produk hijab baru terus berinovasi," ujarnya.

Seperti tahun lalu, ada hijab yang berbahan dasar kain halal. Jeny mengaku sampai saat ini pihaknya masih terus berproses untuk kehalalan kain. "Kami konsisten dalam menggunakan pewarna, tanpa menggunakan pewarna yang mengandung hewan dan sejenisnya," ujarnya.

Selain itu, inovasi dengan kain atau bahan yang ramah lingkungan juga terus dilakukan. "Tentu saja, bahan hijab yang kami gunakan adalah dari bahan katun yang nyaman digunakan dan ramah lingkungan," ujarnya.

Jeny fokus pada usahanya sejak 2006. Sebelumnya Jeny adalah seorang fashion buyer untuk jenama Esprit dan Lee Cooper. Kini namanya dikenal sebagai salah satu desainer busana Muslim atau modest fashion desainer tanah air.

Tips Selaras Hijab dan Warna Kulit 

Saat ini hijab memiliki aneka ragam model, warna, motif, dan bentuk. Oleh karena itu, modest fashion designer, Jeny Tjahyawati, menyarankan sebelum memilih jenis hijab, sebaiknya kenali bentuk wajah dan warna kulit kita.

"Tipnya adalah mengenali bagaimana bentuk wajah. Ketika memilih hijab, pilihlah bsntuk yang menurut Anda sesuai dengan bentuk wajah Anda," kata Jeny kepada Republika, Kamis (2/2/2023).

Untuk warna, Jeny menyarankan memilih warna yang sesuai dengan warna kulit. Misalnya, orang-orang yang berkulit putih cocok dengan warna terang atau pastel dan gelap. Sedangkan untuk yang berkulit gelap, hindari menggunakan hijab yang berwarna terang karena akan membuat rona wajah semakin gelap.

Lalu, bagaimana cara mempadu padan busana dan hijab yang digunakan? Jeny mengatakan dalam memadupadankan pakaian yang digunakan, jika kita mengenakan baju yang bermotif, hendaknya kita mengenakan hijab yang polos. Untuk pemilihan warnanya, menyesuaikan dengan warna baju yang digunakan.

Selain itu, Jeny melanjutkan, jika menggunakan baju yang polos, lebih baik menggunakan hijab yang bermotif dengan warna yang sesuai dengan baju yang digunakan.

 
Untuk yang berkulit gelap, hindari menggunakan hijab yang berwarna terang.
 
 

 

Makin Kelam di Timur Ukraina

Eropa memberlakukan larangan bahan bakar diesel Rusia.

SELENGKAPNYA

MATH: Jigoku

SELENGKAPNYA