Pendukung Tim Nasonal Qatar mengibarkan bendera sebelum pertandingan melawan Ekuador di Stadion Al Bayt di Al Khor, Ahad (20/11/2022). | EPA-EFE/Noushad Thekkayil

Kabar Utama

Final Terbaik dan Inspirasi dari Qatar

Sejak ditetapkan pada 2012 sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Qatar langsung berbenah diri.

OLEH IRFAN JUNAIDI Dari Doha, Qatar

The best final match ever. Begitu kata banyak orang soal pertandingan final Piala Dunia 2022 antara Argentina dan Prancis. Pertandingan tersebut seolah menjadi puncak kesempurnaan pelaksanaan gelaran Piala Dunia 2022. Angkat topi untuk Qatar sebagai tuan rumah.

Semula banyak pihak yang meragukan bahwa Qatar bakal mampu menyelenggarakan helatan akbar itu. Bahkan media-media Barat pun membuat nada miring soal Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Namun dengan kesuksesannya, Qatar menjawab keraguan semua pihak.

Sejak ditetapkan pada 2012 sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Qatar langsung berbenah diri. Insfrastruktur disiapkan dengan baik. Tim dan relawan yang dilibatkan untuk menyelenggarakan even tersebut pun ditata.

Tidak mudah bagi negara berpenduduk sekitar 2,8 juta jiwa itu menyiapkan acara besar. Dengan wilayah yang terbatas, jumlah akomodasi untuk bisa menampung para penikmat bola pun sangat terbatas. Namun Qatar punya cara untuk mengatasinya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by FIFA World Cup (fifaworldcup)

Kapal pesiar besar dengan kapasitas sekitar 2.000-an kamar pun disandarkan di Doha Port. Kapal ini disulap menjadi hotel untuk menampung para penggila bola. Kendaraan pengangkut para suporter pun disiapkan.

Pengelolaan arus masuk pengunjung diatur melalui aplikasi Hayya. Semua yang ke Qatar selama musim Piala Dunia 2022 harus register di aplikasi tersebut. Dan persyaratannya harus bisa melampirkan tiket perjalanan, tiket hotel, serta tiket nonton pertandingan bola. Sehingga mereka yang bisa ke Qatar dari negara-negara lain, diutamakan adalah para penonton bola.

Qatar juga berhasil menjawab nyinyiran soal minuman keras dan LGBT. Sebagai negara Islam, Qatar memang sangat membatasi konsumsi alkohol. Soal LGBT, sikap negara ini jelas, tidak mengkriminalisasi, dan tidak memberi ruang untuk dikampanyekan di publik.

Sikap atas kedua hal tersebut tak membuat animo publik datang ke Qatar menonton Piala Dunia 2022 menjadi surut. Penerbangan ke Qatar selalu penuh dengan harga tiket yang bisa mencapai ratusan juta rupiah untuk kelas bisnis. Hotel pun penuh, sehingga harga kamar naik hingga puluhan kali lipat.

photo
Pendukung Tim Nasional Amerika Serikat bersorak menjelang pertandingan melawan Belanda pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Internasional Khalifa di Doha, Sabtu (3/12/2022). - (AP Photo/Francisco Seco)

Pengusaha nasional, Garibaldi Thohir yang ikut menyaksikan pertandingan final tersebut menilai bahwa sukses Qatar bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia. Kebetulan tahun 2023 Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Dimatangkan

Rencana Indonesia menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola paling akbar Piala Dunia U-20 pada 2023 terus dimatangkan. Terbaru, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menemui Presiden FIFA Gianni Infantino.

Pada kesempatan yang sama, Menpora ditemani Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang telah berada di Doha, Qatar demi memenuhi undangan Gianni Infantino. “Pertemuan Pak Menpora Zainudin Amali dan Presiden FIFA Gianni Infantino membahas persiapan Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun depan agar berjalan dengan baik,” kata Erick Thohir.

photo
Pendukung Tim Nasional Jepang membersihkan stadion selepas pertandingan gurp E melawan Kostarika di Stadion Ahmad bin Ali di Doha, Ahad (27/11/2022). - (EPA-EFE/Noushad Thekkayil)

Dalam pernyataannya, Erick Thohir menyebut, Gianni Infantino beserta FIFA mendukung permintaan Presiden Joko Widodo untuk memaksimalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang dikhususkan untuk pemain berusia di bawah 20 tahun.

Menurut Erick, Qatar dapat menjadi contoh penyelenggaraan piala dunia yang sukses. Salah satu tolok ukur kesuksesan adalah kemampuan Qatar dalam menyajikan pesta olahraga yang meriah, sekaligus memperkenalkan keindahan budaya Islami lewat sepak bola.

“Semoga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun depan, Indonesia bisa menyamai atau bahkan bisa melebihi kesuksesan Qatar. Amin,” sambung Erick Thohir.

Pada gelaran Piala Dunia 2022, pencinta sepak bola dapat menyaksikan untuk pertama kalinya pertandingan sepak bola pria dipimpin oleh wasit perempuan. Hebatnya lagi, kata eks presiden Inter Milan itu, Piala Dunia 2022 Qatar menyeret banyak atensi publik secara langsung maupun streaming luar biasa tinggi lantaran berhasil mencapai lebih dari dua miliar orang penonton atau tertinggi dalam sejarah piala dunia.

photo
Pendukung Tim Nasional Brasil mengenakan bendera negaranya sebagai thoub menjelang pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 melawan Kroasia di Stadion Education City, Al Rayyan, Jumat (9/12/2022). - (AP Photo/Frank Augstein)

Saat ini, FIFA telah mengeluarkan dokumen Regulasi untuk The FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023. Salah satu hal yang diatur dalam regulasi tersebut adalah tim yang akan berkompetisi. Sebagai tuan rumah, Indonesia diberi hak untuk mengikutsertakan satu tim dalam kompetisi ini.

Direncanakan, ada 24 tim yang mengikuti kompetisi. Mereka berasal dari perwakilan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (Concacaf), dan Konfederasi Sepak Bola  Amerika Selatan (Conmebol), masing–masing empat tim.

Sedangkan untuk Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mendapatkan kuota tim terbanyak, yaitu lima tim. Selebihnya, terdapat dua tim sebagai jatah untuk Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC).

Menuju Benua Amerika

Hajatan Piala Dunia 2022 di Qatar resmi berakhir pada Senin (19/12) dini hari WIB. Peluit panjang sudah dibunyikan dan Argentina keluar sebagai pemenang kompetisi paling bergengsi sejagat tersebut melalui drama mendebarkan, yang akan selalu dikenang dalam sejarah sepak bola dunia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by FIFA World Cup (fifaworldcup)

Kini publik pencinta kulit bundar akan kembali kepada teritori awal, yakni mengawasi persaingan kompetisi tim-tim elite sepak bola dunia. Namun, melangkah sedikit ke depan, Federasi Sepak Bola Dunia alias FIFA berencana mengubah beberapa tatanan aturan dalam kejuaraan Piala Dunia 2026.

Selain bakal mentas di tiga negara berbeda, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Nantinya, FIFA akan mengembangkan rencana baru dengan menambah jumlah peserta menjadi 48 negara. 

Konsep tersebut datang secara langsung dari Presiden Gianni Infantino yang menyebut keberlangsungan Piala Dunia 2026 dapat menghadirkan berbagai sisi positif dari altar sepak bola. “Lebih banyak partisipasi tentu lebih banyak peluang bagi pesepak bola di seluruh dunia untuk merayakan kegembiraan di atas lapangan. Baik secara ekonomi maupun dunia olahraga itu sendiri,” kata Gianni Infantino menegaskan beberapa waktu lalu.

Berbeda dengan gelaran piala dunia sebelumnya. Sebanyak 48 tim dibagi ke dalam 16 grup, yang masing-masing berisi tiga peserta. Selanjutnya, dua tim terbaik akan lolos ke babak 32 besar.

photo
Pendukung Tim Nasional Amerika Serikat merayakan kemenangan atas Iran di pertandingan fase Grup Piala Dunia 2022 saat mengikuti aksi nonton bersama di Kansas City, Missouri. - (AP/Emily Curiel/The Kansas City Star)

Adapun format 32 tim kontestan sejatinya sudah berlangsung selama 24 tahun atau tepatnya sejak Piala Dunia 1998 di Prancis. Keputusan memang baru dipastikan tahun depan. Tapi format alternatif disebut-sebut sudah ada di atas meja dan FIFA mengeklaim, struktur itu dianggap dapat berjalan sukses.

“Di sini, grup berisi empat tim sudah berjalan luar biasa. Tetapi dengan format baru kita harus melihat ulang atau setidaknya mendiskusikan lagi. Ini adalah sesuatu yang pastinya akan ada di agenda pertemuan berikutnya,” kata Infantino.

Kanada bakal kebagian untuk melayani pesta sepak bola di dua kota, yakni Toronto serta Vancouver. Pun, Meksiko menggunakan tiga kota, yakni Guadalajara, Monterrey, dan Mexico City. Sedangkan Amerika Serikat menyediakan 11 kota meliputi Atalanta, Boston, Dallas, Houston, Kansas City, Los Angeles, Miami, New York/ New Jersey, Philadelphia, San Francisco, serta Seattle.

Pada Piala Dunia 2026 Meksiko, pun Kanada, masing-masing menjadi tuan rumah 10 pertandingan dengan 60 partai lainnya dihelat di Amerika Serikat, Negara tetangga AS bakal ditunjuk untuk menggelar tujuh pertandingan grup, dua partai di babak 32 besar dan satu di 16 besar.

Selanjutnya, untuk partai perempat final, semifinal, serta duel final dipertarungkan di Amerika Serikat. Praktis, bukan hanya jadi kesempatan emas bagi negara ‘newbie’ ambil bagian di gelaran tersebut. Piala Dunia edisi ke-23 diklaim bisa jadi yang tersibuk.

“Kami mengucapkan selamat pada 16 kota tuan rumah Piala Dunia 2026. Hari yang akan bersejarah untuk pertunjukan olahraga terbesar. Kami berharap dapat bekerja sama untuk memberikan yang terbaik,” kata pria yang mengidolakan klub Inter Milan itu.

Sebelumnya, delegasi diplomatik dari tiga negara tuan rumah Piala Dunia 2026, Linda Thomas-Greenfield hadir pada partai final antara Prancis versus Argentina di Doha, Qatar. Kedatangan Linda untuk melakukan tugas upacara serah terima piala dunia. Ia pun mengaku ketiga negara tuan rumah sangat bersemangat menggelar hajatan kulit bundar.

“Kami sudah mulai bekerja keras mempersiapkan tahun 2026 dan kami menantikan untuk menyambut penggemar dari seluruh dunia,” kata Linda Thomas-Greenfield.

Linda menjelaskan, sepak bola tidak sekadar ajang olahraga, tetapi juga menciptakan persahabatan serta nilai humanis lainnya dalam bernegara. “Piala dunia melampaui banyak hal dan memainkan peran luar biasa dalam menyatukan banyak orang,” katanya.

Menukil sumber ESPN, FIFA diprediksi dapat meraup keuntungan 13,8 triliun dari sponsor ataupun tiket pada Piala Dunia 2026. Ya, FIFA akan menghasilkan lebih banyak uang dengan mengubah format. Tetapi, penggemar juga akan disuguhi pertunjukan berkualitas yang lebih baik, bahkan dari awal fase grup hingga akhir.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Akhir yang Pantas untuk Piala Dunia Bersejarah

Laga dramatis Argentina vs Prancis menutup salah satu Piala Dunia terbaik.

SELENGKAPNYA

Sang Pahlawan Bertopeng Bagi Kroasia

Josko Gvardiol dinobatkan sebagai man of the match dalam pertandingan antara Kroasia melawan Maroko

SELENGKAPNYA

Pesan Maroko di Akhir Perjalanan

Tim asal Afrika diprediksi akan memenangkan Piala Dunia 20 tahun ke depan.

SELENGKAPNYA