Warga menjelaskan sejarah awal berkembangnya angkringan dari poster di Museum Angkringan, Desa Ngerangan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Perlengkapan dan angkringan Pikul menjadi salah satu benda koleksi di Museum Angkringan, Desa Ngerangan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Perubahan gerobak angkringan mulai pikul hingga dorong di Museum Angkringan, Desa Ngerangan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Menu wajib angkringan juga dipajang di Museum Angkringan, Desa Ngerangan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2023). Di Museum Angkringan pengunjung bisa melihat perubahan peralatan angkringan yang digunakan dari masa ke masa. Selain itu, sejarah angkr | Republika/Wihdan Hidayat
Resep nasi kucing dan wedang jahe juga ikut menjadi salah satu benda koleksi di Museum Angkringan, Desa Ngerangan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2023). | Republika/Wihdan Hidayat

Peristiwa

Melihat Sejarah Angkringan di Museum Desa Ngerangan

Desa Ngerangan ini diyakini sebagai asal warga muasal pelopor jajanan Angkringan

KLATEN -- Angkringan sistem penjualan jajanan penganan yang khas. Gerobak, jenis makanan dan harga semuanya memiliki ciri tersendiri. Angkringan pun memiliki sejarah panjang, jauh hingga di masa penjajahan Belanda.

Untuk mendokumentasikan ini warga Desa Ngerangan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, mendirikan Museum Angkringan. Desa ini diyakini sebagai asal warga muasal pelopor jajanan Angkringan, Eyang Karso.

Di Museum Angkringan pengunjung bisa melihat perubahan peralatan angkringan yang digunakan dari masa ke masa. Selain itu, sejarah angkringan serta penyebaran angkringan di Indonesia bahkan sampai Jepang juga dijelaskan di sini.

Diketahui hampir 70 persen warga Dusun Sawit, Desa Ngerangan merantau berbisnis angkringan. Museum ini pun didirikan di rumah warga yang tengah merantau berbisnis angkringan. ';