
Nusantara
Polda Buru WNA Diduga Terlibat Skimming Bank Kalsel
Polisi menduga WNA tersebut sebagai otak dari tersangka berinsiial D dan S.
BANJARMASIN – Tim Subdit V Tipidsiber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan sedang memburu seorang warga negara asing (WNA) diduga terlibat kasus skimming Bank Kalsel dengan kerugian nasabah mencapai Rp1,9 miliar. Berdasarkan hasil pelacakan sementara, WNA itu mengarah ke Eropa dan terus bergerak dinamis.
"Penyidik masih melacak pergerakan WNA dengan mendalami riwayat perjalanannya," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Rabu (23/11).
Rifa'i mengatakan, bukan tidak mungkin Polda Kalsel melalui Mabes Polri berkoordinasi dengan Interpol untuk dilakukan upaya mengejar terduga pelaku di luar negeri. Kendati demikian, kata dia, hal itu bisa dilakukan ketika keberadaan pelaku sudah dipastikan di satu negara.

"Memang ini bukan perkara mudah ketika mengejar pelaku di luar negeri mengingat panjangnya prosedur yang harus dilakukan," jelas dia.
Polisi menduga WNA tersebut sebagai otak dari tersangka berinsiial D dan S. Kedua WNI itu sesama alumni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bangli, Bali.
Rifa'i menyebut terduga pelaku berstatus WNA diketahui sudah berada di luar Indonesia ketika aksi skimming dilancarkan. Sementara, dana hasil skimming saldo nasabah Bank Kalsel diduga telah dialihkan dalam bentuk token mata uang digital (crypto currency).
Sebelumnya, Polda Kalsel menetapkan satu tersangka dalam kasus skimming ATM Bank Kalsel yang mengakibatkan dana dari 94 nasabah mencapai Rp1,9 miliar raib. Alat diduga skimming yang ditemukan dalam kasus ini terpasang pada kabel jaringan internet pada salah satu ATM Bank Kalsel di Banjarmasin.
Berseminya Lanskap Sinema Asia
Tema itu menyimbolkan inovasi, eksplorasi artistik, serta bakat baru di ekosistem sinema Asia
SELENGKAPNYASyekh Abdul Karim, Pembawa Muhammadiyah ke Sumatra
Beliau merupakan yang pertama memperkenalkan Muhammadiyah ke Sumatra Barat.
SELENGKAPNYA