Anak-anak korban gempa Cianjur mengikuti kegiatan trauma healing di pengungsian Desa Cibulakan, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (27/12/2022). | Republika/Thoudy Badai

Kabar Utama

Pembaca Republika Hadirkan Senyum di Cianjur

Bantuan diharapkan memotivasi anak-anak untuk terus bersemangat dan tidak larut dalam duka.

OLEH RIGA NURUL IMAN

Republika menyerahkan donasi dari pembaca untuk warga terdampak gempa Cianjur di Kampung Panumbangan RT 03 RW 01 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (27/12).

Warga terdampak gempa Kabupaten Cianjur merasa terbantu dengan bantuan donasi pembaca Republika tersebut. Menurut mereka bantuan berupa paket peralatan shalat seperti sajadah, mukena, sarung dan Alquran ini dapat mendorong warga lebih dekat dengan Allah SWT.

Bantuan ini merupakan kolaborasi antara Republika, Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), Dompet Dhuafa, Republika Penerbit, dan Cianjur Read Aloud. "Warga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Republika yang membantu meringankan beban pemderitaan korban terdampak gempa," ujar salah seorang warga penerima bantuan Yadi Nurjaman (35 tahun). Akibat gempa pada 21 November 2022 lalu, rumahnya mengalalami kerusakan berat.

Yadi berharap bantuan ini dapat menjadi ladang pahala dan menggantikannya dengan balasan setimpal. Selain itu dalam momen ini ada permainan yang membantu pemulihan trauma anak-anak agar bisa ceria dan pulih kembali.

Ketua RT 03 RW 01 Kampung Panumbangan Desa Cibulakang, Subandi mengatakan di wilayahnya ada sekitar 47 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 140 jiwa terdampak gempa Cianjur. "Kami merasa senang karena bantuan ini meringankan beban warga yang terdampak," kata pria yang rumahnya juga mengalami kerusakan cukup berat.

photo
Perwakilan dari Republika menyerahkan bantuan uang tunai kepada perwakilan warga korban gempa Cianjur di pengungsian Desa Cibulakan, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (27/12/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

Subandi menuturkan, bantuan perlengkapan shalat ini menjadikan wargs bisa beribadah dengan nyaman. "Alhamdulillah bisa nyaman beribadah kembali," ujar dia. Menurut Subandi, sebagian besar warganya masih bertahan di tenda pengungsian. Sebab rumahnya sebagian rusak dan menunggu proses perbaikan.

Puluhan anak penyintas gempa Kabupaten Cianjur juga tampak sumringah dan antusias mengikuti lomba mewarnai dan aktivitas permainan yang digelar Republika di bangunan mushola di Kampung Panumbangan RT 03 RW 01 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang.

Anak-anak tersebut juga mendengarkan dongeng yang disampaikan komunitas Read Aloud dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa. Keceriaan anak-anak ini makin terasa ketika di akhir kegiatan dibagikan buku bacaan oleh Republika Penerbit dan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi).

"Seneng ikut acaranya seru," ujar Nasir (8 tahun), salah seorang anak penyintas gempa di Kampung Panumbangan. Nasir juga mendapatkan kejutan karena mendapatkan kue ulang tahun di momen tersebut. Meskipun, hari ulang tahunnya sudah lewat pada 18 Desember lalu.

photo
Anak-anak korban gempa Cianjur mengikuti kegiatan trauma healing di pengungsian Desa Cibulakan, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (27/12/2022). Republika bersama Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), Dompet Dhuafa, Republika Penerbit, dan Cianjur Read Aloud menggelar kegiatan trauma healimg bagi sebagai upaya menguasai rasa trauma bagi warga korban Gempa Cianjur. - (Republika/Thoudy Badai)

Nasir merasakan kegembiraan karena ulang tahunnya dirayakan bersama dengan teman bermainnya. Sehingga trauma yang dialaminya ketika terjadi gempa mulai perlahan bisa pulih. Saat gempa terjadi,

Nasir bersama temannya tengah belajar di sekolah agama atau madrasah diniyah. Beruntung ia bisa menyelamatkan diri keluar kelas dan tidak mengalami luka-luka.

Keceriaan serupa dirasakan anak penyintas gempa lainnya, Faiz (7). Ia tampak antusias mewarnai gambar bersama dengan yang lain. "Banyak permainannya suka," kata Faiz. Ia juga mendapatkan buku bergambar setelah aktivitas mewarnai.

Dalam momen yang bertajuk ‘Bangkit Bersama, Pulih Sepenuhnya’ ini hadir Direktur PT Republika Media Mandiri sekaligus Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Arys Hilman Nugraha, Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji, dan perwakilan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Haryo.

“Kami hadir dalam menyampaikan amanat pembaca Republika yang menyalurkan bantuan melalui Republika,” kata Arys di Cianjur, Selasa (27/12).

photo
Anak-anak korban gempa Cianjur mengikuti kegiatan mewarnai di pengungsian Desa Cibulakan, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (27/12/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

Pembaca Republika, menurut Arys, memberikan rasa kasih sayangnya kepada warga terdampak gempa. Selain bantuan paket suvenir dan uang tunai, digelar juga permainan, mendongeng dari Read Aloud, dan kegiatan mewarnai yang diikuti anak-anak yang terdampak gempa.

Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji mengatakan, bentuk bantuan yakni paket suvenir alat shalat berisi mukena, sajadah, sarung, dan Alquran ukuran besar serta uang tunai. “Kami salurkan bantuan peralatan terkait shalat sebanyak 200 paket,” ujar Hasan. 

Selain dalam bentuk paket, anak-anak juga mendapatkan paket makanan ringan, juga mengikuti lomba menggambar dan mewarnai serta mendengarkan dongeng dari Cianjur Read Aload. Harapannya, anak-anak terhibur dengan berbagai kegiatan tersebut karena rata-rata mereka mengalami trauma hebat akibat gempa.

photo
Wakil Pemimpin Republika Nur Hasan Murtiadji (kedua kanan) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada korban gempa Cianjur disaksikan GM Komunikasi & Corporate Secretary Dompet Dhuafa Dian Mulyadi (kiri) di pengungsian Desa Cibulakan, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (27/12/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

“Ingin anak tidak larut terus dalam duka, dengan cara mengajak anak bermain seperti permainan Lima Pilar,” ujar Hasan. 

Hasan menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan bertema ‘Bangkit Bersama, Pulih Sepenuhnya’ itu diharapkan memotivasi anak-anak untuk terus bersemangat dan tidak larut dalam duka. Ke depan, semua warga yang terdampak gempa, termasuk anak-anak harus terus membangun, bekerja, dan bersekolah seperti sebelum gempa. 

Untuk mewujudkan semua itu, menurut Hasan, perlu kebersamaan dan kesolidaritasan, termasuk dari warga yang tidak terdampak, yakni dari seluruh warga Indonesia agar bangkit dan bisa pulih sepenuhnya. “Tidak ada lagi duka dan kesedihan, tapi bisa bergembira,” kata Hasan. 

Republika mengucapkan terima kasih atas seluruh donasi pembaca kepada warga terdampak gempa Cianjur. Semua amal ibadah tersebut diharapkan, membawa keberkahan bagi donatur dan bermanfaat bagi semuanya. “Sebagai satu bangsa harus satu kesatuan dalam kebersamaan,” ujar Hasan.

Depo Diubah Jadi Stasiun Tanah Abang Baru

Pemprov DKI bersama Kemenhub dan Kementerian PUPR membangun stasiun baru di Tanah Abang.

SELENGKAPNYA

Hukuman Pelaku Dosa Besar: Dari Pezina Hingga Minum Khamar

Mazhab Hanafi memperbolehkan seseorang meminum khamr dalam keadaan kehausan yang sangat dengan alasan darurat.

SELENGKAPNYA

Menekan Emisi dengan Kecerdasan Teknologi 

Lewat AI, beragam proses produksi bisa menyesuaian parameter dengan akurat sesuai kondisi yang ada.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya