Tim penyelamat membawa jenazah warga sipil yang tewas dalam serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Kharkiv, Ukraina, Senin, 18 Agustus 2025. | AP Photo/Andrii Marienko

Internasional

Rusia Terus Serang Ukraina di Tengah Perundingan

Rusia serahkan jenazah seribu tentara Ukraina.

MOSKOW – Upaya perundingan damal untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia belum menemukan titik terang. Rusia masih terus melancarkan serangan ke Ukraina sementara perundingan direncanakan.

Rusia dilaporkan kantor-kantor berita meluncurkan 270 drone dan 10 rudal dalam serangan semalam di negara itu, kata angkatan udara Ukraina. Kementerian Energi Ukraina mengatakan Rusia telah menargetkan fasilitas energi di wilayah tengah Poltava, rumah bagi satu-satunya kilang minyak Ukraina, sehingga menyebabkan kebakaran besar pada Selasa.

Serangan tersebut merupakan yang terbesar pada bulan ini, dan terjadi sehari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan para pemimpin Eropa di Gedung Putih untuk melakukan pembicaraan mengenai upaya perdamaiannya.

Rusia dan Ukraina juga mengatakan mereka menukar lebih banyak jenazah tentara mereka yang gugur pada Selasa. Ini bagian dari kesepakatan yang dicapai selama perundingan perdamaian di Istanbul, Turki awal tahun ini.

"Hari ini, kami menyerahkan 1.000 jenazah tentara Angkatan Bersenjata Ukraina ke pihak Ukraina. Mereka memberi kami 19 jenazah," kata asisten presiden Rusia Vladimir Medinsky, yang memimpin delegasi Rusia selama tiga putaran perundingan yang difasilitasi oleh Turki, melalui Telegram.

photo
Petugas penyelamat memadamkan api di toko-toko komersial, yang hancur akibat serangan rudal Rusia di Zaporizhzhia, Ukraina, Senin, 18 Agustus 2025. - (AP Photo/Kateryna Klochko)

Markas Besar Koordinasi Ukraina untuk Perlakuan Tawanan Perang mengonfirmasi telah menerima 1.000 jenazah prajurit Ukraina, dan menyatakan terima kasih kepada Komite Palang Merah Internasional yang telah membantu proses pertukaran tersebut.

Moskow dan Kyiv melakukan tiga putaran perundingan perdamaian yang diperbarui di Istanbul pada 16 Mei, 2 Juni, dan 23 Juli. Ini menghasilkan pertukaran tahanan besar-besaran, namun tidak ada hal lain selain rancangan memorandum yang menguraikan posisi kedua belah pihak, yang tidak akan diterima oleh pihak lain, untuk potensi kesepakatan perdamaian.

Upaya perdamaian mencapai tahap lanjut setelah pertemuan puncak pekan lalu antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, dan kemudian pertemuan lanjutan antara Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan para pemimpin Eropa di Washington pada Senin.

Poin-poin penting dalam perundingan damai ini adalah potensi pertukaran lahan dan jaminan keamanan bagi Ukraina. Ukraina dan para pendukungnya di Eropa telah berulang kali menyerukan gencatan senjata sementara perundingan damai diadakan.

Putin menolak keras prospek itu. Dengan kian dalamnya pasukannya masuk wilayah Ukraina, ia agaknya enggan membekukan gerakan mereka.

photo
Para pemimpin Eropa bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS Donald Trump berfoto bersama di Serambi Besar Gedung Putih, Senin, 18 Agustus 2025, di Washington. - (AP Photo/Alex Brandon)

Menjelang pertemuannya dengan pemimpin Rusia pekan lalu, Trump mengancam Rusia dengan “konsekuensi parah” jika negara itu tidak menerima gencatan senjata. Setelah itu, ia membatalkan tuntutan tersebut dan mengatakan bahwa yang terbaik adalah fokus pada perjanjian perdamaian yang komprehensif – seperti yang didorong oleh Putin.

Untuk menyetujui perjanjian perdamaian dengan Rusia, Ukraina menginginkan jaminan bahwa mereka dapat mencegah serangan pasukan Kremlin di masa depan. Artinya, kata Zelenskyy, tentara Ukraina yang kuat dilengkapi dengan senjata dan pelatihan dari mitra Barat.

