Kecelakaan bus. (ilustrasi) | ANTARA FOTO/Humas Polres Tasikmalaya Kota/Han

Nasional

Tujuh Meninggal Akibat Bus Masuk Jurang di Magetan

Kapolres mengaku proses evakuasi korban tergolong sulit karena bangkai bus berada di jurang.

MAGETAN-- Tujuh orang dilaporkan meninggal dan belasan lainnya mengalami luka-luka setelah sebuah bus rombongan wisatawan terguling masuk jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Ahad (4/12). Bus yang mengalami kecelakaan ini membawa rombongan wisatawan dari Semarang, Jawa Tengah.

"Data sementara ada tujuh orang korban meninggal termasuk sopir. Mengenai penyebab pasti masih kami selidiki. Saat ini fokus evakuasi dan penanganan para korban dulu," kata Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwandi Magetan, Jawa Timur, Ahad (4/12).

Kapolres mengaku proses evakuasi korban tergolong sulit karena bangkai bus berada di jurang. Selain itu, kondisi sopir bus dalam keadaan terjepit sehingga petugas gabungan memerlukan waktu lebih dari dua jam untuk mengevakuasi. Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H-1470-AG itu mengangkut puluhan penumpang yang hendak menuju Telaga Sarangan, Magetan.

Bus diduga mengalami kerusakan rem, sehingga sopir hilang kendali saat melalui jalur turunan curam dari arah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, menuju Magetan. Bus kemudian menabrak besi pembatas jalan dan masuk ke jurang. Ketujuh korban tewas dan belasan korban luka-luka telah dievakuasi ke RSUD Sayidiman Magetan dan Puskesmas Plaosan. Kasus kecelakaan tersebut masih ditangani oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Magetan untuk penanganan lebih lanjut.

 
Kapolres mengaku proses evakuasi korban tergolong sulit karena bangkai bus berada di jurang.
 
 

Petugas kepolisian Resor (Polres) Magetan masih menyelidiki penyebab Bus Semeru Putra Transindo masuk jurang. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Magetan AKP Trifona Situmorang mengatakan diduga bus bernomor polisi H-1470-AG itu mengalami kerusakan rem. "Diduga masalah rem karena sempat kita periksa ada bagian rem yang rusak," ujar AKP Trifona kepada wartawan di Magetan.

Bus Semeru Putra Transindo tersebut mengangkut rombongan wisatawan dari wilayah RT 5/ RW 2 Kelurahan Manyaran, Kota Semarang, Jawa Tengah yang hendak berwisata ke Telaga Sarangan, Magetan. Rombongan wisatawan tersebut berangkat dari Semarang sebanyak dua unit bus dengan total 80 orang.

Bus lainnya telah berhasil tiba di Telaga Sarangan, Magetan. Sedangkan bus nahas satunya mengalami kecelakaan masuk jurang. Saat kejadian, bus tersebut mengangkut sekitar 50 orang penumpang. Enam korban yang meninggal diakui sebagai warga RT5/ RW 2 Kelurahan Manyaran, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pengurus RW 5 Kelurahan Manyaran, Agus Kusmanto, membenarkan kejadian nahas yang menimpa enam warga yang sedianya berwisata ke Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar dan Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan itu. "Informasi yang disampaikan ke pihak keluarga ada enam orang yang meninggal, 15 orang terluka," katanya.

Menurut dia, terdapat sekitar 80 warga RT 5 yang ikut serta dalam wisata ke Tawangmangu dan Sarangan itu. "Berangkat pakai dua bus ukuran sedang tadi pagi. Rencana pulang sore ini, tidak menginap," katanya.

Ia menuturkan terdapat sejumlah anak kecil yang turut dalam kegiatan tersebut, termasuk Ketua RW 5. Ia mengatakan anggota keluarga yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut telah dikoordinasikan oleh pihak Kelurahan Manyaran untuk proses penjemputan. Sementara itu, warga RT 5/ RW 2 sendiri telah menyiapkan tenda di sepanjang Jalan Gedongsongo Raya, Manyaran, Semarang Barat untuk tempat persemayaman korban yang meninggal dalam kejadian itu. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Jangan Buru-buru Menikah Mengapa?

Cara komunikasi perlu menjadi refleksi bagi pasangan suami istri.

SELENGKAPNYA

Perlu Mempersiapkan Dana Darurat!

Kita mesti bisa mengalokasikan pendapatan kita untuk, misalnya, menutupi kebutuhan sehari-hari berapa besar.

SELENGKAPNYA

Mengembalikan Pesona Planetarium Jakarta

Planetarium Jakarta kini tenggelam di antara bangunan gedung-gedung tinggi.

SELENGKAPNYA