Pelajar dan masyarakat mengikuti pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) tari Remo Boletan di Alun-alun Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (11/10/2022). | ANTARA FOTO/Syaiful Arif

Nusantara

Tari Remo Jadi Ekstrakurikuler Wajib di Surabaya

Sudah ada ratusan lebih sekolah yang mempunyai ekstrakurikuler Tari Remo.

SURABAYA -- Dinas Pendidikan Kota Surabaya menyatakan Tari Remo masuk ekstrakurikuler (ekskur) wajib untuk pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Ibu Kota Jawa Timur itu menjelang semester genap.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, penerapan ekskur wajib tersebut dilaksanakan setelah Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat 65.946 pelajar menari Remo massal terbanyak di Surabaya pada Ahad (18/12) lalu.

"Capaian Rekor Muri Tari Remo Massal itu sebagai pembuka diwajibkannya ekstrakurikuler tersebut," kata Yusuf, Senin (19/12/2022).

Sejauh ini, sebenarnya sudah ada ratusan lebih sekolah yang mempunyai ekstrakurikuler Tari Remo, tapi belum diwajibkan. "Setelah ini akan kami rutinkan dan pendalaman soal Tari Remo," kata dia.

Dengan diwajibkannya Tari Remo sebagai ekstrakurikuler, diharapkan remaja Kota Pahlawan lebih banyak memanfaatkan waktu untuk berkegiatan positif di sekolah. Selain itu, pelajar Surabaya ke depannya akan tahu nilai-nilai budaya dan filosofi dari Tari Remo.

photo
Peserta menari Tari Remo saat mengikuti flashmob Tari Remo Milenial di halaman Kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/12/2109). - (Moch Asim/ANTARA FOTO)

"Dengan cara ini, maka nilai-nilai budaya itu secara tidak langsung tertanam sejak dini di dalam diri para pelajar," kata Yusuf.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, ketika Tari Remo menjadi ekstrakurikuler wajib, maka budaya asli Jawa Timur ini tidak akan mudah terlupakan. Melalui Tari Remo, dia yakin, "Budaya Arek" bisa dipertahankan di Kota Surabaya.

"Boleh ada budaya asing di Surabaya, tapi budaya asli Jawa Timur yang menceritakan kepahlawanan melawan penjajah "Remo" itu ada di hati mereka (pelajar). Saya yakin, kalau itu tertanam di hatinya para pelajar, maka akan memiliki pribadi yang kuat," kata Cak Eri, panggilan akrabnya.

Ia menjelaskan, peran sekolah dalam memperkenalkan dan menjaga "Budaya Arek" di Kota Surabaya, dinilai mampu memastikan bahwa Tari Remo adalah salah satu budaya kebanggan Arek-Arek Suroboyo. Dia pun berpesan, masyarakat Kota Surabaya tidak boleh lupa dengan sejarah yakni, harus memperkuat budaya lokal.

"Seperti pelaksanaan Tari Remo massal, kenapa kami gunakan 10 bersejarah di Surabaya. Karena kami ingin menanamkan jiwa kepahlawanan, bahkan Tari Remo Massal ini juga digelar di halaman sekolah. Karena Tari Remo bukan dilihat dari kostumnya, akan tetapi makna dari tari itu adalah filosofinya," ujar dia.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti juga mengatakan, Tari Remo massal ini tidak hanya sekadar memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), melainkan juga mengenalkan sejak dini ragam kesenian dan budaya daerah. "Menanamkan kecintaan anak-anak pada kesenian dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia di Jawa Timur, sekaligus jadi kebanggaan bagi Kota Surabaya," kata dia.

Selain itu, lanjut Reni, perhelatan ini menunjukkan bahwa banyak tempat-tempat historis dan ikonik di Kota Surabaya yang bisa menjadi destinasi wisata bagi keluarga, pelajar, maupun anak-anak. Ia juga menyebutkan rekor Muri yang diperoleh itu berkat kerja sama dan gotong royong seluruh elemen yang terlibat sehingga dapat memberikan prestasi yang luar biasa.

"Untuk menghasilkan sebuah prestasi ini tidak bisa hanya sendiri, harus ada kerja sama antarsekolah, perangkat daerah, pihak orang tua, guru, kekompakan anak-anak," kata Reni menambahkan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Pesan Maroko di Akhir Perjalanan

Tim asal Afrika diprediksi akan memenangkan Piala Dunia 20 tahun ke depan.

SELENGKAPNYA

UU PPSK Perkuat Akses Modal BPRS

BPRS tidak memerlukan mediator bank untuk memberikan layanan transfer dana.

SELENGKAPNYA