Hal ini juga berpotensi berarti menawarkan jaminan kepada Ukraina yang serupa dengan mandat pertahanan kolektif NATO Pasal 5. Pasal itu menetapkan bahwa serangan terhadap satu anggota aliansi dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota aliansi. Bagaimana cara kerjanya masih belum jelas.

Selain itu, sekutu Kiev di Eropa juga berupaya membentuk kekuatan yang dapat mendukung perjanjian perdamaian apa pun di Ukraina. Sebuah “Koalisi Kehendak” – 30 negara, termasuk negara-negara Eropa, Jepang dan Australia – telah mendaftar untuk mendukung inisiatif ini, meskipun peran yang mungkin dimainkan oleh AS dalam kekuatan tersebut masih harus ditentukan.

Para pemimpin Eropa, yang khawatir ambisi teritorial Moskow tidak akan berhenti di Ukraina, sangat ingin memasukkan kekuatan militer AS ke dalam rencana tersebut. Trump mengatakan dia akan membantu memberikan perlindungan, namun dia tidak berkomitmen dalam upaya tersebut, dan malah menjanjikan “koordinasi” AS.

photo
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara di hadapan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden AS Donald Trump di Ruang Timur Gedung Putih, Senin, 18 Agustus 2025, di Washington. - (AP Photo/Alex Brandon)

Rusia telah berulang kali menolak gagasan pembentukan pasukan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima pasukan NATO di Ukraina.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron memimpin pertemuan online negara-negara koalisi pada Selasa. Setelah para pejabat membahas proposal secara lebih rinci, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan, pertemuan virtual akan dilakukan dengan Trump dan para pemimpin Eropa.

Zelensky dan para pemimpin Eropa mengatakan bahwa Putin telah menuntut agar Ukraina menyerahkan Donbas, sebuah kawasan industri di timur Ukraina yang terdiri dari Donetsk dan Luhansk. Wilayah itu mengalami beberapa pertempuran paling sengit namun pasukan Rusia gagal merebutnya sepenuhnya.

Pasukan Moskow juga menduduki Krimea serta sebagian dari enam wilayah lain yang dicaploknya – semuanya mencakup seperlima wilayah Ukraina. Komunitas internasional secara luas menolak kehadiran Rusia di wilayah-wilayah tersebut.

Anna Matveeva, peneliti tamu di King’s College London, mengatakan terobosan dalam menawarkan jaminan keamanan ke Ukraina sangat penting untuk membuka jalan bagi pertukaran wilayah.

“Jaminan keamanan adalah cara untuk memberikan sesuatu kepada Eropa… sehingga mereka memiliki sesuatu untuk dikunyah sementara Trump membuat beberapa kemajuan nyata dengan Zelenskyy dan Putin di jalur yang berbeda,” kata Matveeva kepada Al Jazeera. “Putin tampaknya telah menyetujui beberapa jaminan keamanan Barat, dan saya pikir itu adalah sebuah terobosan,” tambahnya.

Sementara itu, Trump mengatakan pada Selasa bahwa ia berharap Putin akan mengambil tindakan untuk mengakhiri perang di Ukraina. Namun, ia mengakui bahwa pemimpin Kremlin mungkin tidak ingin membuat kesepakatan sama sekali, dan menambahkan bahwa hal ini akan menciptakan “situasi yang sulit” bagi Putin.

Dalam sebuah wawancara di program Fox News, Trump mengatakan tentang tindakan Putin itu. “Kami akan mencari tahu tentang Presiden Putin dalam beberapa minggu ke depan… Mungkin saja dia tidak ingin membuat kesepakatan.”

Rusia belum membuat komitmen eksplisit terhadap pertemuan antara Putin dan Zelenskyy, sesuatu yang diproyeksikan Trump pada pembicaraan pada Senin. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada Selasa bahwa Moskow tidak menolak format apa pun untuk membahas proses perdamaian di Ukraina, namun setiap pertemuan para pemimpin nasional “harus dipersiapkan dengan sangat teliti”.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat