
Khazanah
Muhammadiyah Bangun Sumur dan Masjid di Kenya
Saat ini Muhammadiyah masih menunggu proposal dari Kedutaan Kenya untuk melihat perincian kebutuhan mereka
JAKARTA -- Muhammadiyah akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Muslim di wilayah utara Kenya. Bantuan ini diberikan berdasarkan permintaan dari Pemerintah Kenya dan lembaga swasta di sana yang disampaikan melalui Duta Besar Kenya untuk Indonesia, Galma Mukhe Boru.
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional, Syafiq A Mughni, menyampaikan, pihak Kenya menyampaikan permintaan tersebut setelah mendengar bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang menaruh perhatian pada persoalan global. Termasuk kebutuhan sebagian masyarakat Muslim di berbagai negara, di antaranya ketika Muhammadiyah beberapa waktu lalu memberikan bantuan di dua negara Afrika, yaitu Uganda dan Sudan.
"Kemudian kami menerima kedatangan Dubes Kenya, kemarin, di PP Muhammadiyah. Mereka meminta agar Muhammadiyah bisa memberikan bantuan untuk kawasan di mana mayoritas Muslim Kenya itu berada, di kawasan utara Kenya," kata Syafiq kepada Republika, Rabu (28/11).
Mereka meminta agar Muhammadiyah bisa memberikan bantuan untuk kawasan mayoritas Muslim Kenya itu berada, di kawasan utara Kenya.SYAFIQ A MUGHNI Ketua PP Muhammadiyah
Dia menjelaskan, wilayah tersebut membutuhkan banyak sumur untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat Muslim setempat. Selain perlu sumur, masyarakat di sana juga membutuhkan masjid mengingat jumlah umat Islam di sana terbilang besar sehingga kebutuhan terhadap masjid pun meningkat.
Pihak dari Kenya, lanjut Syafiq, juga mengusulkan kepada Muhammadiyah untuk membangun lembaga pendidikan atau universitas di wilayah utara Kenya itu. Pihak Kenya menyediakan lahan dan Muhammadiyah membangun serta mengelolanya dengan harapan bisa memberikan pendidikan yang lebih baik untuk masyarakat di bagian utara Kenya.
Syafiq mengatakan, Muhammadiyah menyanggupi untuk membangun sumur dan masjid. Saat ini Muhammadiyah masih menunggu proposal dari Kedutaan Kenya untuk melihat perincian kebutuhan mereka.‘’Setelah itu Muhammadiyah akan mempertimbangkan,’’ kata dia.

Dia juga mengungkapkan, dana yang disiapkan Muhammadiyah untuk membangun masjid di wilayah utara Kenya antara Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar. "Bahkan kalau perlu, kita lakukan penggalangan dana agar masyarakat bisa turut membantu saudara-saudara kita di sana," katanya.
Untuk pembangunan lembaga pendidikan di bagian utara Kenya, Syafiq menyampaikan, saat ini masih belum memungkinkan. Selain karena lokasi yang jauh, juga persoalan ketersediaan SDM yang memadai untuk dikirim ke sana dan besarnya anggaran yang dibutuhkan. Karena itu, perlu dipertimbangkan secara matang.
Meski demikian, Syafiq menuturkan, Muhammadiyah menawarkan beasiswa penuh kepada para pelajar Kenya untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi Muhammadiyah. Pada tahun pertama, Muhammadiyah memberikan kuota untuk 20 mahasiswa asal Kenya di berbagai bidang disiplin ilmu. Pada tahun berikutnya, Muhammadiyah akan melakukan evaluasi dan tidak menutup kemungkinan kuota tersebut akan ditambah.
Terkait hal ini, Direktur Utama Lazismu Edy Surya menyebut, pihaknya masih berada di proses komunikasi awal. "Masih proses komunikasi awal dengan Pak Dubes terkait rencana pembangunan masjid dan sumur di Kenya," ujar dia dalam pesan yang diterima Republika, Rabu (28/12).
Hingga saat ini, ia menyebut pihaknya masih belum menyiapkan perencanaan untuk program tersebut. Biasanya setelah penilaian, baru dilakukan koordinasi di internal. Muhammadiyah dan Lazismu sebelumnya telah membangun masjid di Uganda dan sumur air di Sudan. Muhammadiyah berencana meluaskan peran kemanusiaan semesta di bumi Afrika.
Terkait program-program di Uganda maupun Sudan, hingga saat ini belum ada pengerjaan tambahan. Yang saat ini sedang berjalan ada di Filipina, yaitu proses pembangunan gedung 'Aisyiyah. "Ke depan insya Allah direncanakan ada masjid juga," kata dia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Layanan Ziswaf DD Diupayakan Makin Inovatif
Apa yang telah dilakukan DD selama ini bisa dijadikan model pemberdayaan antarlembaga pengelola zakat
SELENGKAPNYAPesantren Apresiasi Al-Azhar Tambah Kuota Beasiswa
Selama ini, al-Azhar telah menjalin hubungan baik dengan Indonesia khususnya bagi santri-santri alumni pondok pesantren.
SELENGKAPNYAGus Yahya: NU tak Mau Lagi Politik Praktis
NU harus kembali pada peran utamanya sebagai ormas Islam.
SELENGKAPNYA