
Inovasi
Pusaran Uang di Industri Sinema Global
Anggaran yang besar tak menjamin hasil akhir dari film itu bisa disambut hangat dan sukses di box office.
Hollywood memiliki banyak film yang digarap dengan anggaran fantastis. Namun tampaknya, anggaran yang besar tak menjamin hasil akhir dari film itu bisa disambut hangat dan sukses di box office.
Kita bisa mengambil contoh film lawas, “Ben-Hur” (1959) dan “Cleopatra” (1963). Jika disesuaikan dengan inflasi saat ini, kedua film itu diproduksi dengan anggaran besar sama seperti blockbuster era sekarang. Dalam kasus “Ben-Hur”, Hollywood melihat masa depan dalam penceritaan epik dengan adegan yang rumit. Sebaliknya, kegagalan “Cleopatra” menandai berakhirnya periode bintang film dan menandakan dimulainya era Hollywood baru.
Poin "sukses atau gagal" untuk beberapa film menjadi lebih rumit dalam beberapa tahun terakhir. Antara biaya yang dibayarkan kepada pemilik bioskop, label harga pada kampanye pemasaran, dan performa film di media fisik, Video on Demand (VoD), dan streaming dapat memengaruhi apakah film tersebut dianggap sukses.
Anggaran cenderung tumbuh melebihi proporsi aslinya saat mempertimbangkan biaya pemotretan ulang, perubahan pengeditan menit terakhir, dan jadwal rilis yang fleksibel.
Namun, tahun ini memberikan contoh banyak film yang memiliki anggaran besar yang terbayar semisal “Top Gun: Maverick” dan “Avatar: The Way of Water” dirilis dengan pujian kritis, dan masing-masing menghasilkan lebih dari satu miliar dolar AS atau sekitar Rp 15,6 triliun di seluruh dunia.
Untuk lebih rinci, berikut lima film termahal seperti dilansir dari Collider, Kamis (5/1/2023).
- Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides (378 juta dolar AS)
Menyusul kesuksesan besar dari trilogi aslinya, Disney dengan cepat merencanakan film keempat dalam franchise “Pirates of the Caribbean”. Anggaran 378 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,9 triliun pada saat itu, menawarkan lebih banyak peran ikonik Johnny Depp sebagai Kapten Jack Sparrow.
Meskipun banyak yang menilai “Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides” terlalu memanjakan narasi, namun film itu tidak gagal dalam hal finansial dan menjadi film salah satu film dalam seri yang melewati satu miliar dolar AS di box office.
2. Avengers: Age of Ultron (365 juta dolar AS)
Anehnya, film termahal di Marvel Cinematic Universe sejauh ini adalah “Avengers: Age of Ultron” tahun 2015 dengan anggaran 365 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,6 triliun. Meskipun umumnya mendapat ulasan yang baik dan masih menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa, “Avengers: Age of Ultron” gagal mengungguli penghasilan dan antusiasme penggemar pendahulunya.
3. Avengers: Endgame (356 juta dolar AS)
Film terakhir senilai 356 juta dolar AS (sekitar Rp 5,5 triliun) dalam "Infinity Saga" menghadirkan kembali para superhero selama tiga jam epik yang menampilkan lompatan waktu, akting cemerlang, dan salah satu adegan pertempuran terbesar dalam sejarah perfilman.
Di luar pujian kritisnya, “Avengers: Endgame” memicu tanggapan emosional dari pemirsa yang telah hidup bersama para pahlawan ini selama lebih dari satu dekade. Endgame sempat menjadi film terlaris sepanjang masa sebelum Avatar menduduki puncaknya saat dirilis ulang.
4. Avatar: The Way of Water (350 juta dolar AS)
Sekuel kedua Avatar ini menjadi salah satu film yang diproduksi dengan anggaran fantastis yakni 350 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,4 triliun. “Avatar: The Way of Water” adalah film anggaran besar dengan hasil akhir yang memuaskan mulai dari kualitas film, fotografi bawah air dan urutan aksi epik yang entah bagaimana berhasil melampaui pencapaian visual pendahulunya.
5. Avengers: Infinity War (325 juta dolar AS)
“Avengers: Perang Infinity” entah bagaimana melakukan hal yang mustahil dan menyatukan satu dekade penceritaan menjadi narasi yang koheren yang menyeimbangkan semua pahlawan.
Label harga 325 juta dolar AS (sekitar Rp 5 triliun) yang lumayan untuk menyatukan para pahlawan ini terbayar, dan Infinity War menjadi film Marvel pertama yang melewati ambang box office 2 miliar dolar AS.
Selain kelima film di atas, film lain yang juga memiliki anggaran produksi yang besar antara lain “Pirates of the Caribbean: At World’s End (2007)” dan “Justice League” yang keduanya memakan biaya 300 juta dolar AS.
Disusul oleh “Solo: A Star Wars Story (2018)” dan “Star Wars: The Rise of Skywalker (2019)” yang sama-sama memakan anggaran 275 juta dolar AS, lalu film “John Carter (2012)” dengan anggaran 264 juta dolar AS.
Film termahal pada zamannya, adalah Ben Hur dan Cleopatra.
Prof Deddy Mulyana: Citra Islam Situasional
Interpretasi manusia itu pasti dipengaruhi banyak faktor yang berkelindan.
SELENGKAPNYAKetika Tanggal Natal Halangi Gencatan Senjata
Ukraina menolak gencatan senjata yang ditawarkan Rusia.
SELENGKAPNYAPasokan BBM Akhirnya Tiba di Karimunjawa
Sebanyak 100 kiloliter BBM diangkut menggunakan KRI Makassar.
SELENGKAPNYA