
Ekonomi
Puluhan Juta UMKM Masuk Ekosistem BUMN
Erick menargetkan transaksi PaDi UMKM meningkat menjadi Rp 50 Triliun.
JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir memastikan perusahaan BUMN akan terus meningkatkan keberpihakan terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Keberpihakan tersebut penting diperkuat mengingat UMKM merupakan salah satu fondasi utama perekonomian Indonesia.
Sejak awal, kata Erick, program transformasi yang dilakukan BUMN berupaya membentuk ekosistem yang melibatkan UMKM, seperti program Pasar Digital atau PaDi UMKM. Program itu menjadi salah satu sarana mengarahkan bisnis UMKM pada kepastian dan keberlanjutan usaha.

Mantan presiden Inter Milan tersebut mengatakan, program PaDi UMKM itu telah melibatkan 40 ribu UMKM dengan 92 BUMN serta anak usaha BUMN dengan nilai transaksi mencapai Rp 24,4 triliun sepanjang 2022.
Erick menargetkan nilai transaksi PaDi UMKM pada tahun ini meningkat menjadi Rp 50 triliun. "Transformasi program BUMN dan UMKM, seperti PaDi tidak hanya membantu penyerapan produk dan jasa dari UMKM, tapi untuk meruntuhkan 'menara gading' yang selama ini menjadi anggapan bahwa BUMN sama sekali tidak tersentuh oleh rakyat," kata Erick.
Erick juga menyatakan terus mendorong BUMN agar fokus terhadap pengembangan perekonomian rakyat, termasuk dalam hal pembiayaan dan pendampingan. Oleh karena itu, Erick mengapresiasi BRI yang berhasil mengintegrasikan sebanyak 34 juta nasabah dari target 50 juta nasabah melalui holding ultramikro, yang di dalamnya terdapat 14 juta nasabah mikro BRI, 6,8 juta nasabah mikro PT Pegadaian, serta 13,5 juta nasabah PNM Mekaar.
"Untuk PNM Mekaar nilai yang disalurkan telah mencapai Rp 156,79 triliun dan secara khusus meningkatkan talenta serta kemampuan 'ibu-ibupreneur'," ujar dia.
Bagi Erick, hal ini merupakan wujud progres yang membawa banyak harapan dalam hal upaya peningkatan inklusi keuangan. Erick memastikan program-program inklusif yang mendorong UMKM untuk naik kelas dapat berjalan secara berkelanjutan.
"Sebab, dari UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian rakyat, dapat kita atasi berbagai persoalan sehingga memastikan masa depan Indonesia yang merdeka dan berdaulat," kata Erick.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, UMKM memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja nasional. Suharso menjelaskan, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 62,55 persen dan berkontribusi besar dalam serapan tenaga kerja hingga 97,22 persen.
"Target Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi), porsi kredit dari lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM pada 2024 minimal 30 persen. Sekarang baru 21 persen," ujar Sunarso.
Sunarso mengatakan, BRI akan terus meningkatkan porsi pembiayaan bagi UMKM. Menurut dia, BRI berkontribusi sebesar 67 persen dari total pembiayaan terhadap UMKM secara nasional.

Keberpihakan BRI terhadap UMKM terlihat dari portofolio bisnis kredit. Ia mengatakan, sebanyak 84 persen kredit BRI diperuntukan bagi pelaku UMKM. Tak hanya memberikan pembiayaan, BRI meningkatkan skala usaha UMKM lewat sejumlah program, seperti KUR hingga PNM Mekaar.
Sunarso mengatakan, postur UMKM Indonesia selama 10 terakhir relatif sama, dengan perincian sebanyak 62,1 juta unit atau 98,7 persen skala mikro, 757 ribu unit atau 1,2 persen skala kecil, 58 ribu unit atau 0,09 persen skala menengah, dan 5.460 unit atau 0,01 persen skala besar.
"BRI hanya memberikan pembiayaan segmen korporasi tidak lebih dari 16 persen. Kita ingin tingkatkan porsi kredit UMKM pada 2025 mencapai 85 persen," kata pria kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, tersebut.
Proyeksi PBB: Ekonomi Global 2023 Hanya Tumbuh 1,9 Persen
Ekonomi global baru akan meningkat secara moderat pada 2024.
SELENGKAPNYALima Tanda Pernikahan yang Tahan Perceraian
Pasangan yang berteman baik berpotensi memiliki pernikahan yang langgeng.
SELENGKAPNYAAHY Usul Sekretariat Perubahan, Nasdem Berkunjung ke Sekber
AHY mengajak Nasdem dan PKS membentuk sekretariat perubahan.
SELENGKAPNYA