Downhiller 76 Rider Downhill Squad, Mohammad Abdul Hakim, meraih podium pertama di kelas Men Elite 76 Indonesian Downhill 2022 seri kedua yang diselenggarakan di Ternadi Bike Park, Kudus, Jawa Tengah | instagram @jambol72

Olahraga

76 Indonesian Downhill 2022 Seri II Berjalan Sengit

Lintasan yang berada di kaki Gunung Muria ini memiliki panjang trek 2,3 km dan lebar trek 1,5 meter.

KUDUS -- Downhiller 76 Rider Downhill Squad, Mohammad Abdul Hakim, meraih podium pertama di kelas Men Elite 76 Indonesian Downhill 2022 seri kedua yang diselenggarakan di Ternadi Bike Park, Kudus, Jawa Tengah, akhir pekan kemarin. Abdul Hakim menjadi yang tercepat dengan torehan waktu 3 menit 15,413 detik. 

Kemenangan di Ternadi Bike Park itu sangat istimewa karena ia berhasil mengantongi 40 poin yang menguatkan posisinya dalam daftar 100 //rider// terbaik dunia Union Cycliste Internationale (UCI). Sebelum balapan di Ternadi Bike Park Kudus ini, Abdul Hakim berada di peringkat 94 terbaik dunia untuk kategori Downhill Men Elite.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Indonesian Downhill (@indonesiandownhill)

“Saya bersyukur ternyata strategi yang saya siapkan membuahkan hasil yang cukup baik dengan menjadi juara di Ternadi Bike Park Kudus ini. Kemenangan hari ini merupakan hadiah penutup tahun yang luar biasa dan semoga tahun depan bisa semakin berprestasi lagi,” ujar dia seusai seremoni kemenangan.

Jalannya balapan pada final run berlangsung seru dan penuh kejutan. Andy Prayoga yang pada babak seeding run, Sabtu (10/12), sempat tercecer di urutan ke-11 memanaskan persaingan dengan merebut hot seat pertama dengan catatan waktu 3 menit 20,598 detik. Tak berselang lama, posisi hot seat diraih oleh Khoiful Mukhib yang menorehkan waktu mencengangkan, yakni 3 menit 15,835 detik. 

Penonton sempat mengira bahwa Mukhib sudah menyegel gelar juara dan mengulangi kesuksesan menjadi pemenang pada 76 Indonesian Downhill 2019 lalu. Namun, Abdul Hakim yang tampil sebagai rider terakhir membalikkan keadaan dan merebut takhta juara dari Khoiful Mukhib dan unggul 0,4 detik dari rekan satu timnya tersebut. 

Sengitnya persaingan ini diakui oleh Abdul Hakim. “Catatan waktu saya dan Mukhib memang sangat tipis sekali bedanya. Ini karena kami sering latihan bareng, saling koreksi, dan berbagi masukan sehingga bisa memetakan dan melewati trek dengan baik. Kerja sama tim ini juga membuat kami unggul jauh dari rider-rider lainnya,” kata Abdul Hakim.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mohammad Abdul Hakim (@jambol72)

Raihan 40 poin UCI yang dikantongi Abdul Hakim tak terlepas dari status Ternadi Bike Park di Kudus yang merupakan lintasan downhill terbaik di Indonesia dan terdaftar sebagai trek kategori C1 Union Cycliste Internationale (UCI). Lintasan yang berada di kaki Gunung Muria ini memiliki panjang trek 2,3 km dan lebar trek 1,5 meter dengan rintangan paling ekstrem, baik dari sisi elevasi (ketinggian) maupun segi lintasan yang akan dihadapi para downhiller

Berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut (dpl) pada titik start dan 600 meter dpl pada garis finis, salah satu obstacle section yang paling ganas adalah rock garden di akhir lintasan yang menguji adrenalin downhiller, baik dari segi stamina maupun pemilihan strategi untuk menaklukkan trek tersebut.

Selain Abdul Hakim, rider tercepat kedua Khoiful Mukhib dan rider tercepat ketiga Yoris Sahara juga mendapatkan poin di UCI. Mukhib di posisi kedua berhasil meraih 30 poin UCI, sedangkan Yoris di peringkat ketiga mendapatkan 20 poin UCI. 

 
 
Nyali aja enggak cukup bagi para rider yang bertanding di seri kedua ini karena obstacle di Ternadi Bike Park sangat sulit dan beragam sehingga menguji kemampuan para rider dan yang memiliki kemampuan mumpunilah yang bisa menaklukkan trek ini. Untuk itu, kami mengucapkan selamat bagi para juara dan para rider yang telah berani ikut serta dalam ajang ini.
 
 

Agnes Wuisan selaku perwakilan 76 Rider mengapresiasi para downhiller yang sudah menunjukkan kemampuan terbaik saat berlaga di Ternadi Bike Park pada seri kedua Indonesian Downhill 2022 ini. Sebagai wadah bagi para penggemar extreme sport, 76 Rider berharap pertandingan di Ternadi Bike Park, Kudus yang merupakan sirkuit berstandar dunia dapat memberikan pengalaman dan meningkatkan kemampuan para rider agar dapat berprestasi mewakili Indonesia di level internasional pada masa mendatang.

“Nyali aja enggak cukup bagi para rider yang bertanding di seri kedua ini karena obstacle di Ternadi Bike Park sangat sulit dan beragam sehingga menguji kemampuan para rider dan yang memiliki kemampuan mumpunilah yang bisa menaklukkan trek ini. Untuk itu, kami mengucapkan selamat bagi para juara dan para rider yang telah berani ikut serta dalam ajang ini,” kata Agnes. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat