
DIY
Budaya Jawa Ngayogyakarta Hadiningrat di Jogokariyan
Literasi bahasa supaya anak-anak Kampung Jogokariyan tak buta huruf Jawa dan Arab pegon.
YOGYAKARTA -- Kampung Jogokariyan telah resmi menjadi kampung budaya Jawa. Nantinya, selain berupaya melestarikan budaya Jawa, kampung ini bakal menjadi wadah pengembangan bahasa Jawa Ngayogyakarto Hadiningrat.
Salah satu wujud pelestarian budaya dan bahasa Jawa tersebut yakni melalui gelaran Festival Kampung Jogokariyan. Saat peresmian Kampung Jogokariyan sebagai Kampung Budaya Jawa Ngayogyakarto Hadiningrat, Ahad (18/12), Ketua RW 11 Kampung Jogokariyan, Muhammad Jazir ASP mengatakan, Festival Kampung Jogokariyan merupakan upaya masyarakat mengingatkan kembali sejarah Jogokariyan kepada generasi muda.
"Supaya tidak hilang ya sehingga Kampung Jogokariyan bisa kembali menemukan jati dirinya," kata Jazir kepada Republika.
Ia berharap ke depan, Jogokariyan menjadi pusat bagi orang-orang yang ingin belajar bahasa dan budaya Jawa Ngayogyakarto Hadiningrat.

"Insya Alah tiap tahun event ini akan kita gelar supaya generasi muda kita tidak lupa akan sejarahnya dan kalau di Kediri ada kampung bahasa Inggris, saya kepingin di Yogyakarta ini ada kampung bahasa Jawa Ngayogyakarto, maka di Jogokariyan ini kita akan selenggarakan kursus bahasa Jawa Ngayogyakarto Hadiningnrat," ujarnya.
Selain itu rapat-rapat dan pertemuan warga juga akan menggunakan bahasa Jawa Ngayogyakarta Hadiningrat. Di Kampung Jogokariyan pula nantinya akan diadakan kursus bahasa Arab pegon. "Supaya generasi ke depan bisa mengenal literasinya sendiri," kata dia.
Ini yang menjadi literasi di keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.MUHAMMAD JAZIR ASP Ketua RW 11 Kampung Jogokariyan
Menurut Jazir, sesudah hari ini akan dimulai kegiatan literasi bahasa supaya anak-anak Kampung Jogokariyan tidak lagi buta huruf Jawa dan huruf Arab pegon. "Ini yang menjadi literasi di keraton Ngayogyakarta Hadiningrat," imbuh ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan tersebut.
Festival digelar secara semarak sejak Ahad pagi. Sebanyak 5,000 voucher juga telah dibagikan untuk ditukarkan di stan UMKM yang ada di sepanjang Kampung Jogokariyan. Berbagai acara seni, budaya, dan hiburan juga disajikan.
Adapun pengguntingan pita oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menandai peresmian Jogokariyan sebagai Kampung Budaya Jawa Ngayogyakarto Hadiningrat. Hemas berharap diresmikannya Jogokariyan sebagai kampung budaya Jawa bisa dapat dirasakan masyarakat Yogyakarta.
"Semoga kegiatan festival kampung Jogokariyan ini tetap bisa kita lestarikan dan membawa manfaat yang banyak bagi masyarakat Yogyakarta," kata Hemas, di Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta.
Lebih lanjut Hemas menilai kegiatan budaya tersebut mampu memperkuat makna keistimewaan Yogyakarta. Ia mengajak masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai luhur budaya Yogyakarta sebagai nilai sosial budaya yang mengedepankan local wisdom.
View this post on Instagram
Eropa Kedodoran Jaga Ekonomi
Negara sehebat Jerman saja menghadapi masalah serius yang efek buruknya bisa merembet ke negara lain.
SELENGKAPNYASiapkan Dana Pernikahan dengan Investasi
Kesiapan finansial merupakan hal penting dalam mempersiapkan pernikahan.
SELENGKAPNYASultan Selim I, Khalifah Pertama Turki Utsmaniyah
Pada masa Selim I, pertama kalinya Turki Utsmaniyah menyandang titel kekhalifahan.
SELENGKAPNYA