Kegiatan belajar mengajar di Cianjur (Ilustrasi) | Antara-Raisan Al Farisi

Jawa Barat

Pemulihan Pembelajaran Sekolah Korban Gempa Cianjur Dimulai

Upaya pemulihan itu tidak mudah, mengingat dampak dari gempa terhadap fasilitas pendidikan.

CIANJUR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur tengah mendorong kegiatan pembelajaran di sekolah. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur sudah memulai upaya pemulihan pembelajaran di sekolah sejak awal pekan ini.

Upaya pemulihan dilakukan merespons dampak bencana gempa bumi yang terjadi November lalu. “Kegiatan membangkitkan semangat, terutama di lingkup Disdik, dengan memulai kegiatan pembelajaran secara utuh, sejak 19 Desember sudah dimulai,” ujar Pelaksana Tugas  Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim, Jumat (23/12).

Akib mengakui upaya pemulihan itu tidak mudah, mengingat dampak dari gempa terhadap fasilitas pendidikan. Namun, kata dia, dengan kolaborasi berbagai pihak, seperti jajaran pemerintah pusat, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, juga kehadiran berbagai organisasi nonpemerintah, upaya pemulihan pembelajaran di sekolah ini diharapkan bisa berjalan dengan baik. Begitu juga pemenuhan kebutuhan untuk pembelajaran.

 
Kegiatan membangkitkan semangat, terutama di lingkup Disdik, dengan memulai kegiatan pembelajaran secara utuh, sejak 19 Desember sudah dimulai
AKIB IBRAHIM Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur
 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur per 23 Desember 2022, dilaporkan ada 701 fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan akibat kejadian gempa pada 21 November lalu.

Sebagaimana dilansir media sosial Disdikpora Cianjur, fasilitas pendidikan yang terdampak gempa itu, antara lain 236 unit tempat pendidikan anak usia dini (PAUD)/raudhatul athfal (RA), 253 unit SD/madrasah ibtidaiyah, dan 86 SMP/madrasah tsanawiyah. Selain itu, 93 sekolah tingkat SMA/SMK/madrasah aliyah, 29 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta empat SLB. Dilaporkan ada 2.821 ruang pembelajaran yang mengalami kerusakan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Disdikpora Kab. Cianjur (@disdikpora.cianjur)

Akib mengatakan, sebelum upaya pemulihan pembelajaran di sekolah berjalan, dilakukan pendataan bangunan sekolah dan warga sekolah yang terdampak gempa. Kondisi lingkungan sekolah yang terdampak gempa ini dievaluasi. Menyesuaikan dengan kebutuhan, disiapkan tempat kegiatan belajar darurat, seperti tenda.

Menurut dia, kebutuhan tempat belajar darurat untuk tingkat SMP sudah terpenuhi. Sementara untuk tingkat SD dan PAUD diperkirakan masih kurang. Ia mengatakan, untuk pemenuhan kebutuhan itu terus diupayakan.

Menurut Akib, Disdikpora juga mendorong penyiapan ruang belajar di sekolah yang masih bisa digunakan atau dinilai aman untuk kegiatan belajar mengajar. Ia menilai, bangunan yang rusak ringan diharapkan bisa diperbaiki secara gotong royong. Ihwal perbaikan bangunan sekolah terdampak gempa yang kondisinya rusak berat, Akib mengatakan, pemerintah daerah menunggu dukungan dari pemerintah pusat.

Kearifan Islam dari Marawi

Langit, bumi, dan seluruh semesta itu diciptakan oleh Allah dari Nur Muhammad.

SELENGKAPNYA

Puncak Keimanan

Ada tiga tanda bahwa seseorang merasakan keimanan yang teguh.

SELENGKAPNYA

Umar bin Abdul Aziz, Teladan tak Haus Jabatan

Umar bin Abdul Aziz memancarkan teladan, termasuk kala dirinya diamanahi jabatan.

SELENGKAPNYA