Ibu-ibu dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Bantul menggunakan payung putih berkampanye tentang pentingnya tahapan menyusui di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Ahad (7/8/2022). | Republika/Wihdan Hidayat

Belanja

Bunda Pun Belanja dengan Nyaman 

Para ibu perlu solusi cerdas dan tepat untuk menghadapi setiap tantangan yang dihadapi.

OLEH SANTI SOPIA, DESY SUSILAWATI

Kendati berada di tengah kemudahan teknologi, mayoritas ibu rupanya tetap ingin melihat dan menyentuh langsung pilihan produk yang hendak mereka beli. Apalagi, ketika berkaitan dengan kebutuhan sang buah hati.

Stella Maris, seorang ibu yang tengah menyusui, turut merasakan hal tersebut. Menurut Stella, belanja produk kebutuhan selama kehamilan dan persiapan anak rasanya akan lebih lengkap jika dia bisa melihat dan mencoba produk secara langsung. Karena ada banyak sekali pilihan, mulai dari produk, merek, ukuran, dan lainnya yang justru sering membuat bingung harus memilih yang mana. “Dengan informasi yang saya dapatkan secara online kemudian dilihat langsung secara luring ini jadi semakin lengkap,” kata Stella.

Hal itu penting dirasa penting karena untuk persiapan alat pendukung menyusui, seperti breast pump atau breast massager, misalnya, dia butuh untuk tahu secara pasti cara kerja alat. Stella juga bertanya langsung kepada konsultan di gerai tentang cara pemakaiannya. Tak ketinggalan, dia dapat membandingkan berbagai merek yang tersedia. Ada banyak sekali ruang eksplorasi bagi Stella agar menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan pada masa menyusui.

Dengan konsultasi di gerainya langsung dianggap dapat membantu ibu dalam membuat keputusan pembelian. Pandangan ini selaras dengan yang dibagikan Deloitte dalam laporan “Consumer Insight: Adapting to The New Normal in Indonesia”.

photo
Seorang peserta membawa payung yang berisi pesan pentingnya menyusui di Alun-Alun Kota Depok, Depok, Jawa Barat, Ahad (7/8/2022). - (ANTARA FOTO)

Laporan itu menunjukkan bahwa konsumen Indonesia memilih adanya integrasi secara daring dan luring atau omnichannel untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik.

Sosok ibu muda inspiratif dan figur publik Tasya Kamila ikut berbagi tantangan yang dihadapi dalam menemukan produk yang tepat dan berkualitas bagi dirinya dan buah hati. Belakangan dengan kondisi yang mulai membaik, Tasya sudah mulai membawa putranya, Arrasya, untuk ikut belanja ke mal. 

Hal itu juga menjadi salah satu waktu kualitas bersama. Namun, Tasya merasa tidak banyak toko kebutuhan ibu yang punya area bermain anak, apalagi Arrasya sedang aktif bergerak. Sedangkan, Tasya juga sedang tidak bisa bergerak terlalu leluasa. 

“Aku apresiasi sekali bahwa Lilla bisa menghadirkan area bermain anak yang inovatif seperti ini ditambah dengan kurasi dan pilihan produknya yang sangat lengkap. Jadi, para moms seperti aku juga bisa menikmati waktu belanja dengan tenang dan anak juga tetap senang,” kata Tasya.

Lilla, platform digital khusus untuk ibu dan buah hati, kembali menghadirkan inovasi dan layanan terbarunya melalui Lilla Store, toko luring pertama Lilla. Memahami tantangan yang kerap dialami para ibu dalam memenuhi kebutuhan di setiap tahapan hidupnya, Lilla menciptakan solusi cerdas melalui pengalaman belanja daring dan luring (omnichannel) untuk mempermudah perjalanan para ibu. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by lilla_id

Mengusung konsep ‘the first ultimate store for moms’, Lilla tidak hanya mengintegrasikan layanan daring dan luring (omnichannel), tetapi juga menghadirkan berbagai fasilitas yang didesain untuk memberikan kenyamanan optimal pada ibu dan buah hatinya ketika berbelanja secara luring.

General Manager Lilla, Nurul Sulisto, mengatakan kehadiran toko luring ini menjadi penting bagi ibu. Data internal Lilla menunjukkan bahwa masih ada tantangan yang dihadapi oleh para ibu Indonesia. Hal ini terlebih dalam mencari tempat belanja yang tepat untuk memenuhi segala kebutuhannya.

“Hal ini semakin menyempurnakan sistem dukungan yang dihadirkan Lilla untuk para ibu dalam memenuhi kebutuhan mereka di setiap tahap kehidupannya,” kata Nurul.

Sebelumnya, aplikasi Lilla dan website Lilla.id telah lebih dulu hadir. Kini, melalui fitur dan layanan di gerai tersebut, para ibu dapat memenuhi semua kebutuhannya dan buah hati di satu tempat dengan nyaman. Nurul menambahkan, gerai didesain melalui sentuhan dan berorientasi pada kebutuhan ibu, sehingga setiap aspek dari kenyamanan diperhatikan dengan sangat detail. Hal itu termasuk berbagai fitur yang dihadirkan oleh kelengkapan kategori produk dari berbagai merek berkualitas.

Pada pembukaan toko pertamanya, Lilla menggandeng lebih dari 100 jenama dan melibatkan banyak merek lokal yang telah menjadi andalan para ibu. Sebut saja Cahaya Naturals, Sky & Rose, Aquila, Kuntoem, Cottonseeds, CocoPop, Maison Elmesa, Awan, Hamako, Kalale, dan lain sebagainya.

Jangan Salah Pilih Popok Anak

Postur tubuh bayi, salah satunya di area perut, memang berubah-ubah terutama saat bayi beraktivitas. Aktivitas dasar saja seperti bernapas bisa berpengaruh pada perubahan postur tubuh, karena bayi masih akan bernapas melalui diafragma perut. Hal tersebut diungkapkan oleh dokter spesialis anak dr Reza Fahlevi SpA.

"Postur merupakan satu hal tidak terpisahkan dari seorang bayi. Bayi baru lahir, secara alami ada perubahan postur, terutama saat bayi sudah dapat ASI. Jangankan itu, bernapas saja, bisa menyebabkan perubahan postur," ujarnya dalam konferensi pers  peluncuran Era Baru MamyPoko Pants X-tra Kering dengan teknologi “Smart Peluk Elastis 5.0".

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MamyPoko Indonesia (@mamypokoid)

Perubahan postur terus terjadi saat bayi mulai miring kanan, miring kiri di usia empat bulan. Saat bayi mulai duduk, berdiri dan berjalan, perubahan postur juga terjadi. "Lebih banyak lagi perubahan postur bayi," ujar Reza.

Menurut dia, postur perut bayi juga akan mengalami perubahan ukuran saat sebelum dan sesudah minum susu. Karena itu, ia mengingatkan jangan sampai bayi tidak nyaman melakukan aktivitas karena perubahan postur.

Dokter Reza mengatakan, kulit bayi 30 persen lebih tipis dibanding orang dewasa. Ada beberapa struktur kulit bayi belum sempurna seperti kulit orang dewasa. Jika ada tekanan atau pajanan lain, kulit bayi akan lebih mudah rusak, kemerahan, dan lama-kelamaan bisa menjadi luka karena gesekan.

"Kalau merah, gatal, nyeri bayi akan lebih mudah rewel. Lebih besar lagi, lebih mudah tantrum. Kadang anak tidak bisa komunikasi langsung. Akhirnya dia rewel. Orang tua harus respek, anak rewel apakah karena kulit iritasi atau lapar," ujarnya.

Untuk itu, dibutuhkan popok dengan karet pinggang yang mampu mengikuti perubahan postur tubuh bayi ini agar bisa menghindari tekanan berlebih yang akan memicu permasalahan kulit sehingga tekanan karet popok yang berlebih akan berpengaruh kurang baik bagi kulit bayi.

 
Kalau merah, gatal, nyeri bayi akan lebih mudah rewel. Lebih besar lagi, lebih mudah tantrum. Kadang anak tidak bisa komunikasi langsung.
 
 

Baru-baru ini MamyPoko meluncurkan Era Baru MamyPoko Pants X-tra Kering dengan teknologi “Smart Peluk Elastis 5.0", yaitu teknologi karet pinggang elastis yang hanya dimiliki oleh PT Uni-Charm Indonesia Tbk, yang otomatis merespons perubahan postur dan mengikuti gerakan bayi sehingga bebas gatal dan lecet. 

Teknologi ini adalah sebuah inovasi yang dinanti banyak ibu di Indonesia karena seiring bayi beraktivitas dalam keseharian terjadi perubahan postur tubuhnya terutama di bagian perut. Sehingga karet pinggang popok akan bergeser berkumpul ke bawah perut menyebabkan tekanan meningkat empat kali lipat ke perut bayi. Tekanan kencang inilah yang menimbulkan ruam merah, gatal, hingga lecet. 

Kondisi ini sangat umum terjadi dan dikuatkan dengan data riset PT Uni-Charm Indonesia Tbk yang dilakukan oleh NielsenIQ  tahun 2022, sebanyak 1.4 juta ibu di Indonesia menyatakan bahwa bayinya terkena masalah kulit akibat penggunaan popok bayi.

Oleh karena itu, saat memilih popok tidak cukup hanya memikirkan ukuran yang tepat dan bahan popok yang lembut. Bayi memerlukan popok elastis yang tidak bergeser dan mampu secara otomatis mengikuti perubahan postur tubuh serta gerakannya.

Presiden Direktur PT. Uni-Charm Indonesia Tbk, Yuji Ishii menjelaskan MamyPoko ingin memberikan produk terbaik yang sesuai kebutuhan ibu dan bayi Indonesi, melalui riset berkesinambungan bersama tim litbang Unicharm Jepang mereka mengembangkan teknologi karet pinggang ini selama lima tahun. 

"Ini adalah teknologi karet pinggang elastis yang hanya dimiliki oleh PT Uni-Charm Indonesia Tbk di mana setiap helai karet pinggang mampu secara otomatis merespons perubahan postur dan mengikuti gerakan bayi. Hal ini merupakan wujud dari komitmen dan tekad kami untuk membebaskan bayi dari masalah kulit dan menghilangkan kekhawatiran para Ibu di Indonesia," paparnya.

Produk yang sudah tersedia di pasaran dan bisa didapatkan di warung, toko terdekat serta e-lokapasar di seluruh Indonesia ini tersedia dalam ukuran NB, S, M, L, XL, dan XXL.

Maroko dan Pengembaraan Ibnu Battuta

Selama kurang lebih 29 tahun, Ibnu Battuta telah singgah di 44 negara.

SELENGKAPNYA

Penyesalan Para Pendurhaka

Tidak mungkin para pendurhaka akan diperlakukan sama seperti orang-orang yang patuh dan taat.

SELENGKAPNYA

Adab-Adab Nobar Piala Dunia

Dengan adab itu, Muslim bisa menyaksikan nobar Piala Dunia, tetapi dalam koridor tuntunan syariah.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya