Seorang pengendara motor melintasi foto-foto korban tragedi di kawasan Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Ahad (15/1/2023). | EPA-EFE/MAST IRHAM
Warga beraktivitas di kawasan Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Ahad (15/1/2023). | EPA-EFE/MAST IRHAM
People ride a quad outside Kanjuruhan Stadium in Malang, East Java, Indonesia, 15 January 2023, ahead of the first day of trial dealing with the deadly 2022 stampede. The stadium on 01 October 2022 was the site of a deadly tragedy when police had fired te | EPA-EFE/MAST IRHAM
Karangan bunga duka cita dari Presiden Jokowi masih terpasang di kawasan Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Ahad (15/1/2023). Sidang perdana kasus Stadion Kanjuruhan akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Surabaya pada Senin (16/1/2023). Tragedi S | EPA-EFE/MAST IRHAM
Foto udara suasana Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Ahad (15/1/2023). | EPA-EFE/MAST IRHAM
arangan bunga yang sudah layu masih terlihat dekat pintu gerbang 13 di kawasan Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Ahad (15/1/2023). Sidang perdana kasus Stadion Kanjuruhan akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Surabaya pada Senin (16/1/2023). Trag | EPA-EFE/MAST IRHAM
Grafiti duka cita dan simpati untuk para korban tragedi terlihat di kawasan Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Ahad (15/1/2023). | EPA-EFE/MAST IRHAM

Peristiwa

Suasana Stadion Kanjuruhan Jelang Sidang Tragedi Kanjuruhan

Sidang menyeret lima orang sebagai terdakwa dan digelar secara online.

Sidang perdana kasus Stadion Kanjuruhan akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Surabaya pada Senin (16/1/2023). Sidang ini menyeret lima orang sebagai terdakwa bakal digelar di PN Surabaya, dan digelar secara online.

Kelima terdakwa itu yakni Ketua Panpel Arema Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Danki 3 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmad.

Tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022, saat berlangsungnya pertandingan antara Arema FC dan Persebaya. Sebanyak 135 orang meninggal dunia akibat tembakan gas air mata kepolisian ke tribun penonton yang menyebabkan kepanikan dan penonton saling berdesakan untuk menyelamatkan diri. ';