
Nasional
Elektabilitas Ganjar dan Anies Selisih Tipis
Naiknya angka elektabilitas Anies dipicu deklarasi oleh Nasdem.
JAKARTA – Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas tertinggi bakal calon presiden (capres) untuk 2024 tetap dimiliki Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. Ganjar dan Anies menjadi bakal capres dengan selisih elektabilitas masih pada rentang margin of error.
"Ganjar Pranowo 33,9 persen unggul tipis dari Anies Baswedan 32,2 persen. Sementara, Prabowo Subianto 23,9 persen di urutan ketiga berjarak cukup lebar dengan dua pesaingnya," kata Direktur Eksekutif Indikator Publik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya, Kamis (1/12).
Burhanuddin mengatakan, Anies mengalami peningkatan dukungan dalam waktu kurang lebih dua bulan terakhir. Sedangkan, tren Ganjar dan Prabowo cenderung menurun, terutama Prabowo.
Dibandingkan dua bulan sebelumnya, Anies mengalami peningkatan cukup besar sekitar enam persen. Prabowo menurun cukup tajam sekitar lima persen dan Ganjar sedikit melemah dua persen. Terjadi pula pada periode September-November.
Tren dukungan Anies menguat, tepatnya 3 Oktober 2022 usai Nasdem mendeklarasikan sebagai capres yang diusung pada Pilpres 2024. Sebulan usai deklarasi, kesadaran warga besar, 43-44 persen warga tahu Anies dideklarasikan sebagai capres Nasdem.
"Dari kelompok yang tahu Nasdem mencapreskan Anies, dukungan terhadap Anies semakin dominan, dukungan Ganjar stabil dan basis Prabowo tertekan. Sementara, kelompok yang tahu dan setuju, Anies mayoritas, Ganjar dan Prabowo sangat tertekan," ujar Burhanuddin.
Tetapi, berdasarkan survei tingkat kedisukaan terhadap Ganjar selalu lebih tinggi, sementara kedisukaan terhadap Prabowo dan Anies selalu berimpit. Asumsinya, popularitas tiga nama berimbang, dukungan ke Ganjar semakin dominan, basis Anies tidak berubah, Prabowo tertekan.

Untuk nama-nama lain, lanjut Burhanuddin, jauh lebih rendah angka elektabilitasnya. Di peringkat keempat dari simulasi daftar 10 nama, Ridwan Kamil meraih angka elektabilitas yang masih kurang dari 10 persen.
Mengingat jarak pemilu yang masih cukup lama, ia menuturkan, tokoh-tokoh yang mendapat dukungan publik sepanjang setahun terakhir belum berubah. Mereka yang menduduki posisi atas ada Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
Koordinator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies), La Ode Basir menilai, sejak awal ketika menjabat gubernur DKI Jakarta, Anies memang memiliki basis kinerja. Dari basis kinerja itu, relawan-relawan Anies terus tumbuh berkembang.

Relawan Anies disebut tumbuh secara spontanitas, partisipatif dan bergerak secara mandiri. Hal ini yang La Ode lihat memiliki dampak terhadap naiknya elektabilitas Anies Baswedan. Terlebih, ditambah deklarasi dari Nasdem.
Setelah deklarasi Nasdem, ada dampak besar karena seakan menyolidkan relawan yang tadi geraknya masih belum maksimal, menambah kecepatan kerja dari relawan. Menariknya, ternyata di Anies sudah ada tim kecil gabungan tiga partai politik.
"Mereka intensif melakukan pembicaraan, membangun kerja sama, kesolidan antarpendukung Anies Baswedan, ini terus menambah gairah," kata La Ode, Kamis (1/12).

Ketua Dewan Pengawas Repro Relawan Prabowo, Donald Sitorus menilai, baru pada 2021 elektabilitas Prabowo beririsan dengan Ganjar dan pada 2022 beririsan dengan Anies. Menurutnya, setelah Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan, sekitar 20-30 persen pemilihnya pada Pilpres 2019 lalu kemudian meninggalkan Prabowo, apalagi setelah Anies dideklarasikan Nasdem sebagai capres.
"Deklarasi ini aksi yang sangat signifikan, bahkan mencuri start kalau dibilang," kata Donald, Kamis (1/12).
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
ASDP Optimistis Capai Target Laba
ASDP fokus pada komersialisasi pelabuhan dan optimalisasi kapal.
SELENGKAPNYAChristian Pulisic, Jadi Pahlawan AS, Tapi Terancam Tersisih
Kemenangan 1-0 atas Iran kemudian jadi penentu nasib AS di babak 16 besar.
SELENGKAPNYAMaroko di Ambang Cetak Sejarah
Penjaga gawang Belgia Thibaut Courtois membantah rumor adanya perpecahan.
SELENGKAPNYA