
Safari
Menilik Tren Wisata 2023
Wisatawan kian senang beralih dari pola perjalanan lama menuju destinasi baru.
OLEH SANTI SOPIA
Pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan pencetak devisa negara. Setelah situasi pandemi mulai terkendali, secara perlahan sektor pariwisata mulai pulih. Melalui beragam inovasi yang dilakukan, sektor pariwisata mulai bangkit dan membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang kondisi pariwisatanya mampu bertahan saat pandemi Covid-19.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, meskipun berada di dalam situasi menantang, terdapat beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan demi kebangkitan pariwisata nasional. Kolaborasi menjadi cara untuk kebangkitan pariwisata serta meningkatkan resiliensi industrinya.
Saat ini terlihat ada tren pariwisata baru yang bisa dioptimalkan. “Paradigma baru dari pariwisata bahwa permintaan ke depan terjadi suatu bonus turis yang tiba-tiba meningkat. Orang ingin healing benerin feeling, refreshing yang tidak bikin kantong kering, apalagi kepala pening,” kata Sandiaga dalam Webinar Nasional bertajuk “New Paradigm of Indonesia Tourism Industry Trend 2023”, dua pekan lalu.
Paradigma baru pariwisata terdiri atas wellness tourism, work from destination, culture immersion, serta off-grid travel. Semakin banyak orang menggemari bekerja dari mana saja, tidak terpaku pada kantor. Lalu, kultur dari sebuah destinasi juga menjadi poin menarik. Kemudian off-grid travel, artinya wisatawan kian senang beralih dari pola perjalanan lama menuju destinasi baru.

Destinasi yang bisa dikembangkan, seperti desa wisata, adventure tourism, dan lainnya. Paradigma baru juga terlihat di ekonomi kreatif, seperti akselerasi digital AI, big data, Tiktok, hingga metaverse. “Harus sering staycation. Jika ingin dapat promosi jabatan, berliburlah. Kalau nggak liburan, susah naik jabatan. Ini telah banyak diyakini perusahaan besar,” ujar Sandiaga.
Pemerintah terus menyokong program yang berbasis 3G, yakni Gercep atau Bergerak Cepat. Lalu Geber yaitu Bergerak Bersama, dan Gaspol berarti garap semua potensi untuk menciptakan lapangan kerja. Pemerintah juga mengajak semua pihak fokus dalam mengembangkan program-program utama pada 2023.
Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, orang semakin concern dengan kesehatan. Tren konsumennya juga berubah, cenderung melakukan perjalanan yang lebih dekat. “Kebutuhan orang kian beragam jadi sesuai kebutuhan masing-masing. Kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan juga jadi minat traveller itu sendiri.”
Tren konsumen kini menunjukkan bahwa wisatawan lebih cenderung memilih destinasi local before global. Maraknya layanan tanpa sentuhan mengutamakan unsur kesehatan dan keamanan. “Lalu meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan," ujar Ni Wayan.
Peneliti ahli muda Pusat Riset Ekonomi, Industri, Jasa, dan Perdagangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Addin Maulana mengatakan, wisatawan kian bisa berpikir rasional. Saat ini terlihat semakin banyak travel companion atau istilah untuk berwisata secara bersama-sama. “Jadi, berangkatnya banyakan, bisa staycation juga,” kata Adi.
Addin menilai sektor pariwisata bisa tetap optimistis karena masih banyak pasar yang bisa digarap. Diharapkan kolaborasi antara platform yang memiliki big data dengan Kemenparekraf.
“Tidak hanya berdasarkan statistik resmi, tetapi juga data besar dari industri agar datanya bisa didapat lebih cepat sehingga bangkit pun lebih cepat,” kata Addin.
Cara Populer Wisata Terkini
Mengacu pada rangkuman data kolaborasi tiket.com bersama Pusat Data dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Pusdatin Kemenparekraf), tiga destinasi favorit untuk bepergian dalam negeri masih didominasi dengan tujuan di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Jumlah outbound tourism Indonesia mengalami peningkatan dengan kenaikan pemesanan sebesar 81,8 persen dan jumlah pax 90,9 persen.
Staycation tampaknya semakin populer, membuat tingkat hunian kamar hotel berbintang mengalami peningkatan sebesar 49,85 persen, menurut data BPS Mei 2021—Mei 2022. Tren ini juga terefleksi dari data tiket.com, di mana vila dan apartemen semakin diminati.
Angka pemesanan meningkat dua kali lipat dari sebelum pandemi menjadi 204 persen dengan tiga tujuan favorit, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa optimistis terhadap pertumbuhan industri pariwisata Indonesia. Platform berperan aktif dalam menjaga ekosistem pariwisata sehingga terus bertahan dari berbagai tantangan yang mungkin hadir pada 2023 serta pada saat yang sama berkembang dan bersiap untuk peningkatan animo pariwisata.
Dia berharap banyak tren baru dan lahir kolaborasi lebih baik lagi karena masih banyak potensi yang bisa dikembangkan. Pada G-20, sustainable tourism paling nyata lewat kerja sama mendukung desa wisata.
“Program jagoan pariwisata menyentuh seluruh aspek lingkungan, budaya, pariwisata dengan protokol dan standarisasi kesehatan serta kebersihan,” kata Gaery.
Tiket.com terus bersinergi dengan pemerintah, khususnya pemberdayaan pelaku usaha wisata dan program yang berbasis riset. Sehingga, upaya pemulihan serta pertumbuhan industri pariwisata dapat tercapai dengan lebih solid.

Pegipegi juga melihat optimistis untuk perkembangan pariwisata Indonesia. Vice President of Commercial and Marketing Pegipegi Ryan Kartawidjaja mengatakan, tahun 2022 menjadi momen kebangkitan industri pariwisata. “Momen kebangkitan pariwisata ini juga didukung sejumlah temuan yang menunjukkan minat masyarakat untuk travelling tetap tinggi.”
Pegipegi Travel Report 2022 menunjukkan masyarakat tetap berencana traveling di tengah risiko resesi 2023. Tampaknya isu resesi ekonomi global terlihat tak menyurutkan minat masyarakat untuk melancong. Mereka yang berencana travelling pada 2023, sekitar 62 persennya ingin ke destinasi domestik. Disusul 33 persen lainnya berencana ke destinasi domestik dan internasional.
Masyarakat Indonesia cukup sensitif dengan harga tiket transportasi dan akomodasi sehingga menjadikan keduanya sebagai bahan pertimbangan utama untuk travelling. Dalam melakukan pemesanan untuk perjalanan, pemesanan melalui online travel agent (OTA) cukup banyak diminati dan selebihnya mengandalkan aplikasi atau situs resmi hotel atau penyedia layanan perjalanan lainnya.
“Kehadiran OTA diminati karena menawarkan segudang kemudahan, cepat, sederhana, dan terjangkau baik dari variasi produk, fitur, metode pembayaran hingga promo yang menguntungkan,” ujar Ryan.
Pemerintah Tutup Wisma Atlet, Sisakan Satu Menara
Penghentian operasional Wisma Atlet menjadi pertanda perekonomian Indonesia pulih.
SELENGKAPNYAPolda Metro Bongkar Sindikat Pengoplos Elpiji
Para Tersangka menjual tabung gas elpiji ukuran 12 kg hasil pemindahan.
SELENGKAPNYAMenjemput Sedekah
Bersegeralah dengan sedekah karena musibah tidak dapat melangkahi sedekah
SELENGKAPNYA